Wisuda Gelombang 1 Unsika Tahun Akademik 2021/2022
Redaksi
Berita
26 Jan 2022
Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menyelenggarakan wisuda gelombang 1 tahun akademik 2021/2022 dengan jumlah wisudawan sebanyak 1.855 yang terdiri atas 148 wisudawan program Diploma Tiga, 1.626 wisudawan program Sarjana, dan program Magister sebanyak 81 wisudawan, tepatnya dilaksanakan di Hotel Resinda Karawang, pada Selasa, 25 Januari 2022. Dok. Pribadi Humas Unsika. | Proses Registrasi Wisudawan/wati
Wisuda gelombang 1 ini dibagi menjadi empat sesi. Sesi pertama dan kedua dilaksanakan pada hari pertama. Kemudian, untuk sesi ketiga dan keempat dilaksanakan pada hari Rabu (26/01/22). Mengingat adanya varian baru Covid 19 Omicron di Karawang ini sudah level 1, oleh karena itu proses wisuda dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Berbeda dari tahun sebelumnya, kini Unsika menggelar wisuda dengan konsep digital art yang membuatnya terlihat lebih megah. Nuansa-nuansa digital modern tersebut dipadukan dengan kesenian-kesenian daerah yang ditampilkan oleh mahasiwa dari Paguyuban Rakyat Seni Unsika (Parasika).
Pelaksanaan wisuda gelombang 1 ini disambut dengan antusias oleh salah satu wisudawan dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Hana Septiana Jamal. Menurutnya pelaksanaan wisuda kali ini sangat meriah. “Luar biasa, meriah banget. Kita di dalem emang ketat banget, walaupun di luar memang ya keadaannya seperti ini. Tapi di dalem luar biasa tertib terus juga meriah. Acaranya sedih-sedihnya ada, seneng-senengnya juga ada, khidmatnya ada,” ujarnya. Namun, di sisi lain ia juga mengeluhkan perihal banyaknya pihak keluarga dari wisudawan yang juga ikut menghadiri acara tersebut, padahal itu tidak diperkenankan. Dok. Pribadi. | Kerumunan orang tua/ wali wisudawan/wati.
Hal itu pun ditanggapi oleh Wakil Ketua Pelaksana wisuda gelombang 1, Insani Abdi Bangsa. “Memang ternyata sangat sulit ya kita untuk bisa mengatur. Jadi, undangan secara luring hanya diberikan kepada wisudawan. Artinya, yang boleh datang itu wisudawan dan orang tua diundang secara daring itu aturan mainnya dan itu sudah kita sosialisasikan. Jadi orang tua dan mungkin kerabat keluarga yang lain bolehlah kalau misalnya mau mengantarkan, tapi hanya sebatas mengantarkan saja. Silakan menunggu di tempat lain karena kami sangat menghindari kerumunan,” ujarnya. Ia juga turut berterima kasih kepada wisudawan dan keluarganya yang sudah mematuhi aturan tersebut.
Panitia Seksi Acara, Aditya Reynaldi juga turut menyampaikan bahwa hal ini merupakan peraturan yang memang harus disesuaikan, bukan berarti tidak memuliakan atau menghalangi orang tua dari wisudawan.