Unsika Terima Mahasiswa Asing dari 14 Negara, Apa Saja?

Redaksi
Berita
14 Aug 2021
Thumbnail Artikel Unsika Terima Mahasiswa Asing dari 14 Negara, Apa Saja?
International Undergraduate Program (IUP) atau program beasiswa yang memfasilitasi mahasiswa asing untuk berkuliah di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), kini sudah memasuki tahap pengumuman pendaftar.

Diketahui sebelumnya, program ini dilatar belakangi karena kampus Unsika ingin memajukan Pendidikan di Indonesia khususnya di Kabupaten Karawang, serta bertujuan agar mahasiswa Unsika dapat terbiasa bergaul dan berinteraksi dengan orang-orang dari kebudayaan yang berbeda. Program ini dimulai pada 10 Juni 2021 untuk pendaftaran hingga 7 Juli 2021 untuk pengumuman hasil akhir.

Koordinator Seleksi Mahasiswa Asing Fardiah Lubis memaparkan, berdasarkan data per tanggal 13 Agustus 2021 dari sekitar 52 mahasiswa yang mendaftar, terdapat 13 mahasiswa asing yang lolos seleksi administratif dan wawancara.

Menurut data sementara yang ia pegang hingga kini, tercatat setidaknya ada 14 negara asal mahasiswa asing tersebut diantaranya Thailand, Filipina, Sri Lanka, Pakistan, Uzbekistan, Tajikistan, Kazakhstan, Mesir, Afghanistan, Yaman, Peru, Bangladesh, India, dan Uganda.

Dirinya juga mengatakan, dalam rangka menyambut diterimanya mahasiswa asing tersebut, Unsika akan terus melakukan beberapa upaya peningkatan guna mendukung jalannya program.

“Unsika terus mempersiapkan sarana dan prasarana dan sumber daya manusia untuk menunjang program ini tentunya akan terus ada evaluasi serta perbaikan-perbaikan yang dilakukan sepanjang berjalannya program ini,” jelas Lubis dalam keterangan tertulis ketika dihubungi secara daring, Kamis (12/08/21).

Kemudian Lubis menjelaskan kalau sistematika pembelajaran mahasiswa IUP juga tentu saja tidak akan disatukan dengan kelas mahasiswa reguler, tetapi pada kelas internasional.

“Mahasiswa asing akan ditempatkan di kelas internasional dan mahasiswa reguler memiliki kesempatan memasuki kelas internasional sesuai dengan aturan yang ditetapkan Prodi dan fakultas masing-masing,” ujar Lubis.

Diketahui Unsika membuka kelas Internasional pada 9 Program Studi (Prodi) diantaranya Prodi Gizi, Ilmu Hukum, Akuntansi, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Islam, Teknik Elektro, Teknik Informatika, Ilmu Komunikasi, dan Agroteknologi. Setiap Prodi menampung satu sampai dua mahasiswa asing dan beberapa Prodi lainnya masih dalam tahap seleksi.

Proses belajar pada Program Studi yang ditawarkan Unsika melalui program IUP ini dilakukan secara penuh waktu. Program ini juga memberikan keuntungan biaya pada setiap penerimanya. Keuntungan tersebut mencakup biaya di bawah ini:
  1. 1. Tiket pesawat kelas ekonomi pulang pergi dari dan ke negara asal (Pengembalian).
  2. 2. Biaya Visa (Pengembalian Uang)
  3. 3. Biaya Pendidikan selama 8 semester
  4. 4. Akomodasi (Perumahan)
  5. 5. Tunjangan bulanan
  6. 6. Asuransi Kesehatan

Namun seiring dengan merebaknya wabah pandemi Covid-19 di tanah air, pihak imigrasi Indonesia tidak bisa menerbitkan visa pelajar untuk mahasiswa asing. Saat ini, untuk sementara waktu mahasiswa asing terpaksa mengikuti perkuliahan secara daring.

Dalam kesempatannya, Lubis juga memaparkan sejumlah syarat dan ketentuan bagi calon penerima agar beasiswanya tersebut tidak dicabut. Dirinya menegaskan, sanksi hingga pencabutan beasiswa akan diterapkan apabila penerima beasiswa kedapatan melanggar aturan yang sudah ditentukan sebelumnya.

“Apabila penerima IUP melanggarnya maka akan terkena sanksi hingga pencabutan beasiswa,” kata Lubis.

Adapun syarat dan ketentuannya sebagai berikut;
  1. 1. Mengikuti semua undang-undang Republik Indonesia
  2. 2. Mengikuti peraturan dan ketentuan akademik Unsika
  3. 3. Mengikuti ketentuan yang sudah diterapkan dalam perjanjian beasiswa, yang sebelumnya telah diterima oleh mahasiswa asing.


(AAP, AL) 

LPM Channel

Podcast NOL SKS