Unsika Rayakan HUT RI ke-79 dengan Upacara Khidmat dan Penuh Makna
Redaksi
Berita
20 Aug 2024

Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79, di halaman Gedung Rektorat Unsika, Sabtu (17/8/2024). Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Rektor (Warek) Bidang Perencanaan, Keuangan dan Umum, Safuri Musa yang bertindak sebagai inspektur upacara dan diikuti oleh peserta upacara yang meliputi Sivitas Akademika serta Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Unsika.
Rangkaian acara upacara dimulai dengan pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks Pancasila, pembacaan teks Undang-Undang Dasar 1945, serta amanat dari inspektur upacara. Selain itu, baik inspektur maupun peserta upacara turut memeriahkan hari kemerdekaan dengan menggunakan pakaian adat tradisional sebagai simbol nasionalisme budaya Indonesia.
Inspektur Upacara Peringatan HUT RI ke-79, Safuri Musa, menyampaikan kesan yang luar biasa di tahun ini atas kesempatan yang diberikan untuk melaksanakan pelimpahan tugas mewakili jajaran pimpinan Unsika yang berhalangan hadir.
“Setiap upacara pasti berkesan, tidak pernah membedakan satu yang berkesan, satu sama yang lain. Tapi, kesan yang sekarang ini adalah bahwa momentum pengalihan upacara ibu kota negara di Kalimantan Timur sedangkan yang di sini walaupun pak Rektor tidak ada, ada tugas di luar negeri, pak Warek 1 di tempat asalnya karena dia kan bukan dosen home base nya di sini, dia dosen Unsoed, di sini hanya membantu sebagai Warek 1 dan pak Warek 3 juga sama ada undangan upacara di Pemda. Saya bergiliran melaksanakan sebagai pembina apel,” ujarnya saat diwawancarai langsung, Sabtu (17/8/2024).
Semangat kemerdekaan Indonesia yang melingkupi Unsika sangat terasa kuat sehingga semakin memupuk sikap nasionalisme. Bagi mereka, acara ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga kesempatan untuk refleksi dan kebersamaan.
Berdasarkan penuturan Khairil Fajar Ardiansyah selaku peserta upacara dan Dosen Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Unsika, acara ini juga menjadi ajang refleksi dan kebersamaan di antara para dosen. Khairil menambahkan bahwa momen ini terasa lebih spesial baginya, bukan hanya karena suasana kebersamaan, tetapi juga karena ini merupakan kali pertama ia mengikuti upacara sebagai Dosen Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Unsika.
“Menurut saya acaranya sangat tertib ya, terus fasilitas sangat-sangat memadai jadi kita nyaman dalam melaksanakan upacaranya,” ungkap Khairil saat diwawancarai langsung, Sabtu (17/8/2024).
Khairil juga memiliki harapan untuk upacara kemerdekaan di masa mendatang. Ia berharap agar dekorasi upacara bisa dibuat lebih meriah untuk menambah semangat perayaan. Ia juga menyarankan agar barisan peserta upacara diatur lebih tertib, mungkin berdasarkan jabatan atau tinggi badan, sehingga upacara dapat berlangsung dengan lebih rapi dan teratur.
Suasana positif juga turut dirasakan oleh pengibar bendera, Alfiah Ilmi Husnullloh dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka. “Rasanya bahagia dan bangga ya, karena ini juga kebetulan pertama kali ditempatkan di 17 Agustus ya, karena kebetulan pramuka kan kadang suka diminta buat jadi pengibar di acara-acara besar ketika upacara dan 17 Agustus tuh salah satu acara yang paling meriah lah, jadi cukup bangga lah ada di pengibar,” ujarnya saat diwawancarai langsung, Sabtu (17/8/2024).
Alfiah juga berharap agar upacara berikutnya diadakan tema yang menarik dan para Ormawa dapat turut menggunakan baju adat tradisional sama seperti Sivitas Akademika lainnya.
“Harapannya, pastinya tetap diadakan di setiap Agustus-Agustus yang akan datang dan kalau bisa sih nanti di kedepannya diadakan tema, biar yang ikut upacara tuh bisa menyesuaikan tema, misalkan dengan adat apa gitu dan Oramawanya pun diikutsertakan dengan menggunakan baju adat, tadi kan hanya menggunakan jas almet, jadi biar sama-sama meriahkan gitu,” ungkapnya.
(NTB, NOL)