Unsika Luncurkan Kartu Tanda Mahasiswa Sekaligus ATM CO – Branding
Redaksi
Berita
07 Dec 2021

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Singaperbangsa Karawang(Unsika), Hartelina telah mengeluarkan surat edaran perihal Pengisian Data KTM Mahasiswa Unsika. Dalam rangka meningkatkan layanan Pendidikan di Universitas Singaperbangsa Karawang, maka dibuatlah Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang sekaligus akan berfungsi sebagai ATM Co-Branding.
Berdasarkan Surat Edaran Nomor 315/UN64/SE/2021 terdapat beberapa poin utama yang memuat informasi terkait KTM. Salah satunya adalah fungsi KTM sebagai ATM Co-Branding. Hal ini dikonfirmasi oleh Rino, Staff Ahli Wakil Rektor 2, “Selain berfungsi sebagai kartu identitas mahasiswa, KTM ini juga dapat digunakan layaknya kartu ATM. Mahasiswa bisa mendapatkan fasilitas untuk bertransaksi debit di mesin EDC (Electronic Data Capture) atau transaksi keuangan lainnya di mesin ATM Bank,” jelas Rino ketika di wawancara secara online pada Senin, 6 November 2021.
Di dalam KTM Co-Branding ini akan terdapat logo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sebagai alat transaksi praktis yang bisa dipakai mahasiswa Unsika melalui mesin EDC milik bank apapun di Indonesia. Rino mengatakan bahwa, kartu KTM Unsika saat ini mengadopsi teknologi terbaru yang telah menggunakan chip.
Melansir dari Surat Edaran, bahwa KTM Co-Branding ini akan diprioritaskan bagi angkatan 2021, 2020, dan angkatan lainnya yang belum mendapatkan atau membutuhkan KTM. Sebelumnya para mahasiswa diminta untuk menyerahkan persyaratan dan mengisi data formulir untuk keperluan pembukaan rekening pada Bank BTN, serta pencetakan KTM Co-Branding.
Adapun bagi mahasiswa angkatan 2020 yang sudah melakukan pengisian dan proses awal pembukaan rekening pada Bank BJB tidak perlu untuk membuka rekening baru lagi. “Untuk yang belum mendapatkan, perlu melakukan proses awal pembukaan rekening pada Bank BTN. Sementara yang sudah mendapatkan dan melakukan pembukaan rekening pada Bank BJB tidak perlu,” papar Rino.
Proses pengambilan KTM untuk mahasiswa akan dijadwalkan, dan disesuaikan bagi mahasiswa Unsika yang berdomisili di luar Karawang atau mengalami beberapa masalah lainnya. Unsika juga akan menyediakan KTM berbentuk soft-file jika ada mahasiswa yang membutuhkan KTM, namun berhalangan dalam mengambil KTM secara langsung ke Karawang.
(CHA, AAP)