Unsika jadi Tuan Rumah Kongres HMMI ke-X: Perkuat Jaringan Himpunan Mahasiswa Manajemen se-Indonesia
Redaksi
Berita
26 Sep 2024
Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menjadi tuan rumah Kongres Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia (HMMI) ke-X, dengan menggelar Seminar Nasional, pada Sabtu (21/9/2024). Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kongres yang berlangsung selama beberapa hari dengan mengusung tema “Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan: Mengoptimalkan Peran dalam Transformasi Geografi Indonesia”.
Seminar yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai universitas di Indonesia ini, bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan membangun jaringan antar Himpunan Mahasiswa Manajemen se-Indonesia.
Sekretaris Pelaksana Kongres HMMI ke-X, Jelita Ernawati Siagian, menyatakan bahwa seminar ini merupakan langkah untuk mempererat hubungan antar himpunan mahasiswa manajemen se-Indonesia.
“Tujuannya sih, yang pasti mempererat hubungan silaturahmi ya, antara Himpunan Mahasiswa Manajemen se-Indonesia, juga sebagai sarana untuk saling bertukar informasi, dan mewujudkan demokrasi atas nama anggota himpunan mahasiswa manajemen se-Indonesia,” ujarnya saat diwawancarai langsung, pada Sabtu (21/9/2024). Sesi pemaparan materi oleh Husein Firdaus, Sabtu (21/9/2024). Seminar ini menghadirkan beberapa pembicara, termasuk Husein Firdaus, Ketua Pengurus Besar HMMI, dengan membawakan materi mengenai “Mahasiswa sebagai Agen Perubahan: Mengoptimalkan Peran dalam Transformasi Demografi Indonesia” dan Olivia Nuzan selaku Founder & CEO Get A Life Corp yang berbagi wawasan terkait “Pendidikan dan Pengembangan Keterampilan Pemuda oleh Mahasiswa di Era Demografi Baru”.
Unsika menjadi tuan rumah setelah sebelumnya diadakan di Samarinda. Seminar yang berlangsung secara hybrid ini, disambut antusias oleh para peserta, terbukti dari banyaknya pendaftar yang mencapai lebih dari 500 orang.
“Dua tahun yang lalu di Samarinda, tapi tahun ini di Karawang kita menjadi tuan rumahnya. Untuk seminarnya aja, ada offline, sekaligus pembukaan acara Kongres HMMI dan webinarnya secara online. Offlineitu 500 dan onlineitu 500. Jadi, totalnya 1.000 peserta,” papar Jelita.
Dokumentasi seminar secara daring, Sabtu (21/9/2024). Salah satu peserta dari Universitas Siliwangi, Muzaki Purnama, mengungkapkan bahwa seminar ini menjadi kesempatan berharga untuk mengenal lebih dalam aktivitas nasional HMMI.
“Tentunya mengikuti kongres nasional ini kesempatan bagi saya, kesempatan bagi Universitas saya untuk setidaknya bisa mengenal kegiatan-kegiatan di nasional,” ungkapnya saat diwawancarai langsung, pada Sabtu (21/9/2024).
Sesi tanya jawab oleh peserta, Sabtu (21/9/2024). Jelita pun menyampaikan bahwa acara seminar nasional ini merupakan bagian pembuka dari kongres HMMI yang diadakan setiap dua tahun sekali. Selanjutnya, akan diadakan Forum Kongres sebagai inti acara serta diakhiri dengan kegiatan field trip sebagai agenda hiburan.
“Kongres HMMI ini kan ada 3 rangkaian, ya. Nah, hari ini itu, kita ngelaksanain yang pertama, yaitu seminar. Untuk selanjutnya, itu ada forum kongresnya tersendiri dan yang ketiga itu ada field trip,” tuturnya.
Muzaki merasa antusias dalam mengikuti seminar ini. Ia juga menyoroti pentingnya membahas program kerja yang sesuai untuk himpunan mahasiswa di universitas khususnya program studi Manajemen.
“Saya rasa memang cocok untuk kita dengarkan, apalagi sebagai peserta yang dari mahasiswa himpunan manajemen. Ini cocok buat kita apalagi juga tadi, sempet kita bahas mengenai program kerja apa yang cocok untuk ada di himpunan program studi Manajemen di setiap universitas,” ucap Muzaki.
Jelita mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah hadir di seminar nasional. Ia berharap seminar tersebut bermanfaat bagi semua orang, terutama bagi peserta umum yang diharapkan dapat mengetahui lebih banyak tentang Himpunan Mahasiswa Manajemen se-Indonesia. Para peserta juga diharapkan dapat melihat dan mempelajari budaya dan dinamika organisasi manajemen di berbagai daerah.
Harapan lain datang dari Muzaki, yang berharap efisiensi waktu dan pemahaman pemateri dapat ditingkatkan di seminar-seminar mendatang.
“Kedepannya kalau misalkan ada kegiatan-kegiatan seminar nasional lagi, saya harap efisiensi waktu diperbaiki juga pemateri lebih bisa paham mengenai pertanyaan yang disampaikan oleh temen-temen.”