Unsika Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Diselingi Penyematan Satya Lencana
Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang berbeda tahun ini, dilaksanakan didalam ruangan karena kondisi cuaca hujan. Acara tersebut dirangkai dengan pemberian penghargaan Satya Lencana 10 tahun dan 30 tahun kepada dosen dan tenaga kependidikan. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk reward atas pengabdian dan kinerja terbaik untuk negara dan masyarakat, khususnya melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pelaksanaan upacara peringatan Sumpah Pemuda di Unsika tahun ini terasa berbeda. Menurut keterangan dari Kepala Bagian Umum dan Keuangan, Kurniawan, Unsika memiliki beberapa agenda rutin untuk memperingati hari kenegaraan. Namun, baru kali ini upacara di Unsika dilaksanakan di dalam ruangan. Keputusan ini diambil karena kondisi cuaca yang tidak mendukung. Meskipun Plan B (melaksanakan di dalam ruangan) sudah diantisipasi sebelumnya, upacara akhirnya harus dipindahkan dari luar ke dalam karena gerimis yang terjadi sejak pagi hari.
Kurniawan menambahkan bahwa meskipun rencana diubah, kegiatan upacara secara keseluruhan berjalan dengan lancar.
“Sekarang kemarin hujan gitu pagi-pagi tadi masih gerimis, makanya kita gunakan plan B didalem ruangan, seperti itu dan alhamdulillahnya lancar gitu, mohon doanya temen-temen para mahasiswa gitu agar tugas-tugas kami lancar selalu,” ucap Kurniawan saat diwawancarai langsung, Selasa (28/10/2025).

Peserta upacara yang terdiri dari dosen dan tenaga pendidik, Selasa (28/10/2025).
Di tengah perubahan lokasi mendadak ini, semangat peringatan Sumpah Pemuda tetap terjaga. Salah satu peserta, Muhammad Riyadi, mengamini pentingnya menjaga esensi kegiatan dan turut mengapresiasi kesigapan panitia dan pimpinan Unsika.
“Jangan panik karena hujan trus tiba-tiba cancel kegiatan. Yang penting esensinya kan untuk melaksanakan upacara Sumpah Pemuda, jadi saya apresiasi sama panitia dan pimpinan,” ungkap Riyadi saat diwawancarai langsung, Selasa (28/10/2025).
Di sisi lain, salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Nizar Ilham Ardiansyah, yang sudah berlatih di luar ruangan, mengaku bahwa mereka baik-baik saja dengan pengibaran dengan tiba-tiba dipindahkan, walaupun bendera seharusnya digunakan di luar ruangan terlalu besar untuk dikibarkan di dalam ruangan.
“Ya kami menyesuaikan aja sih, dan dari arahan juga karena tadi kita di dalem ruangan terus tadinya awalnya ingin ngibarkan bendera, tapi benderanya terlalu besar jadinya kita gajadi untuk mengibar gitu kan, jadi pake bendera yang udah ada di pataka gitu,” jelasnya saat diwawancarai langsung, Selasa (28/10/2025).

Suasana upacara di dalam ruangan, Selasa (28/10/2025).
Salah satu anggota Paskibra yang lain, Faisal Ahmad Muzakki, memberikan harapannya bagi para pemuda di Indonesia agar bisa mengamalkan ilmu sesuai bidangnya masing-masing di masa depan.
"Mungkin untuk pemuda pemudi di Indonesia, khususnya mahasiswa, untuk mahasiswa ketika nanti lulus bisa mengamalkan ilmunya sesuai bidangnya masing masing, untuk kedepannya lebih baik masyarakat Indonesia,” tuturnya saat diwawancarai langsung, Selasa (28/10/2025).
Selain itu Kurniawan, juga menyampaikan harapannya bagi pemuda pemudi Indonesia agar terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
“Tapi kita berharap tetep semangat gitu tetep berikan yang terbaik untuk bisa mensupport pemerintah negara ini untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat, jadi kalo kita unsika berikan yang terbaik untuk mahasiswa, kalo kami tendik berikan yang terbaik untuk bapak ibu dosen dan juga mahasiswa,” tutupnya.
(INA, ZYX)