Tuntutan Dunia Pendidikan, FKIP Unsika Resmikan Prodi Baru Jenjang S2
Redaksi
Berita
26 Jun 2023

Program studi S2 Magister Administrasi Pendidikan telah diresmikan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika). Keputusan tersebut dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan nomor 447/E/0/2023.
Proses pengesahan program studi S2 Magister Administrasi Pendidikan telah berlangsung selama tiga tahun dengan melibatkan berbagai persiapan persyaratan yang diperlukan untuk mengajukan program studi baru. Persyaratan tersebut termasuk perekrutan dosen, penyediaan sarana dan prasarana, perolehan legalitas hukum, analisis kebutuhan mahasiswa, serta pertimbangan persaingan dengan universitas lain.
Tak hanya program studi S2 Magister Administrasi Pendidikan. Saat ini, sedang dilakukan upaya untuk mengembangkan program studi S2 di program studi Pendidikan Masyarakat (Penmas) dan Pendidikan Matematika (PMTK). Namun, masih dalam tahap persiapan untuk memenuhi persyaratan menjadi program studi S2.
“Tuntutan dunia pendidikan itu semakin tinggi sekarang, sehingga perlu lembaga pendidikan itu dari TK, SD, SMP, SMA. Lembaga pendidikan ya, perlu diberikan penguasaan kemampuan administrasi atau manajemen pendidikan, karena administrasi pendidikan dalam sebuah lembaga pendidikan itu sangat penting. Apalagi sekarang zaman transparansi ya, kontabilitas sehingga perlu sistem administrasi yang baik,” ujar Safuri Musa selaku Dekan FKIP saat diwawancarai secara langsung di Gedung 0104 pada Senin, (19/06/2023).
Program studi S2 baru memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai. Pertama, meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dalam mengelola pendidikan. Kedua, mengembangkan pengetahuan dan pemahaman dalam bidang ilmu pendidikan. Ketiga, mendorong perubahan yang berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Terakhir, menciptakan lulusan yang mampu beradaptasi dengan perubahan di pasar kerja.
“Ya, peluang yang pertama adalah untuk promosi, biasanya orang-orang yang sudah memiliki keilmuan yang baik, wawasan yang baik, kemudian ijazah itu akan meningkatkan karir seseorang yang pasti itu pasti. Kedua adalah meningkatkan akreditasi bukan hanya bagi Unsika tetapi bagi lembaganya, ketika suatu lembaga pendidikan itu guru-gurunya, kepala sekolahnya itu memiliki lulusan yang kompeten dibidangnya pasti akreditasinya baik juga kan gitu. Yang ketiga adalah dalam segi nilai jual, jadi seseorang itu kalau sudah memiliki title, memiliki keilmuan, maka dia itu akan menjadi narasumber dimana-mana, nah itu pasti, ya. Jadi bukan hanya lulusnya saja, tetapi dengan penguasaan ilmu dia akan bisa merambah menjadi narasumber, jadi pelatih, instruktur, dan jabatan-jabatan lainnya dan itu nilai tambahnya, ya,” tambahnya.
Adanya program studi S2 Magister Administrasi Pendidikan telah menjadi pendorong untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur yang tersedia. Selain itu, upaya juga dilakukan untuk memastikan pembagian ruang kelas yang merata dan teratur sesuai dengan kebutuhan.
“Ya itu juga menjadi isu pembicaraan dengan rektor yang baru tadi itu gitu. Rektor yang baru itu komitmen untuk menyiapkan fasilitas yang ada. Kemudian yang S1 tahun depan, akan kita kurangi jumlahnya, kelasnya jadi tidak akan menambah dosen. Contoh gini, tahun ini Pendidikan Matematika atau Bahasa Indonesia misalnya ada 6 kelas, tahun depan bukan 6 kelas, 4 aja 5 kelas aja, yang dua kelasnya nanti dipakai S2,” tambahnya.
Safuri pun memiliki harapan yang besar terhadap adanya program studi S2 Magister Administrasi Pendidikan agar dapat berperan dalam pengembangan pendidikan.
“Harapannya sih yang pertama dapat memenuhi kebutuhan pasar supaya lembaga-lembaga pendidikan lebih maju, lebih inovatif. Kedua mengembangkan keilmuan karena keilmuan administrasi pendidikan kan tidak stagnan, tidak menetap, berkembang terus, kan kalau tidak ada lembaga pendidikan yang melaksanakan ya itu–itu aja nantinya, dan ketiga berikutnya adalah meningkatkan nilai citra dari Unsika sendiri, Unsika FKIP ya kan, bahwa kita udah lembaga perguruan tinggi negeri ini bukan swasta, sudah bicaranya kualitas, bukan banyak-banyaknya mahasiswa, ngapain banyak-banyak mahasiswa kalau tidak memiliki daya saing, lebih baik sedikit tetapi berkualitas kan gitu,” ujarnya saat diwawancarai di Gedung 0104 pada Senin, (19/06/2023).
Tia Aryanti Utami, mahasiswa Prodi PMTK angkatan 2021, mengungkapkan harapannya kepada pihak akademik untuk menambahkan program studi S2 kembali.
“Semoga dalam waktu dekat ada magister-magister baru lagi di FKIP dan gak FKIP aja, buat semua fakultas di Unsika juga,” ujarnya saat diwawancarai via WhatsApp, pada Sabtu (17/06/2023).
Selain Tia, Lailia Hasanah, mahasiswa PBI angkatan 2021 juga memiliki harapan agar fasilitas yang ada dapat lebih diperhatikan.
“Semoga fasilitas FKIP lebih diperhatikan lagi supaya akreditasinya juga bagus soal fasilitas bukan soal program studinya aja, terus semoga adanya program S2 ini makin menjadikan FKIP sebagai fakultas yang berkualitas,” ujarnya saat diwawancarai via WhatsApp, pada Sabtu (17/06/2023).
(DNL, RLS)