Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar seminar kewirausahaan di Gedung FEB, ruang C.1-009 dan C.1-010, Jumat (21/11/2025). Kegiatan bertema “JIITUpreneurship: Integritas dan Inovasi Menuju Bisnis Berkelanjutan” ini diselenggarakan secara hybrid dan diikuti oleh 131 peserta daring serta 432 peserta luring.
Ketua pelaksana seminar kewirausahaan, Marchell Lidang Alvarrel Panjaitan, memaparkan bahwa latar belakang kegiatan ini diselenggarakan karena semakin banyaknya lulusan baru yang memicu meningkatnya persaingan dalam dunia bisnis.
“Dengan adanya perubahan zaman yang semakin modern dan juga makin banyaknya persaingan di dunia bisnis apalagi secara dari tingkat fresh graduate yang baru lulus kuliah maupun sekolah,” ungkapnya saat diwawancarai langsung, Jumat (21/11/2025).
Ia juga mengatakan bahwa kegiatan seminar ini tidak hanya bisa diikuti oleh mahasiswa Unsika saja, tetapi untuk semua kalangan.
“Untuk sasaran kegiatan dari mahasiswa mahasiswi FEB lalu ada mahasiswi Unsika dan juga dari mahasiswa dari universitas lain yang tidak ada batasannya,” tambahnya.

Potret pemaparan materi oleh Anggi Pasca Arnu, Jumat (21/11/2025).
Acara ini menghadirkan dua pemateri dengan latar belakang yang berbeda. Pemateri pertama diisi oleh seorang akademisi dan profesional di bidang bisnis, Anggi Pasca Arnu, membawakan materi berjudul “Strategi Membangun Jaringan dalam Bisnis”. Sementara itu, pemateri kedua merupakan seorang Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Get A Life (GAL) Corp, Olivia Nuzan, yang hadir melalui platform Zoom Meeting.
Marchell mengungkapkan bahwa kendala utama yang dihadapi panitia adalah komunikasi kurang terjaga antar divisi, termasuk dengan panitia di tingkat atas dan penasihat dari Steering Committee BEM FEB. Meski demikian, ia menegaskan bahwa secara keseluruhan acara berjalan lancar.
“Kalau kendala, mungkin lebih ke komunikasi yang kurang terjaga antar divisi, baik dengan panitia di tingkat atas maupun dengan penasihat kami, Steering Committee BEM FEB. Selebihnya, acara berjalan lancar,” tuturnya.

Potret pemaparan materi oleh Olivia Nuzan melalui Zoom Meeting, Jumat (21/11/2025).
Salah satu peserta seminar kewirausahaan, Najwa Alifia mahasiswa Akutansi, mengatakan bahwa materi seminar tersebut memberikan pemahaman baru baginya terkait strategi kewirausahaan.
“Temanya juga mengenai Jiitu, dimana kita bisa memahami kewirausahaan, apa itu kewirausahaan,” ujarnya saat di wawancara langsung, Jumat (21/11/25).
Peserta lain, Zahra Ayu Karimah, ikut menambahkan menyampaikan mengenai materi yang ia dapatkan.
“Materinya tadi mengenai networking ya tadi, jadi adanya networking itu sangat penting karena bisa membuka peluang ke yang lebih luas nantinya,” sambungnya saat diwawancarai langsung, Jumat (21/11/25).
Zahra juga menambahkan bahwa persiapan dari segi fasilitas di acara seminar ini pun cukup aman dan lumayan matang.
“Menurut saya pribadi, fasilitas dari seminar ini cukup aman dan bagus, persiapannya lumayan matang,” sambungnya.
Marchell selaku ketua pelaksana turut memberikan harapannya untuk para peserta seminar.
“Harapannya, para peserta yang datang bisa lebih terbuka pikirannya, bagaimana bisa. Mengelola suatu bisnis dengan modal yang kecil, dan bisa merubah menjadi sebuah bisnis yang besar, semoga bermanfaat,” ujarnya.
Najwa pun turut menyampaikan harapannya untuk seminar ini di tahun mendatang agar bisa lebih menarik dan meriah lagi dalam segi acaranya.
“Semoga bisa membuat seminar yang lebih bagus, dan acaranya lebih menarik, agar bisa mendapatkan lebih banyak ilmu yang bermanfaat,” pungkasnya.
Selaras dengan Najwa, Zahra juga memberikan harapan agar kedepannya seminar Ecofest ini bisa lebih menarik untuk kedepannya.
“Semoga bisa lebih menarik lagi, biar mendapatkan ilmu yang semakin bermanfaat,” tutupnya.
(ZIE, DYN)