Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Perekonomian di Desa Taneuh Beureum, Himapenmas Unsika Lakukan Satu Minggu Mengabdi
Redaksi
Berita
27 Jul 2022
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Masyarakat Universitas Singaperbangsa Karawang (Himapenmas Unsika) mengadakan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan Satu Minggu Mengabdi. Kegiatan tersebut berlangsung pada 17 sampai 23 Juli 2022 di SDN Tamansari III, Kampung Taneuh Beureum, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang. Adapun tema yang diusung pada kegiatan ini, yaitu “Meningkatkan Aksi dan Pendidikan untuk Membangun Negeri Bersama Satu Minggu Mengabdi”. Closing Ceremony kegiatan Satu Minggu Mengabdi diikuti oleh guru dan siswa/i SDN Tamansari III. Sumber: Dokumentasi Pribadi LPM Unsika
Kegiatan Satu Minggu Mengabdi ini merupakan program kerja tahunan Himapenmas Unsika yang bertujuan untuk membantu meningkatkan pendidikan anak-anak dan perekonomian masyarakat sekitar. Dipilihnya Desa Taneuh Beureum menjadi tempat pengabdian Himapenmas kali ini dikarenakan banyaknya masyarakat, salah satunya para siswa yang mengalami keterlambatan dalam belajar hingga membuat proses pembelajaran kurang berjalan dengan maksimal.
Kemudian, dalam pengabdian tersebut Himapenmas melakukan pengajaran kepada para siswa/i di SDN Tamansari III. Kegiatan itu meliputi pendidikan dan pengajaran non-formal dengan kelas tambahan berupa bimbingan belajar (bimbel). Adapun beberapa kegiatan tersebut diantaranya, membuat prakarya dari sedotan dan stik es krim, outdoor learning, TPA, penyuluhan menyikat gigi yang baik, dan lain sebagainya. “Kalau untuk sekarang lebih dikhususkan di pendidikan non-formal masuknya ke bimbel, pelajaran tambahan di waktu pagi hari, penyuluhan kesehatan anak, dan kegiatan sore outdoor learning,” ucap Fina Siti Nur Aulia, selaku ketua pelaksana. Bermain bersama Siswa/i SDN Tamansari III. Sumber: Dokumentasi Pribadi LPM Unsika
Selain melakukan pengajaran non-formal kepada para siswa dan siswi SDN Tamansari III, Himapenmas juga melakukan pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar, seperti kegiatan ramah tamah, sosialisasi pelatihan, sosialisasi penyuluhan pengajaran parenting ibu dan anak, serta pelatihan langsung berupa kewirausahaan kecil, di mana masyarakat sekitar dilatih untuk mengolah, mengemas, hingga memasarkan produk makanan berupa keripik pepaya. Mengingat buah pepaya adalah buah komoditi yang banyak tumbuh di Kampung Taneuh Beureum.
Ketua Umum Himapenmas Unsika, Putri Azzah Nabila, mengungkapkan kegiatan Satu Minggu Mengabdi ini merupakan pengembangan dari tahun sebelumnya. Pada tahun ini, tidak hanya berfokus pada pengajaran siswa dan siswi di sekolah, tetapi juga kepada masyarakat di Desa Taneuh Beureum. Hal ini juga sesuai dengan implementasi Program Studi Pendidikan Masyarakat, yaitu pendidikan kepada masyarakat. “Saya mengamanahkan kepada Teh Fina untuk lebih ke basic program studi kita. Kita tetap mengajar tapi kita masih berpedoman dengan prodi masyarakat kita. Kita bukan hanya mengajar tetapi juga berkontribusi pada masyarakat,” jelasnya saat diwawancarai pada acara Opening Ceremony Satu Minggu Mengabdi (15/7/22).
Sementara itu, dalam proses pengabdian ini terdapat beberapa kendala yang menjadi penghambat proses pembelajaran kurang maksimal. Hal tersebut diungkapkan oleh Fina. “Ketika kita aplikasikan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang dibuat di sini ternyata mereka masih rendah jadi harus kami sesuain kembali. Masih ada yang kelasnya di atas tapi mereka gak bisa nulis, nah jadi nulisnya itu misalkan si temennya lagi nulis, jadi kaya liat gini ketika misalnya kita dikte gak bisa dia, jadi harus ngeliat contoh. Mereka bisa nulis cuman ya ketika mereka nulis, mereka nggak bisa baca per kata gitu, ada yang gitu juga,” ungkapnya pada (23/7/22).
Kemudian, Fina berharap dengan diadakannya kegiatan tersebut mampu memberikan dampak positif bagi warga sekitar dalam upaya peningkatan perekonomian. “Semoga saja bisa mempraktekkannya di rumah, mereka bisa memasarkan, sehingga membantu perekonomian dari masyarakat juga kan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga berharap agar masyarakat lebih peduli dengan pendidikan anak. Selain itu, siswa/i diharap dapat memahami materi-materi yang telah diajarkan. “Kemarin itu emang ada masyarakat yang kaya jangan sekolah gitu ke anaknya, nah tapi di situ kita melakukan pendekatan yang mana alhamdulillah jadinya mau mendaftarkan anaknya untuk sekolah. Semoga dengan adanya kita mereka lebih memahami terkait materi-materi yang sudah kita sampaikan, mereka bisa mengaplikasikannya, mengamalkannya, dan mungkin yang paling utama semoga mereka bisa meningkatkan kerajinan mereka gitu, jangan sampai sifat malas itu menjadi kebiasaan,” tambah Fina.
Kegiatan Satu Minggu Mengabdi ini juga disambut baik oleh warga sekaligus siswa. Salah satunya dari orang tua siswa SDN Tamansari III, Sinta. Ia mengaku senang dan mendukung kegiatan ini. “Senang sih, anak-anak (siswa/i SDN Tamansari III) jadi semangat belajarnya pada giat dan apa yang diajarkan mudah dipahami juga oleh anak-anak,” pungkasnya.
Harapan dan ucapan terima kasih pun turut disampaikan oleh Endang Suharta, selaku Komite Petinggi Sekolah. “Saya ucapkan terima kasih untuk adik-adik mahasiswa atas penyelenggaraan acara ini, anak-anak pada ceria, cuma sayang waktu pelaksanaanya hanya sebentar, saya sih berharap acara ini bisa berlangsung untuk tiga bulan,” tuturnya.