Tingkatkan Akses Referensi Akademik, Perpustakaan Unsika Gelar Sosialisasi Akses E-Book dan E-Journal

Redaksi
Berita
20 May 2025
Thumbnail Artikel Tingkatkan Akses Referensi Akademik, Perpustakaan Unsika Gelar Sosialisasi Akses E-Book dan E-Journal
Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Akses E-Resources selama dua hari, 14-15 Mei 2025, bertempat di Auditorium lantai empat Gedung H. Opon Sopandji (Rektorat). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan layanan e-resources. Perpustakaan Unsika telah berlangganan pada layanan e-resources sebagai upaya untuk meningkatkan akses referensi akademik di lingkungan kampus.

Hari pertama, kegiatan ini difokuskan pada sosialisasi akses e-book yang mencakup pengenalan terhadap platform EBSCOhost dan Kubuku. Sementara itu, hari kedua, peserta mendapat pelatihan langsung mengenai akses e-journal dari platform ProQuest dan Emerald Insight.

Pemaparan materi sosialisasi koleksi e-book, Rabu (14/5/2025).

Pembicara pada hari kedua, yang merupakan Product Trainer dari iGroup Asia Pacific, Sururin Maudhunah, menyampaikan bahwa kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para peserta dengan langsung mempraktikkan pencarian dan eksplorasi fitur di dalam platform.

“Tadi cukup antusias untuk pesertanya, ada sekitar 80 atau 70-an orang yang hadir hari ini. Jadi, kita tadi selain teori-teori dasar overview product dari dua database (ProQuest dan Emerald Insight), kita juga langsung berselancar masuk ke dalam platformnya. Lalu kita lihat, eksplor mengenai tools, ataupun fitur yang super powerful. Di mana tools tersebut diharapkan dapat membantu dosen ataupun mahasiswa, untuk melihat ataupun mencari sumber-sumber referensi,” ujarnya saat diwawancarai langsung, Kamis (15/5/2025).

Pemaparan materi akses e-journal oleh Sururin Maudhunah, Kamis (15/5/25).

Ia juga menambahkan bahwa layanan ini menyediakan artikel dengan kualitas high-index dan tingkat kredibilitas tinggi yang sangat relevan untuk publikasi ilmiah.

“Tentunya sangat penting sekali ya, karena memang ini salah satu penunjang untuk kebutuhan penelitian gitu, di mana juga dosen terkhususnya butuh sekali referensi-referensi ini untuk menulis paper-paper ataupun manuscript record. Berdasarkan dari kualitas paper ataupun artikel yang ada di dalam database ini adalah kualitasnya sangat high index dan juga sangat terpercaya ya ataupun trusted gitu,” tuturnya.

Salah satu peserta dari kalangan dosen, yaitu dosen Agribisnis Fakultas Pertanian, Imas Wildan Rafiqah, mengaku bahwa layanan ini sangat mendukung kebutuhan akademiknya.

“Itu penting untuk saya ya, karena saya kan juga menulis publikasi. Nah, jurnal internasional itu nggak semuanya gratis, biasanya harus berlangganan. Ketika sudah tahu bahwa ini berlanggan ProQuest dan Emerald kita bisa mencari banyak referensi di jurnal buku di situ yang sudah berlangganan. Bisa menambah wawasan dan untuk pengajaran untuk publikasi saya,” tuturnya saat diwawancarai langsung, Kamis (15/5/2025).

Salah satu mahasiswa yang mengakses e-journal saat pelatihan, Kamis (15/5/2025).

Tak hanya itu, Imas pun turut menyampaikan harapannya agar seluruh konten e-journal, tidak hanya terbatas pada abstrak dapat terjemahkan secara penuh untuk memudahkan pemahaman.

“Ada translate jurnal ya e-jurnal-nya, tapi hanya terbatas di abstrak, kalau bisa misalnya tadi ada yang full teks juga. Jadi saya berharap sih, nggak hanya beberapa teks aja gitu, tapi seluruh full teksnya itu bisa diterjemahkan.”

Sururin mengharapkan seluruh civitas akademika dapat mengoptimalkan pemanfaatan database berlangganan, mengingat biayanya yang tidak murah dan pentingnya data penggunaan untuk pertimbangan perpanjangan langganan tahun berikutnya.

Sesi tanya jawab pada pelatihan akses e-journal, Kamis (15/5/25).

Mahasiswa Agroteknologi semester 6, Hibban Aufaa Istanto, menyampaikan bahwa ia mengikuti sosialisasi selama dua hari karena membutuhkan referensi untuk menyusun skripsi dan baru mengetahui adanya fasilitas legal tersebut.

Kan ini sosialisasi 2 hari ya, saya butuh referensi sebagai skripsi saya, karena kemarin itu e-book memang beberapa skripsi itu butuh dari e-book dan sekarang pas banget ada jurnal internasional. Ngepas banget, membantu, ternyata Unsika ada berlangganan ke jurnal internasional yang legal tanpa harus mencari yang abal-abal,” ungkapnya  saat diwawancarai langsung, Kamis (15/5/2025).

Hibban pun mengharapkan bahwa penyebaran informasi kegiatan serupa ini penting agar menjangkau lebih banyak mahasiswa.

“Kalau bisa aksesnya dipermudah dan banyak. Soalnya menurut saya ini kan materi bagus yang datang tuh sedikit banget, kayak sayang aja gitu keterbatasan informasi-lah, buat penyebarannya soalnya kan sebenarnya cuma dari Instagram-nya perpus,” tutupnya.



(SAN, SNL)

LPM Channel

Podcast NOL SKS