Tim Robotik Singaperbangsa Lolos Tingkat Wilayah dalam Kontes Robot Indonesia 2023
Redaksi
Berita
14 Jun 2023

Tim robotik Singaperbangsa telah berhasil melampaui seleksi awal dan meraih posisi di tingkat wilayah dalam Ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) Divisi Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI/Robotika Industri) 2023. Prestasi yang diraih tim ini telah menarik perhatian para pengamat teknologi dan mengukuhkan reputasi mereka sebagai peserta yang berbakat dalam bidang robotika.
Tim robotik yang dibentuk oleh dosen dan berjumlah 4 orang, mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari dosen pembimbing tim robotik Singaperbangsa, Rahmat Hidayat.
“Untuk kemampuan tim dalam tahap pertama ini sangat bagus dan patut diapresiasi, dan ini bukan tahun pertama ya tetapi tahun kedua tim Singaperbangsa ini lolos ke tahap tingkat wilayah. Jadi, untuk kemampuan tim dari tahap pertama sangat bagus dan kompak ya,” ungkapnya saat diwawancarai melalui WhatsApp pada, Selasa (06/06/2023).
Dengan beberapa aspek penilaian, tim Singaperbangsa berhasil mengungguli tim universitas lain yang lolos ke tahap tinahgkat wilayah, di antaranya tim robotik Universitas Brawijaya (UB), Universitas Teknokrat Indonesia (UTI), dan tim robotik Universitas Telkom.
Atas diraihnya prestasi tim robotik Singaperbangsa, anggota tim robotik Singaperbangsa mengungkapkan tujuan utama yang ingin mereka capai di kontes robotik ini.
“Kalau ngomongin tujuan utama kita, bisa dibilang kita sebagai univ baru untuk terjun di kontes robotik Indonesia, itu tujuan utama paling simple. Sebenarnya itu adalah poin paling utama kami ingin memantik teman-teman mahasiswa, mungkin nantinya kita bisa berkolaborasi dengan prodi-prodi lain atau fakultas lain,” ungkap mereka saat diwawancarai secara langsung pada, Selasa, (06/06/2023).
Selain tujuan utama yang ingin diraih oleh tim robotik Singaperbangsa, Rahmat juga membeberkan strategi yang diterapkan untuk memastikan perkembangan tim dalam mempersiapkan diri ke tahap selanjutnya. Ia menyebut bahwa strategi yang diterapkan dalam konsep robotik adalah yang paling penting memahami navigasi robot karena banyak peserta robotik lain yang terlihat arah navigasi robotnya masih salah. Strategi lain yang diungkapkan oleh Rahmat adalah kecepatan dan akurasi, serta strategi yang tak kalah penting adalah kebersamaan tim yang mana hal ini memungkinkan tim Singaperbangsa untuk lolos ke tahap selanjutnya.
Tak hanya itu, Rahmat juga mengungkapkan harapannya terkait lolosnya tim robotik Singaperbangsa ini ke tahap tingkat wilayah.
“Harapan saya untuk mereka (tim Singaperbangsa) adalah kebersamaan tim selalu dijaga agar harapan menjadi pemenang pun dapat terwujud dan terus berprestasi, serta semoga tahun depan Unsika bisa mengikuti kontes robot divisi lain.”
Rahmat juga berharap adanya wadah dalam bentuk UKM ataupun organisasi terkait robotik yang mana hal ini sangat membantu untuk menjadi penunjang lomba robotik dan teknologi. Kemudian Rahmat mengungkapkan bahwa UKM atau organisasi robotik ini nantinya akan fokus kepada lomba teknologi dan robotik.
“Karena jika ada UKM pasti ada anggaran yang jelas dan prosedural yang jelas. Dan semoga Unsika bisa memenuhi ini, aamiin," harapnya.
Dengan lolosnya tim robotik Singaperbangsa ke tahap tingkat wilayah ini, Agus Sutiyana dan Prima perwakilan dari tim robotik Singaperbangsa mengungkapkan harapannya.
“Harapannya komunitas robotik di Unsika bisa aktif lagi yang dari tahun 2014 sudah mati ya karena satu kendala dan sayangnya tidak bisa ikut ke KRI. Dan yang kedua, kolaborasi dari segi keilmuan, karena tahun ini kebetulan tim semua dari elektro kan, jadi kedepannya bisa ada kolaborasi dari prodi Teknik Mesin, Teknik Industri, atau Ilmu Komputer karena butuh banyak bantuan untuk bisa bersaing di ajang bergengsi ini,” harapnya.
Prima juga berharap supaya ormawa yang ada pada saat ini bisa menjadi jembatan antara prodi lain supaya dapat lebih berkolaborasi.
“Karena KRI itu bisa dijadikan satu ajang untuk kita, ayolah kita sama-sama Unsika harumkan nama Unsika. Jadi kita berkolaborasi dan juga hal yang harus paling di garis bawahi, untuk dosen-dosen yang nantinya jadi dosen pembimbing diharapkan adalah dosen yang mengerti tentang robot dan ikut serta membantu mahasiswanya. Karena perjalanan awal ini pastinya tidak lepas dari peran dosen," ungkapnya saat diwawancarai secara langsung, Selasa (06/06/2023).
(TAH, ZFS)