Spasi pada Imbuhan Ke, Di, dan Dari

Redaksi
Artikel
11 Aug 2024
Thumbnail Artikel Spasi pada Imbuhan Ke, Di, dan Dari
Pendahuluan
Sering kali kita mendapati kesalahan penulisan yang belum memenuhi kebakuan dan tidak sesuai dengan aturan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI), yang menggantikan aturan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) sejak 2015. Untuk mengubah jargon “membenarkan yang biasa” menjadi “membiasakan yang benar”, mahasiswa perlu diingatkan secara terus-menerus dengan contoh-contoh kesalahan penulisan yang sering ditemukan. Ini penting untuk penulisan karya ilmiah, seperti skripsi, tesis, disertasi, dan jurnal.

Jadi, kali ini apa aja sih, yang akan di-kulik? 

Pengertian
Imbuhan atau afiks adalah kata yang ditambahkan pada kata dasar. Pengimbuhan pada kata bertujuan untuk mengubah kelas kata serta makna yang terkandung di dalamnya. Contoh imbuhan dalam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa jenis. Ada yang diletakkan pada bagian awal, tengah, akhir, dan mengapit kata dasar. 

Pembahasan
Berdasarkan letaknya, kata imbuhan terbagi menjadi empat jenis dengan makna yang berbeda-beda:
  1. 1. Prefiks (awalan)
  2. 2. Sufiks (akhiran)
  3. I3. nfiks (sisipan)
  4. 4. Konfiks (gabungan)

Namun, kali ini kita hanya akan kulik mengenai spasi pada imbuhan ke, di, dan dari aja

Berikut adalah contoh penggunaan yang benar dalam penulisan spasi pada imbuhan di, ke, dan dari:

Penggunaan Kata “di” 
Kata “di” ditulis terpisah dengan kata lain ketika digunakan sebagai kata depan yang menunjukkan tempat atau waktu.
Contoh:
  1. 1. Ibu membeli sayur di pasar.
  2. 2. Tiara rutin olahraga bersama sahabatnya di pagi hari.
  3. 3. Ayah meletakkan kacamata di atas lemari.
  4. 4. Di mana Budi membeli buku gambar?

Kata “di” yang disambung merupakan kata imbuhan (prefiks). Penulisan kata “di” yang digabung biasanya merupakan kata kerja, seperti dimakan, didorong, diungkapkan, dilihat, dan lainnya.

Contoh:
  • - Roti tawar dimakan adik untuk sarapan.
  • - Susu sapi harus direbus terlebih dahulu.
  • - Pekerjaan rumah dikerjakan secara bersama.

Perlu diketahui, penggunaan kata “di” yang diikuti dengan kata kerja akan membentuk kalimat pasif. Kalimat tersebut dapat berubah menjadi kalimat aktif apabila imbuhan “di” diubah menjadi “me”. 

Dipukul (kata kerja pasif) diubah menjadi memukul (kata kerja aktif).
Dilempar (kata kerja pasif) diubah menjadi melempar (kata kerja aktif).
Dilihat (kata kerja pasif) diubah menjadi melihat (kata kerja aktif).
Disapa (kata kerja pasif) diubah menjadi menyapa (kata kerja aktif).

Penggunaan Kata “ke”
Kata “ke” ditulis terpisah dengan kata lain ketika digunakan sebagai kata depan (preposisi) yang menunjukkan tempat.

Contoh:
  1. 1. Devi memutuskan untuk liburan ke Bali.
  2. 2. Kemarin sore kakak pergi ke kota naik motor.
  3. 3. Budi berjalan ke belakang.
  4. 4. Ayah naik ke atas genting memperbaiki antena TV.

Kata “ke” yang berfungsi sebagai awalan maka penulisannya adalah disambung. Akan tetapi beberapa bentuk kata tidak hanya memakai imbuhan berupa awalan kata “ke” namun juga ditambahkan akhiran, seperti kata “-an”. Sehingga bentuknya menjadi “ke-an”.

Contoh:
  • - Pintu itu mengarahkan kita keluar museum.
  • - Kebersamaan dalam keluarga adalah yang terpenting.
  • - Kebersihan sebagian dari iman.

Selain dari dua fungsi tersebut, kata “ke-” juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai penunjuk angka atau urutan. Dalam aturan penulisannya fungsi ini kemudian dibagi menjadi dua.

Kata “ke” dapat diikuti oleh angka, tapi dalam bentuk huruf. Penulisan kata “ke” yang benar adalah dengan disambung. Seperti kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya.

  • - Doni adalah murid keempat yang masuk kelas.
  • - Ia berada di posisi kedua dalam perlombaan lari.

Namun, jika kata “ke” diikuti oleh angka dengan huruf yang menjelaskan dua hal, tiga hal, dan sebagainya. Maka angka yang ada di depan kata “ke” tersebut bukan urutan melainkan punya makna angka sesungguhnya.

Contoh:
  • - Kakak pergi ke dua tempat sekaligus hari ini.
  • - Ayah berkunjung ke tiga rumah sakit dalam sepekan untuk menjalankan tugasnya.

Sedangkan untuk penulisan kata “ke” yang diikuti oleh angka, maka penulisannya diikuti oleh tanda strip (-) kemudian dituliskan angkanya.
Bapak Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 di Indonesia.
Pada abad ke-14 ajaran Islam mulai masuk ke tanah air.

Penggunaan kata “dari”
Kata “dari” dalam bahasa Indonesia ke dalam jenis kata depan (preposisi). Kata “dari” selalu terletak di depan kata benda dan penulisannya terpisah. Kata “dari” dalam kamus bahasa Indonesia dapat menyatakan tempat, asal, sejak, sebab, pemisah, dan tentang (dengan catatan kata “dari” diikuti kata hal).
Contoh:
  1. 1. Dia berangkat dari Bukittinggi menuju Padang.
  2. 2. Gelang ini terbuat dari emas
  3. 3. Dari Padang, perutku sudah sakit.
  4. 4. Anda harus menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak baik.
  5. 5. Dari hal utang-piutang, diperlukan bukti tertulis.

Kata “daripada” juga termasuk ke dalam jenis kata depan (preposisi). Penulisan kata “daripada” disambung, karena kata “daripada” dalam bahasa Indonesia dianggap sudah lazim sebagai satu kata. Kata “daripada” dalam kamus bahasa Indonesia bermakna untuk menandai perbandingan.

Contoh:
  • - Annisa lebih rajin daripada kakak laki-lakinya.
  • - Sebaiknya, kita datang lebih awal daripada terlambat.

Penutup
Dalam penulisan bahasa Indonesia, penggunaan spasi pada imbuhan “ke”, “di”, dan “dari” memegang peranan penting. Memahami kapan harus memisahkan dan menggabungkan kata-kata ini dapat meningkatkan kualitas tulisan kita. Selain itu, penulisan yang benar akan memperkaya bahasa kita dan membuat tulisan kita lebih jelas dan mudah dipahami. 

Penulis: Redaktur Bahasa
Desainer: NTB


Referensi
CNN Indonesia. (2024, February 5). Pengertian, Jenis, dan Contoh Imbuhan dalam Bahasa Indonesia. CNN Indonesia. Retrieved from https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20240205113500-569-1058707/pengertian-jenis-dan-contoh-imbuhan-dalam-bahasa-indonesia

Mentari Group. (n.d.). Cara Mudah untuk Tahu "Di" yang Dipisah dan Digabung. Retrieved from https://mentarigroups.com/blog/cara-mudah-untuk-tahu-di-yang-dipisah-dan-digabung/

Bobo. (n.d.). 4 Jenis Imbuhan Berdasarkan Posisi dan Contohnya: Materi Bahasa Indonesia. Bobo Grid. Retrieved from https://bobo.grid.id/read/084057683/4-jenis-imbuhan-berdasarkan-posisi-dan-contohnya-materi-bahasa-indonesia

Kompas.com. (2022, September 1). Penggunaan Kata 'Di' yang Dipisah dan Digabung Beserta Contohnya. Retrieved from https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/01/180000869/penggunaan-kata-di-yang-dipisah-dan-digabung-beserta-contohnya#

Dunia Dosen. (n.d.). Penulisan 'Ke' yang Benar. Retrieved from https://duniadosen.com/penulisan-ke-yang-benar/

Scientia. (2020, October 4). Penggunaan Kata Depan 'Dari' dan 'Daripada' yang Tidak Tepat. Retrieved from https://scientia.id/2020/10/04/penggunaan-kata-depan-dari-dan-daripada-yang-tidak-tepat/

LPM Channel

Podcast NOL SKS