Sosialisasi PPK Ormawa 2023, Unsika Targetkan Lebih Banyak Organisasi Lolos ke Kementerian
Redaksi
Berita
26 Feb 2023

Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar sosialisasi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) secara daring melalui Zoom meeting pada Selasa, (21/02/2023), dengan mengusung tema "Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan Guna Mewujudkan Capaian Kompetensi Pembelajar Abad 21 untuk Kesejahteraan Masyarakat".
PPK Ormawa bertujuan untuk meningkatkan kinerja perguruan tinggi dalam memperkuat kapasitas ormawa agar mampu menjadi Organisasi Kemahasiswaan yang kompeten, modern, berkarakter dan cinta tanah air. Sosialisasi ini dihadiri lebih dari 80 peserta yang terdiri dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni, Wakil Dekan 1, Dosen Pembimbing UKM, ormawa tingkat fakultas hingga universitas, dengan Adhitya Rinaldi Irawan sebagai moderator.
Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni, Amirudin. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa terhitung sebanyak 59 ormawa di Unsika yang sudah diberi SK, dan tahun ini akan menargetkan minimal lima ormawa yang lolos. "PPK Ormawa terkait dengan organisasi kemahasiswaan, kami mohon dengan sangat dan hormat terutama kepada para Wakil Dekan 1 yang memang membidangi termasuk para DP UKM agar di tahun ini kita menargetkan paling tidak minimal lima bisa lolos ke kementerian mendapatkan pendanaan maksimalnya mungkin sepuluh sampai sekian. Jadi kalau misalnya sekarang jumlah ormawa ada 59, paling tidak 10% bisa mendapatkan pendanaan," ujarnya.
Tahun ini, Belmawa mengubah skema PHP2D menjadi PPK Ormawa. Alasan ini pun dipaparkan oleh Adhitya Rinaldi. "Karena urgensi kebutuhannya 'bagaimana terhadap suatu binaan dari organisasi kemahasiswaan di lingkungan perguruan tinggi?' Oleh karena itu, Belmawa mengubah skema dari PHP2D, dulu secara parsial teman-teman mahasiswa ataupun ormawa langsung mengirimkan ke kementerian, sekarang harus ada pembinaan dan seleksi internal terlebih dahulu. Mengingat sub proposal ternyata memang sedikit yang harus dikirimkan. Jadi di tahun kemarin itu ada 14 topik sub proposal yang harus dikirimkan oleh setiap perguruan tinggi kepada Belmawa. Namun untuk sekarang ada 16 topik, dari 14 topik kemarin ada satu topik yang dihilangkan dan ditambah tiga topik yang baru," jelasnya.
Adapun topik-topik tersebut di antaranya, yaitu Desa/Kelurahan Wirausaha, Smart Farming, Sekolah Perempuan, Desa/Kelurahan Digital, Sanggar Tari Muda, Kampung Konservasi Toga, Rumah Sampah Digital, Desa/Kelurahan Sehat, Desa/Kelurahan Cerdas, Kampung Iklim, Desa/Kelurahan Maritim, Desa Hutan, Desa Seni dan Budaya, Desa Olahraga, Desa Wisata, serta topik bebas.
Di samping itu, Dayat Hidayat selaku pemateri sekaligus reviewer nasional PHP2D, turut menjelaskan bahwa topik yang diangkat itu boleh diambil di luar bidang keilmuan kita. "Topik tema ini tidak harus sesuai dengan prodi, ini bisa saja dilakukan selama memang bisa dibuatkan," ucapnya.
Lebih lanjut, dalam Modul Administrasi Keuangan, terdapat ketentuan biaya sub proposal yang diajukan maksimal Rp 40.000.000 dengan rincian penggunaan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dibuat secara lengkap, wajar, jelas peruntukannya dengan biaya terdiri atas bahan habis pakai, biaya perjalanan, dan belanja lain-lain. Adhitya Rinaldi juga menambahkan bahwa terdapat dana support dari Unsika jika memang lolos pendanaan. “Silahkan nanti diajukan untuk pendanaan 40 juta, rinciannya teman-teman harus bisa bagaimana mengalokasikan anggaran 60% untuk pembelian bahan habis pakai, 15% untuk biaya perjalanan lainnya, dan 25% untuk belanja lain-lain. Jika programnya itu lolos di kementerian, ada dana support dari unsika bahkan sampai 20% untuk dana pengembangan internal pelaksanaan PPK Ormawa,” jelasnya.
Sesuai dengan linimasa penyusunan proposal perguruan tinggi dilaksanakan pada minggu pertama dibulan Maret. Bersamaan dengan perguruan tinggi, ormawa dapat menyusun sub proposal dari minggu pertama hingga minggu ke-3 dengan penerimaan sub proposal ormawa dikirim melalui link yang telah disediakan. Kemudian, seleksi administrasi dan substansi sub proposal serta presentasi penilaian dilakukan secara singkat dari proposal yang masuk. Pada pengumuman hasil seleksi dipilih 16 proposal yang akan diajukan ke tahap akhir, yaitu submit proposal perguruan tinggi dan sub proposal ormawa. Tahapan seleksi hingga submit proposal dilaksanakan secara serentak pada minggu ketiga di bulan Maret oleh Operator Perguruan Tinggi.
Salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan Masyarakat, yang juga sebagai Tim PPK Ormawa Himapenmas 2022, Nuzul, turut menyampaikan pengalamannya. "Pengumuman tahap satu yaitu pengumuman terkait seleksi berkas, dan diseleksi berkas itu ada sekitar 2.073 proposal yang masuk di Belmawa, dan Unsika dapat dua judul. Nah, dari 2.073 itu hanya 383 yang lolos seleksi berkas, dari 383 diseleksi ke tahap berikutnya yaitu selesai presentasi nasional dan langsung presentasi di depan reviewer nasional gitu, sama orang-orang penting di Belmawa," ungkapnya.
Ia juga berharap PPK Ormawa tahun ini lebih banyak diikuti. “Harapan saya setelah sosialisasi PPK kemarin yaitu semakin banyak ormawa atau UKM yang paham akan program ini dan mengikuti program PPKO ini,” ujar Nuzul pada wawancara via WhatsApp, (22/02/2022).
(JN, WIN)
(JN, WIN)