Sempat Kuliah Sambil Bekerja, Mahasiswi Ini Mendapatkan Predikat Wisudawati Terbaik 2021 Unsika

Redaksi
Berita
04 Jun 2021
Thumbnail Artikel Sempat Kuliah Sambil Bekerja, Mahasiswi Ini Mendapatkan Predikat Wisudawati Terbaik 2021 Unsika
Biaya pendidikan di negeri ini kian meroket, namun tak menjadi alasan kita untuk berhenti bermimpi dan terus berjuang. Keputusan tetap kuliah sambil bekerja, hal yang mudah. Sambil menyelam minum air, mungkin itulah pribahasa yang dapat menggambarkannya.

Nurhayati, seorang mahasiswi yang biasa dipanggil Noy ini meraih predikat sebagai wisudawati terbaik Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) pada tahun 2021. Wanita kelahiran Karawang pada 20 Juli 1997 ini menarik perhatian khayalak umum karena perjuangannya. Pasalnya dibalik prestasi yang ia raih, tersembunyi kisah-kisah inspiratif di dalamnya.

Mahasiswi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, tepatnya di pogram studi Ilmu Komunikasi yang kerap disapa Noy ini berhasil lulus dengan predikat cumlaude sebagai wisudawati terbaik. Tak hanya itu, ia berlalu tepat waktu dengan IPK yang hampir sempurna yaitu 3,96.

Aktif berkuliah sambil bekerja menahannya untuk tetap berprestasi. Perjuangannya dimulai saat Noy lulus SMK pada tahun 2015. Ia memulai tahun pertama kelulusan dari SMK dengan bekerja sebagai seorang jurnalis di salah satu media lokal di kabupaten Karawang. Salah satu faktor yang menjadi alasan kuliah sambil bekerja adalah untuk memenuhi biaya pendidikan tinggi yang diinginkan. Di mana setelah berhasil mengumpulkan biaya, Noy mendaftarkan diri dan berhasil diterima pada tahun 2016 di Unsika melalui jalur SBMPTN.

Mengawali karir dibidang jurnalistik pada tahun 2015 di TV lokal Karawang, Nurhayati juga aktif dalam organisasi informal, tepatnya di event organizer sebagai master of ceremony . Ia juga menyukai public speaking dan aktif di salah satu platform media sosial yaitu Youtube, disana ia memiliki akun channel pribadinya.

Berhasil memperoleh predikat sebagai wisudawati terbaik tentu tidak mudah. Semasa kuliah Noy harus menyesuaikan waktu antara kuliah dengan pekerjaan. Beberapa kali saya mengalami kesulitan saat jadwal kuliah dan pekerjaan berlangsung secara bersamaan. Ia kerap masuk kelas yang berbeda untuk menyesuaikan jadwalnya.

Salah satu hal yang menginspirasi Noy adalah sebuah film yang pernah ia rasakan, “Gak pernah kepikiran menjadi wisudawan terbaik, kadang kalau liat film Habibie Ainun aku suka inget scene jadi wisudawan terbaik. Suka sekilas gimana ya rasanya jadi kaya gitu?” ungkap Noy.

Berpesan kepada teman-teman mahasiswa yang ingin wisudawan terbaik agar mimpi lebih konsisten dalam belajarnya, memilah dan memilih teman dalam pergaulan yang sekiranya dapat membawa ke arah yang lebih baik, dan mengubah pola pikir kuliah untuk mendapatkan ijazah.

“Pertama harus konsisten dengan nilai, harus nilai A minimal B dan absen harus penuh jangan bolos kecuali sakit. Pilih pergaulan yang mendukung kita untuk maju dan berkarya, pilih teman yang juga punya mimpi. Jangan kejar ijazah tapi kejarlah pengalaman dan ilmu.” ucap Noy.

Setelah mencapai keinginannya, saat ini Noy terus bersemangat dalam hidupnya. Ia berkeinginan kisahnya ini dapat menjadi sebuah novel, sehingga nantinya dapat menjadi semangat untuk orang banyak.

“Aku jadi semangat dan setelah ini banyak projek juga pengen buat novel dan pengen (bisa) mengembangkan (akun channel) YouTube aku biar bisa memberi inspirasi dan menularkan semangat untuk banyak orang.” berakhir. 


(AND, TEA)

LPM Channel

Podcast NOL SKS