Sempat Ditutup Sementara Akibat Covid-19, Ini Penjelasan Pihak Rektorat

Redaksi
Berita
13 Feb 2022
Thumbnail Artikel Sempat Ditutup Sementara Akibat Covid-19, Ini Penjelasan Pihak Rektorat
 Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menutup segala aktivitas yang berhubungan dengan lingkungan kampus sejak tanggal 31 Januari hingga 11 Februari 2022 kemarin. Penutupan ini dilakukan untuk mencegah dan mengurangi penyebarab virus Covid-19, setelah beberapa mahasiswa dan Tendik Unsika dikabarkan positif Covid-19.

Staff Ahli Wakil Rektor II Unsika Rino menjelaskan, “Ditutup sampai tanggal 11 Februari. Terpapar Covid, tidak ada penjelasan dari satgas apakah ini varian omicron atau tidak, yang diberikan hanya hasil test PCR oleh satgas/puskesmas dan dinyatakan positif Covid.” ujar Rino ketika di wawancarai melakui Whatsapp (10/02/2022)

Rino juga menyebut, kemarin setidaknya 30 mahasiswa terkonfirmasi positif Covid-19, sebagian melakukan Isoman di klinik Unsika dan sebagian lainnya di rumah masing-masing.

Dirinya menduga kalau munculnya cluster baru di lingkungan kampus Unsika ini karena adanya UKM yang melakukan kegiatan di sekitar kampus.

“Saat ini sudah tidak, sudah pulang semua. Iya, kegiatan UKM kabarnya teh, dan sudah di tracing, di test semua yang mengikuti kegiatan tersebut,” ungkap Rino.

Lebih lanjut, dirinya pun mengatakan tragedi tersebut bukan sepenuhnya salah mahasiswa.
“Mahasiswa belum meminta izin tetapi sudah melakukan kegiatan. Namun, kami tidak menyalahkan mahasiswa, semua adalah civitas akademik Unsika yang harus diperhatikan,” lanjut Rino.

Tidak terdapat kendala dari adanya kejadian ini karena segala sistem masih dilakukan secara daring. Rino juga menambahkan, “Kami lebih fokus kepada penanganan kepada suspek. Saat ini juga ada dosen dan tendik yg terkena” jelasnya.

Salah satu mahasiswa FISIP , Adinda Bagas Satria pun memberikan tanggapan kalau penutupan kampus tersebut merupakan langkah yang bagus. Ia memaparkan “Menurut saya adalah sebuah langkah preventif, yang dimana hal ini demi mencegahnya penambahan kasus Omnicron yang terjadi dilingkungan Unsika, karena omicron penyebarannya ini cepat dan penutupan kampus sementara menurut saya merupakan sebuah langkah yang tepat,” ujar Bagas.

Bagas juga berharap,”Harapannya untuk kampus itu harus lebih bertanggung jawab terkait penanganan mahasiswa yang terpapar covid. Mengenai penutupan kampus ini juga menurut saya butuh kesadaran dari kita mahasiswa untuk mentaati kebihakan yang telah diterapkan oleh pihak kampus.” ucap Bagas.


(KV, CIO) 

LPM Channel

Podcast NOL SKS