Sedikitnya Masyarakat Karawang yang diterima di Unsika, Aliansi Katar hingga Serikat Petani Kab. Karawang Adakan Aksi

Redaksi
Berita
30 Jun 2024
Thumbnail Artikel Sedikitnya Masyarakat Karawang yang diterima di Unsika, Aliansi Katar hingga Serikat Petani Kab. Karawang Adakan Aksi
Unjuk rasa yang melibatkan Karang Taruna (Katar) Kabupaten Karawang, Serikat buruh Kabupaten Karawang, dan Serikat Petani Karawang (Sepetak) bertempat di depan Gedung Rektorat Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Jumat (28/6/2024). 

Sekretaris Umum Karang Taruna Kabupaten Karawang, Dhani Sudirman menjelaskan aksi ini dilakukan atas banyaknya keresahan dan kekecewaan dari keluhan masyarakat Karawang yang anaknya sulit untuk masuk Unsika.

“Aksi solidaritas (yang) kemudian berkaitan dengan banyaknya keresahan, kemudian kesedihan, kemudian kekecewaan yang kita tampung. Keluhan-keluhan masyarakat itu kepada para petani, kemudian pada serikat buruh yang anaknya ingin masuk tapi susah. Kemudian karang taruna juga, banyak kader-kader karang taruna dan anak-anak dari pengurus karang taruna yang susah masuk ke Unsika,” jelasnya saat diwawancarai langsung, Jumat (28/6/2024).
 
Banner Aksi, Jumat (28/6/2024).
 
Sejalan dengan Dhani, Ketua Serikat Petani Karawang (Sepetak), Deden Sofian menyebutkan pihak kampus dapat memberikan porsi untuk anak-anak Karawang diterima di Unsika. 

“Kenapa padahal jalur mandiri katanya, kok orang Karawang-nya sulit (diterima). Paling kalau diterima juga beberapa persen gitu. Nah, maksudnya berikanlah porsi agak besar untuk anak-anak Karawang biar ilmunya dapat bermanfaat bagi Karawang juga,” ujarnya saat diwawancarai langsung, Jumat (28/6/2024).

Aksi ini menuntut pembukaan lebih luas untuk masyarakat Karawang yang ingin berkuliah di Unsika. 

“Tuntutan kita agar jalur mandiri bisa membuka kesempatan yang lebih luas lagi untuk masyarakat Karawang yang memang mau berkampus di sini, mau kuliah di sini. Nah, tahun 2020 itu juga pernah terjadi, tapi ternyata kan bisa diakomodir dengan kolaborasi dengan pemerintah daerah itu bisa gratis juga yang harusnya bayar jalur mandiri tapi bisa gratis. Nah ini kita minta secara transparan,” kata Dhani.
 
Sesi Diskusi Pendemo Bersama Amiruddin selaku Warek Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Jumat (28/6/2024).
 
Dalam aksi ini karena Rektor dan Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik sebagai pengambil keputusan tentang Ujian Mandiri tidak ada di kampus, akhirnya Amirudin sebagai Warek Bidang Kemahasiswaa, Alumni, dan Kerja Sama yang menemui massa aksi.

Adhitya Rinaldi Irawan, mewakilkan Amirudin, menjelaskan bahwa pada tahun 2020 belum adanya Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMM PTN) Wilayah Barat, sehingga penerimaan mahasiswa masih dipegang oleh kampus. Saat ini seleksi mandiri terdapat 2 jalur, yaitu SMM PTN-Barat dan Seleksi Mandiri jalur Prestasi.

“Itu belum ada wilayah Barat, ini baru 2 tahun, baru kemarin mandiri wilayah Barat dan mandiri prestasi baru tahun kemarin sama tahun ini,” ujarnya saat diwawancarai langsung, Jumat (28/6/2024).

Deden menambahkan tuntutan lanjutan adalah untuk Unsika meminta 30% kuota untuk masyarakat Karawang.

“Tuntutannya ke rektorat, meminta kursi kalau 30% dari kuota penerimaan mahasiswa baru itu kan 4.000 kalau 30% kan berarti 1200 ya, setengahnya tuh orang Karawang, 500 kan.”

Adhitya mengkonfirmasi bahwa penerimaan mandiri sudah diatur dengan aturan wilayah Barat.

“Makanya, kita nggak bisa menentukan misalnya orang Karawang walaupun secara total kalau dihitung orang Karawang lebih dari 30%. Dari jalur pertama, UTBK, dan mandiri sudah 30%, lebih dari 30% malah itu. Jadi kita dibatasi oleh aturan itu, aturan wilayah Barat. Jadi, nggak bisa menentukan sendiri,” tambah Adhitya. 

Kemudian, Dhani menambahkan akan ada aksi lanjutan untuk upaya koordinasi kepada pihak kampus untuk menanggapi tuntutan.

“Ya, akan ada aksi lanjutan sebelum pengumuman jalur mandiri tanggal 9 nanti kita akan melakukan upaya lagi, untuk berkoordinasi meminta ke pihak rektorat untuk membuka diri maupun menanggapi tuntutan dari kami.”

(ULL, JN)

LPM Channel

Podcast NOL SKS