Sadarkan Akan Kebersihan: HMTL Unsika Adakan Aksi Sekolah Isu Lingkungan

Redaksi
Berita
18 Sep 2024
Thumbnail Artikel Sadarkan Akan Kebersihan: HMTL Unsika Adakan Aksi Sekolah Isu Lingkungan
Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) adakan Aksi pemungutan sampah sebagai implementasi dari Sekolah isu lingkungan, Sabtu (14/9/2024). Kegiatan ini diadakan di sekeliling Kampus Unsika dengan mengusung tema “Menjadi Agen Perubahan dengan Berperan Aktif dan Progresif untuk Lingkungan yang Lebih Baik”.

Ketua pelaksana aksi, Rayhana Hawa, menjelaskan cakupan peserta dari kegiatan ini adalah mahasiswa teknik aktif teknik lingkungan dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Teknik (FT). Kegiatan ini merupakan implementasi untuk menyebarkan kesadaran terkait permasalahan sampah di kampus. 

“Kita sebelumnya itu udah melaksanakan sekolah isu lingkungan dimana itu dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswi aktif teknik lingkungan, masih dalam internal kita. Nah aksi ini, sebagai bentuk implementasi para pesertanya juga dan sebagai bentuk menyebarkan kesadaran kepada seluruh ormawa teknik ya. Kita masih dalam lingkup fakultas dulu untuk terkait permasalahan sampah di kampus, karena kan biasanya tuh suka kayak ini sampah nih—anak tekling mana anak tekling mana? Sebenarnya, masalah sampah itu kan masalah semuanya, jadi semua orang perlu sadar terkait sampah ini, makanya kita ngadain aksi ini tuh sebagai bentuk apa ya, membangun kesadaran lah sesama ormawa teknik dulu,” jelasnya saat diwawancarai langsung, Sabtu (14/9/2024).
 
Massa aksi bergerak menyeluruh Area Unsika, Sabtu (14/9/2024).
 
Peserta aksi ini berkumpul di depan Gedung Rektorat untuk dibagi menjadi beberapa kelompok. Kemudian dijelaskan letak aksi serta pembagian alat seperti, sarung tangan dan plastik sampah untuk menjalankan aksi sambil melakukan orasi.

Rayhana menyebutkan sampah yang terkumpul adalah sebanyak 10 plastik sampah yang kebanyakan adalah sampah plastik. Sampah botol ini nantinya akan diolah dan sampah-sampah lainnya akan dibuang ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

“Paling banyak ditemui itu sampah-sampah kayak plastik cuma dia tuh, udah kayak terbenam di tanah gitu, udah kayak ketumpuk ada tanahnya, tapi tetep kita ambil. Kalau saat ini kita cuma ngelola sampah yang botol plastik di HMTL Unsika ini ada program Basamka (Bank Sampah Unsika). Nah, itu nanti botol plastik yang kita kumpulin ini disetor ke Basamka. Kalau buat sampah-sampah lainnya itu kita apa buangnya ke TPS belakang,” ujaranya.
 
Banyaknya sampah bungkus rokok dan puntung rokok berserakan, Sabtu (14/9/2024).
 
Salah satu peserta Aksi, Andina mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Lingkungan angkatan 2021, memberikan tanggapan bahwa pemungutan sampah ini baru pertama kalinya diadakan di sekeliling Kampus Unsika, ternyata begitu masih banyaknya sampah-sampah yang berserakan di lingkungan orang-orang yang berintelektual (kampus).

“Ini kan pertama kali yah, kayaknya tuh dari Unsika ngambilin sampah karena sebelumnya tuh pernah ikut juga, tapi yang di Car Free Day (CFD) di Galuh Mas itu. Nah, karena ini pertama kali jadi seru banget dan ngerasa nggak ekspek aja, kalo misalkan sampahnya tuh gak sebanyak ini, karena saya pikir tuh gak bakal sebanyak ini, karena ini kan wilayah orang-orang yang katanya punya intelektual yah, tapi ternyata pas saya liat itu tuh—wah sampahnya banyak banget,” ungkap Andina, saat diwawancarai langsung, Sabtu (14/9/2024).

Ketua Umum HMTL, Salman Aulia Masyhuri berharap rektorat segera memfasilitasi tempat sampah yang layak untuk menanggulangi masalah sampah yang tidak kunjung selesai.

“Paling pesan saya, khususnya untuk rektorat ya dan untuk kampus kita, coba kita turun langsung ke halaman kampus lah. Coba lihat kampus kita gitu, perihal sampah di mana-mana ya, mungkin direktorat itu ya kerjanya kalau nggak masuk ke kampus terus masuk ke gedung rektorat gitu. Jarang Dia melihat keadaan sebenarnya itu seperti apa, cobalah tengok dan lihat kondisi kampus itu seperti apa, minimalnya menyediakan tong sampah yang memadai. Ya, maksudnya timbul kesadaran dari kampus gitu, terkait sampah ini karena perihal sampah ini sudah dari beberapa tahun yang lalu—sudah dari kapan tahu gitu, masih terus saja menjadi suatu permasalahan, tidak selesai-selesai, minimal dari kampus bisa menyediakan wadah dulu dan nantinya apa mungkin dari kita bisa mengedukasi warga kampus Unsika untuk bisa concern terhadap sampah dan lingkungan,” tuturnya saat diwawancarai langsung, Sabtu (14/9/2024).

Andina juga memberikan harapannya, semoga acara pemungutan sampah di lingkungan kampus ini tidak hanya diadakan dalam satu periode sekali mungkin lebih bisa dilakukan dalam sebulan atau seminggu sekali dan juga bisa lebih banyak elemen mahasiswa Unsika yang ikut serta pada acara ini.

“Semoga acara ini tuh bisa lebih rutin lagi ya, ini kan karena mungkin satu periode sekali, mungkin nantinya bisa diadakan, mungkin sebulan sekali, mungkin seminggu sekali ya, karena kita melihat sampahnya itu yang begitu banyak kayaknya. Kalo misalkan  cuma satu periode sekali doang nggak maksimal gitu, jadi harapannya semoga bisa lebih banyak lagi dilakuin nggak sama anak TL (Teknik Lingkungan) Unsika aja, tapi semua mahasiswa yang ada di Unsika.”


(MLN, JN)

LPM Channel

Podcast NOL SKS