Review Film Jumbo: Animasi Indonesia dengan Nilai Persahabatan

Redaksi
Review Film
22 Apr 2025
Thumbnail Artikel Review Film Jumbo: Animasi Indonesia dengan Nilai Persahabatan
Sumber Gambar: x.com

Identitas Film
Judul Film: Jumbo
Tahun Film Rilis: 31 Maret 2025
Nama Sutradara: Ryan Adriandhy
Nama Produser: Anggia Kharisma & Novia Puspa Sari
Nama Penulis Skenario: Ryan Adriandhy & Widya Arifianti
Produksi: Visinema Studios
Genre: Petualangan, Fantasi, Supernatural, & Musikal
Durasi Film: 102 menit

Nama Pengisi Suara Film
  1. 1. Prince Poetiray sebagai Don (Usia 10 tahun)
  2. 2. Den Bagus Satrio Sasono sebagai Don kecil (Usia 4 tahun)
  3. 3. Quinn Salman sebagai Meri
  4. 4. Graciella Abigail sebagai Mae
  5. 5. Yusuf Ozkan sebagai Nurman
  6. 6. Muhammad Adhiyat sebagai Atta
  7. 7. Ariel NOAH sebagai Ayah Don
  8. 8. Bunga Citra Lestari sebagai Ibu Don
  9. 9. Ratna Riantiarno sebagai Oma Don

Isi Sinopsis:
Jumbo mengisahkan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun bernama Don, yang sejak kecil hidup dengan tubuh yang jauh lebih besar sehingga julukan “Jumbo” disematkan kepadanya. “Jumbo” menjadi sebuah panggilan yang awalnya menyakitkan dan terus-menerus mengikis rasa percaya dirinya. Namun, dibalik tubuh besarnya, ia sangat menyukai buku dongeng peninggalan kedua orang tuanya yang telah tiada sehingga Don sering kali menceritakan isi buku itu. Bersama Mae, Nurman menyemangati Don untuk menampilkan bakatnya dalam pentas seni perayaan kemerdekaan Indonesia. Sepanjang perjalanan, Don belajar tentang makna keberanian, penerimaan diri, dan pentingnya dukungan sosial. 

Review Film:
Jumbo hadir lebih dari sekadar hiburan, film ini berhasil menyuarakan pesan universal tentang keberanian, penerimaan diri, dan pentingnya dukungan sosial dalam proses tumbuh kembang seorang anak terutama bagi mereka yang kerap merasa “berbeda”. Film Jumbo akan terasa sangat menyentuh bagi siapa pun yang pernah merasa tersisih, asing, atau “tidak cukup” di mata orang lain. 

Bagi saya pribadi, film ini cermin reflektif yang menggambarkan dinamika emosi yang kerap kita rasakan yaitu keinginan untuk diterima, ketakutan akan penolakan, dan pergulatan batin yang sering kali tersembunyi di balik sikap sehari-hari. Salah satu kekuatan terbesar film ini terletak pada penggambaran karakter-karakternya yang begitu relatable dan manusiawi, terutama anak-anak seperti Don dan Atta. Don merepresentasikan mereka yang merasa kurang dan mencoba membuktikan dirinya melalui usaha dan kerja keras walaupun berakhir dengan sikap yang egois dan tidak bertanggung jawab atas pilihannya. Sementara itu, Atta menjadi merepresentasikan dari jiwa-jiwa yang menutupi rasa kurangnya dengan menyerang kelemahan orang lain untuk bentuk perlindungan diri yang tidak disadari dapat menyakiti orang lain.

Keduanya berdiri di sisi yang berbeda, tetapi lahir dari luka yang sama, yaitu perasaan tidak cukup. Respon mereka berbeda, tetapi akar emosi mereka serupa. Inilah yang membuat Jumbo begitu kaya secara emosional, karena film ini tidak hadir untuk menghakimi, melainkan untuk membuka ruang empati. Para penonton diajak untuk menyadari bahwa setiap tindakan seseorang sering kali tumbuh dari rasa sakit yang tak terlihat. Meski begitu, film ini juga dengan lembut mengingatkan bahwa luka tidak bisa dijadikan alasan untuk melukai. Pada akhirnya, kita juga harus bertanggung jawab atas pilihan kita dan dari situlah refleksi itu tumbuh, yaitu menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Selain Don dan Atta, satu karakter yang sangat berkesan bagi saya pribadi yaitu Nurman. Di usianya yang masih belia, ia tampak jauh lebih dewasa dibandingkan teman-temannya. Sosok Nurman memiliki karakter yang tenang, dan pengertian menjadi pengingat bahwa kedewasaan tidak selalu datang dari usia, tetapi dari proses menerima dan mengolah rasa sakit dengan cara yang bijak. Dengan narasi yang hangat, visual yang penuh imajinasi, dan alur cerita yang menyentuh, Jumbo adalah film untuk setiap anak di dalam diri kita yang pernah merasa sendiri, dan tak dipahami. 

Kelebihan:
Film ini menampilkan animasi dengan kualitas luar biasa, memanjakan mata penonton dengan detail yang sangat baik pada karakter dan latar belakang. Setiap adegan terasa hidup, dan penggunaan warna serta desain karakter memperkuat emosi yang ingin disampaikan, menjadikan film ini sangat layak untuk dinikmati oleh semua kalangan. Film Jumbo juga berhasil mengangkat tema-tema penting seperti kepercayaan diri, keberanian menghadapi kekurangan, dan makna persahabatan yang sesungguhnya. Nilai-nilai yang dikemas dalam film ini sangat mengharukan dan penuh inspirasi, memberi pesan kuat bahwa setiap orang memiliki kekuatan dan potensi untuk menjadi hebat meskipun terlihat berbeda dari orang lain. Cerita ini juga mengajarkan tentang pentingnya saling mendukung dalam menghadapi tantangan hidup. Selain itu, musik dan lagu-lagu dalam film ini sangat mendalam dan menyentuh. Pilihan lagu yang digunakan dalam adegan-adegan tertentu menambah kekuatan emosional pada cerita, membuat penonton semakin larut dalam setiap momen. Melodi dan lirik yang digunakan juga berkesan dan mampu meninggalkan kesan mendalam bagi penonton, bahkan setelah film selesai.

Kekurangan:
Meskipun cerita film ini menarik, penjelasan mengenai konflik utama terasa agak terburu-buru dan kurang dijelaskan dengan mendalam. Hal ini membuat beberapa bagian cerita, terutama yang melibatkan konflik antar karakter atau konflik batin Don, terasa kurang kuat dan tidak sepenuhnya bisa mempengaruhi penonton dengan cara yang diinginkan. Penonton mungkin merasa kebingungan dengan beberapa plot twist yang tidak dijelaskan secara memadai. Selain itu, terdapat beberapa adegan dalam film animasi Jumbo yang mungkin kurang cocok untuk anak-anak, karena terdapat beberapa momen dalam film yang memuat nuansa emosional yang cukup kompleks atau simbolik, yang bisa jadi membingungkan tanpa penjelasan tambahan. Oleh karena itu, sangat disarankan adanya pendampingan orang tua saat menonton. Dengan begitu, anak-anak dapat memahami konteks cerita dan pesan moral yang ingin disampaikan secara utuh, serta menghindari kesalahpahaman dalam memaknai adegan-adegan tertentu.
 
Kesimpulan:
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa film Jumbo memiliki kisah yang menyentuh tentang penerimaan diri, persahabatan, dan keberanian menghadapi tantangan hidup. Dengan animasi yang sangat berkualitas dan penuh warna, film ini berhasil menarik perhatian penonton dari segala usia. Nilai-nilai kehidupan yang diangkat, seperti pentingnya kepercayaan diri dan dukungan dari orang-orang terdekat, disampaikan dengan cara yang mengharukan dan inspiratif. Pemilihan musik dan lagu-lagu dalam film ini menambah kekuatan emosional pada cerita, memberikan kesan yang mendalam bagi penonton.

Namun, meskipun film ini menyuguhkan tema yang kuat dan animasi yang menawan, ada beberapa kekurangan, seperti penjelasan konflik yang kurang mendalam dan beberapa adegan yang mungkin tidak cocok untuk anak-anak usia dini. Meski demikian, Jumbo tetap berhasil menawarkan pengalaman yang menghibur dan penuh makna, khususnya bagi mereka yang menikmati cerita dengan lapisan pesan moral yang dalam. Secara keseluruhan, Jumbo menyampaikan pesan penting bahwa jika kita ingin didengar, maka kita juga harus belajar untuk mendengarkan. Dengan membuka hati dan telinga terhadap orang lain, kita tidak hanya membangun hubungan yang lebih kuat, tetapi juga menunjukkan bahwa setiap suara, termasuk milik kita sendiri, memiliki tempat untuk dihargai.


Sumber: 
Dealls. (n.d.). Pengisi Suara Jumbo: Siapa saja mereka? Dealls. https://dealls.com/pengembangan-karir/pengisi-suara-jumbo (Diakses pada 18 April 2025).

Wikipedia kontributor. (2024, April 17). Jumbo (film 2025). Dalam Wikipedia bahasa Indonesia. https://id.wikipedia.org/wiki/Jumbo_(film_2025) (Diakses pada 18 April 2025).

Sumber Gambar:
Adriandhy [@Adriandhy]. (2025, April 17). Para pengisi suara Jumbo 2025 berkumpul dalam sesi rekaman suara! #JumboFilm2025 [Foto]. X. https://x.com/Adriandhy/status/1889690168455770244 


Penulis: Khoir Nurul Hisan
Desainer: Adittiya Warman

LPM Channel

Podcast NOL SKS