Review Film 172 Days, Setiap Detik Jadi Begitu Berarti
Redaksi
Review Film
15 Mar 2025

Judul: 172 Days
Tanggal Rilis: 23 November 2023
Sutradara: Hadrah Daeng Ratu
Produser: Chand Parwez Servia dan Fiaz Servia
Produksi: Starvision Plus
Genre: Roman, Drama
Durasi Film: 103 Menit
Sinopsis
Film 172 Days mengisahkan tentang pasutri muda bernama Nadzira Shafa dan Ameer Azzikri. Nadzira Shafa memiliki masa lalu kelam sehingga memilih untuk berhijrah dengan taubatan nasuha dan mengikuti kajian-kajian agama sesuai keinginan ayahnya. Sementara itu, Ameer Azzikri adalah seorang pendakwah yang merupakan anak dari Almarhum Ustaz Arifin Ilham. Film ini diadaptasi dari novel ‘Best Seller’ karya Nadzira Shafa yang terinspirasi dari kisah nyata penulisnya sendiri. Hadrah Daeng Ratu dipercaya untuk menyutradarai film ini, dengan tokoh utama Yasmin Napper dan Bryan Domani.
Review Film
Melihat dari sinopsis di atas, sudah jelas bahwa Film 172 Days merupakan drama romantis yang menceritakan tentang perjalanan kisah cinta Ameer dan Nadzira. Film ini memiliki alur yang tidak begitu cepat maupun lambat, serta bernuansa islami dalam ceritanya. Tidak hanya itu, Film 172 Days juga terbilang cukup menarik karena membangun kisah cintanya melalui proses ta'aruf (jarang dilakukan saat ini).
Chemistry antara Bryan Domani dan Yasmin Napper juga berhasil diciptakan dengan baik dan membuat pesan dari film ini tersampaikan kepada para penonton. Film yang berdurasi selama 103 menit ini, menampilkan banyak adegan manis antara pasangan muda sehingga membuat penonton merasa gemas selama menontonnya.
Sinematografi film 172 Days, juga sangat menarik karena memilih tempat syuting yang benar-benar nyata sehingga penonton merasakan orisinalitasnya. Musik yang ditampilkannya pun cukup mendukung sehingga menggugah emosional penonton yang melihatnya.
Kelebihan
Jika berbicara mengenai kelebihan, film ini mampu membalut kesedihan dengan candaan ringan. Selain itu, juga mampu membawa para penonton untuk mengambil pesan-pesan yang disampaikan secara tersirat.
Kekurangan
Adapun kekurangan dari film ini, menurut saya adalah banyak adegan yang diam tanpa berkata apa-apa. Hal tersebut, jelas membuat penonton sulit memahami maksud dari adegan yang ditampilkan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan film ini sangat cocok untuk ditonton oleh semua usia, terutama remaja. Selain itu, penonton dapat mengetahui kisah romansa Ameer dengan sang istri di balik meninggalnya Almahrum Ameer Azzikri pada 2021 silam. Film ini juga, mengajarkan beberapa hal. Pertama, mencintai seseorang itu tidak butuh masa lalu. Kedua, mengajarkan apa arti dari membangun rumah tangga yang baik antara suami-istri. Ketiga, memberi pemahaman terkait cara mengikhlaskan orang yang kita sayangi.
Penulis: Nafisha Elia
Desainer: Hanifah Nur Rohmah
Tanggal Rilis: 23 November 2023
Sutradara: Hadrah Daeng Ratu
Produser: Chand Parwez Servia dan Fiaz Servia
Produksi: Starvision Plus
Genre: Roman, Drama
Durasi Film: 103 Menit
Sinopsis
Film 172 Days mengisahkan tentang pasutri muda bernama Nadzira Shafa dan Ameer Azzikri. Nadzira Shafa memiliki masa lalu kelam sehingga memilih untuk berhijrah dengan taubatan nasuha dan mengikuti kajian-kajian agama sesuai keinginan ayahnya. Sementara itu, Ameer Azzikri adalah seorang pendakwah yang merupakan anak dari Almarhum Ustaz Arifin Ilham. Film ini diadaptasi dari novel ‘Best Seller’ karya Nadzira Shafa yang terinspirasi dari kisah nyata penulisnya sendiri. Hadrah Daeng Ratu dipercaya untuk menyutradarai film ini, dengan tokoh utama Yasmin Napper dan Bryan Domani.
Review Film
Melihat dari sinopsis di atas, sudah jelas bahwa Film 172 Days merupakan drama romantis yang menceritakan tentang perjalanan kisah cinta Ameer dan Nadzira. Film ini memiliki alur yang tidak begitu cepat maupun lambat, serta bernuansa islami dalam ceritanya. Tidak hanya itu, Film 172 Days juga terbilang cukup menarik karena membangun kisah cintanya melalui proses ta'aruf (jarang dilakukan saat ini).
Chemistry antara Bryan Domani dan Yasmin Napper juga berhasil diciptakan dengan baik dan membuat pesan dari film ini tersampaikan kepada para penonton. Film yang berdurasi selama 103 menit ini, menampilkan banyak adegan manis antara pasangan muda sehingga membuat penonton merasa gemas selama menontonnya.
Sinematografi film 172 Days, juga sangat menarik karena memilih tempat syuting yang benar-benar nyata sehingga penonton merasakan orisinalitasnya. Musik yang ditampilkannya pun cukup mendukung sehingga menggugah emosional penonton yang melihatnya.
Kelebihan
Jika berbicara mengenai kelebihan, film ini mampu membalut kesedihan dengan candaan ringan. Selain itu, juga mampu membawa para penonton untuk mengambil pesan-pesan yang disampaikan secara tersirat.
Kekurangan
Adapun kekurangan dari film ini, menurut saya adalah banyak adegan yang diam tanpa berkata apa-apa. Hal tersebut, jelas membuat penonton sulit memahami maksud dari adegan yang ditampilkan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan film ini sangat cocok untuk ditonton oleh semua usia, terutama remaja. Selain itu, penonton dapat mengetahui kisah romansa Ameer dengan sang istri di balik meninggalnya Almahrum Ameer Azzikri pada 2021 silam. Film ini juga, mengajarkan beberapa hal. Pertama, mencintai seseorang itu tidak butuh masa lalu. Kedua, mengajarkan apa arti dari membangun rumah tangga yang baik antara suami-istri. Ketiga, memberi pemahaman terkait cara mengikhlaskan orang yang kita sayangi.
Penulis: Nafisha Elia
Desainer: Hanifah Nur Rohmah