Resmi Dimulai! Unsika Gelar Sosialisasi Program KKN Tahun 2025, Ini Hal-Hal yang Harus Kamu Ketahui
Redaksi
Berita
13 May 2025

Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) secara resmi memulai sosialisasi Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025, Jumat (9/5/2025). Acara Kick-Off KKN ini diselenggarakan secara daring dan dihadiri oleh jajaran Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Kepala Pusat KKN, calon Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta ratusan mahasiswa, khususnya yang berada di semester enam dan delapan, yang menjadi target peserta KKN.
Sosialisasi program KKN yang dilakukan melalui Zoom Meeting dan diunggah ke kanal YouTube KKN Unsika ini memuat berbagai informasi penting terkait pelaksanaan KKN yang dijadwalkan berlangsung dari bulan Mei hingga Agustus.
Acara ini diawali dengan sambutan dari kepala LPPM Unsika, Dayat Hidayat, yang kemudian disambung oleh Kepala Pusat KKN, Teguh Pambudi, mengenai penjelasan teknis KKN.
“KKN merupakan mata kuliah umum wajib bagi mahasiswa jenjang sarjana. Jadi, ini hanya wajib untuk jenjang sarjana, tidak berlaku untuk diploma dan magister,” jelas teguh pada sesi Zoom Meeting, Jumat (9/5/2025).
Sosialisasi program KKN ini bertujuan memberikan informasi komprehensif mengenai pelaksanaan KKN, mulai dari persyaratan administratif hingga mekanisme penilaian dan output kegiatan.
Dalam pemaparannya, Teguh menyampaikan bahwa KKN merupakan mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa program sarjana. Maka kuliah ini dapat diambil sejak semester lima dengan syarat mahasiswa telah memenuhi syarat minimal 90 Satuan Kredit Semester (SKS), dan idealnya diselesaikan pada semester tujuh, sehingga tidak mengganggu jalannya kegiatan akademik lainnya. Selain itu, ia menambahkan bahwa untuk periode KKN semester genap ini, jumlah peserta yang ditargetkan berkisar antara 1.550 hingga 1.600 orang.
Pada gelombang kali ini, Unsika akan menyebar peserta KKN ke tiga kabupaten mitra, yaitu Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Purwakarta. Program ini mencakup total 10 kecamatan dan 80 desa mitra, dengan rincian Kabupaten Karawang sebanyak 6 kecamatan dan 44 desa, Kabupaten Bekasi 2 kecamatan dan 18 desa, serta Kabupaten Purwakarta 2 kecamatan dan 18 desa. Dalam pelaksanaannya, setiap desa mitra akan ditempati oleh satu kelompok mahasiswa KKN. Setiap kelompok akan memiliki struktur organisasi internal, antara lain Koordinator Mahasiswa Desa (Kormades) dan Koordinator Mahasiswa Kecamatan (Korkec) untuk memudahkan koordinasi di lapangan.
Mahasiswa peserta dihimbau untuk memperhatikan kalender kegiatan akademik lainnya, seperti Ujian Akhir Semester (UAS) dan program magang, agar tidak terjadi benturan jadwal dengan pelaksanaan KKN. Pendaftaran KKN dilakukan secara online melalui link resmi yang disediakan oleh LPPM Unsika (https://lppm.unsika.ac.id), yang telah dibuka sejak 7 Mei hingga 20 Mei 2024, dengan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta.
Sementara itu, beberapa mahasiswa menyampaikan alasan dan harapan mereka terhadap pelaksanaan KKN gelombang kedua ini. Salah satu mahasiswa semester enam dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Tazkia Aulia, memilih gelombang ini dengan alasan kesiapan pribadi.
“Alasan saya mengikuti KKN di gelombang ini karena saya merasa lebih siap, baik secara mental maupun waktu. Di gelombang sebelumnya saya sempat mengalami beberapa kendala, jadi saya putuskan untuk menunda dan ambil di gelombang ini supaya bisa lebih maksimal saat menjalani KKN nantinya,” jelas Takzia saat diwawancarai via chat di Zoom Meeting, Jumat (9/5/2025).
Mahasiswa lain, Ilham Rahman, dari semester enam Fakultas Hukum, juga menyampaikan harapannya agar pelaksanaan KKN kali ini berjalan lancar dan optimal.
“Harapan saya, KKN gelombang ini terlaksana secara maksimal dan mampu mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Tentunya agar pelaksanaannya lancar dan tidak ada korban apapun,” ujar Ilham.
(SAN, ZFS)