Resensi Buku Mie Ayam Sebelum Mati: Kekuatan Untuk Melawan Depresi

Penulis : Brian Khrisna
Penerbit : PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Tahun Terbit : 2025
Jumlah Halaman : 216 halaman
Cetakan : Cetakan kelima, Februari 2025
ISBN : 9786020531328                                        

Isi Resensi             
“Pantaskah hidup ini ku lanjutkan?”

Pertanyaan tersebut, selalu terlintas di benak Ale setiap hari. Ale, pria berusia 37 tahun yang memiliki tubuh bongsor dengan tinggi badan 189 cm dan berat 138 kg, berkulit hitam dan memiliki masalah bau badan. Sejak kecil, Ale hidup di lingkungan keluarga yang kurang mendukung. Ia tidak memiliki teman dan menjadi korban perundungan di sekolahnya hingga didiagnosis oleh psikiater mengalami depresi akut. Buku ini membuat pembaca merasakan apa yang dirasakan Ale. Mulai dari kesepian dan kehadirannya tidak pernah dianggap oleh lingkungannya, bahkan keluarga sendiri. Ale berusaha mengatasi masalah-masalah yang timbul dari dirinya agar ia diterima di lingkungannya. Namun, usahanya tidak pernah berhasil. Hal tersebut, membuat pembaca merasakan emosi yang mendalam. Kalimat motivasi di setiap halamannya pun sangat relevan pada kehidupan di dunia nyata.

Hari-hari ia selalu sendirian dan mulai lelah atas perkataan negatif dari orang lain sehingga membuatnya merasa siap untuk mengakhiri hidupnya. Suatu malam ia mempersiapkan kematiannya dengan baik agar tidak merepotkan orang lain. Ia sudah siap dengan pakaian hitam bak orang melayat. Tidak hanya itu, ia juga membersihkan apartemennya yang berantakan, memakan makanan mahal, dan pergi karaoke. Hanya dengan waktu dua puluh empat jam, ia akan menelan obat antidepresan yang dia punya. Namun, saat Ale sedang membaca tulisan dari sebuah obat, seketika ia ingin menikmati seporsi mie ayam terakhirnya. Buku ini juga menceritakan perjalanan Ale mencari mie ayam langganannya yang ternyata sudah tutup. Hal tersebut menjadi titik balik dalam hidupnya, membawanya bertemu dengan orang-orang baru dan menemukan makna hidup. Ale mengubah tujuan hidupnya setelah bertemu dengan Ipul, seorang pria yang hidupnya jauh lebih susah dari Ale.

Kelebihan buku 

Buku ini memiliki gaya penulisan yang sederhana, lugas, penuh makna, dan penulis dapat menggambarkan karakter Ale dengan baik yang membuat pembaca dapat merasakan emosi yang mendalam. Novel ini dapat disukai oleh pembaca karena memiliki cerita kehidupan dan perjuangan manusia. Novel ini sangat direkomendasikan untuk pembaca yang ingin menemukan makna hidup melalui cerita inspiratif. Buku ini memiliki kalimat motivasi di setiap halamannya yang sangat relevan pada kehidupan di dunia nyata.

Kekurangan buku 

Buku ini memiliki beberapa bagian cerita yang terasa monoton atau dipaksakan, seperti kurang menjelaskan latar belakang tokoh atau peristiwa yang membuat pembaca harus menerka-nerka sedikit alurnya. Buku ini memiliki beberapa kalimat frontal yang membuat beberapa pembaca kurang nyaman.

Penulis: Ain Raudhotil Jannah
Desainer : Laila Nakesya Siswoyo