Resensi Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya : Kisah Toko Kelontong Tua

Judul buku : Keajaiban Toko Kelontong Namiya

Penulis : Keigo Higashino

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tanggal terbit : 2020

ISBN : 978-602-06-4829-3

Jenis : Fiksi

Halaman : 398

Bahasa : Indonesia

Genre : Fiksi, Misteri, Fantasi

Sebuah toko kelontong tua di sudut jalan, sepucuk surat misterius dari masa lampau, serta tiga pemuda yang tak disangka menjadi penasihat kehidupan. Begitulah awal dari kisah luar biasa dalam novel karya Keigo Higashino yang berjudul “Keajaiban Toko Kelontong Namiya”.

Toko kelontong tua yang usang dijadikan tempat persembunyian tiga perampok—Atsuya, Shota, dan Kohei—setelah melakukan aksi pencurian mereka. Tanpa disangka, pilihan spontan tersebut membawa mereka pada petualangan yang mengubah hidup. Melalui lubang surat yang usang, surat-surat misterius dari masa lalu mulai berdatangan. Surat-surat tersebut ternyata berisi berbagai curahan hati dan permohonan nasihat dari orang-orang yang menghadapi masalah kehidupan.

Ketiga pemuda itu pun tanpa sengaja terjebak sebagai penasihat. Meski dengan keraguan, mereka mulai mencoba menjawab setiap surat yang datang dengan sebaik mungkin. Seiring berjalannya waktu, mereka perlahan-lahan menyadari bahwa jawaban-jawaban yang mereka tulis menciptakan perubahan yang menghubungkan nasib banyak orang, dari masa lalu hingga masa kini. Lewat pengalaman tak terduga tersebut, ketiga pemuda itu menemukan makna hidup yang lebih dalam.

Novel ini memiliki cerita yang mengalir dengan baik dan mudah dipahami. Penggambaran suasana antara masa lalu dan masa kini sangat detail dan terasa nyata. Meskipun ceritanya berpindah-pindah waktu, pembaca tetap bisa mengikuti alur dengan mudah. Karakter-karakternya dikembangkan dengan baik sehingga pembaca bisa memahami latar belakang dan motivasi mereka.  Tanpa terasa menggurui, novel ini juga mengajarkan bagaimana pilihan-pilihan kecil yang kita buat hari ini bisa berdampak besar pada masa depan.

Di balik keindahan ceritanya, novel ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Cerita terasa lambat di beberapa bagian, khususnya saat membahas masa lalu setiap tokoh. Bagi pembaca yang suka cerita dengan alur cepat, bagian-bagian ini mungkin terasa membosankan. Novel ini juga butuh konsentrasi lebih untuk diikuti, karena banyaknya tokoh dan cerita yang berpindah-pindah antara masa lalu dan masa kini. Yang cukup mengecewakan, beberapa misteri dalam cerita tidak mendapat penjelasan sampai akhir, meninggalkan tanda tanya bagi pembaca yang ingin tahu.

Penulis: Amelia Alpiani
Desainer: Rini Agustiani