Rektorat Hadiri Dialog Rutin Bersama Ormawa
Redaksi
Berita
23 Oct 2021

Pihak rektorat Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) yang merupakan Rektor, Wakil Rektor 1 dan 2 hingga jajaranya hadir dalam kegiatan dialog rutin bersama Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Unsika di Lantai 1 Gedung H. Opon Soepandji sekitar pukul 15.00 pada, Kamis 21 Oktober 2021.
Walau waktu pelaksanaan agak mengulur karena sesuatu dan lain hal, kegiatan ini tetap berjalan lancar. Dalam momen tersebut, para perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) dari beberapa Fakultas melalui catatanya, berusaha menyampaikan aspirasi dan keluh kesah yang dirasakan mahasiswa.
Salah satunya datang dari BLM Fakultas Teknik Shidqi Ramdhandy, yang menyampaikan aspirasi terkait problematika sistem eCampus. Dirinya menilai, sistem eCampus saat ini masih perlu banyak perbaikan dari berbagai segi. Diantaranya terkait tampilan dan sistem wajib absen bagi dosen dan mahasiswa.
“Ada juga dari dosen yang masih belum menggunakan eCampus. Kalau sebelumnya katanya eCampus itu wajib digunakan ya, tapi masih ada dosen yang belum absensi melalui eCampus jadi dia ngambang,” kata Shidqi.
Menanggapai hal tersebut pihak Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK) Unsika, Ibrahim menilai kalau saat ini baik dosen maupun mahasiswa belum terbiasa menggunakan sistem web yang dinilai terintegarasi ini.
“Belum terbiasa, jadi perlu pembiasaan baik itu dosen maupun mahasiswa,” kata Ibrahim di Gd. H. Opon Soepandji Unsika, pada Kamis, 21 Oktober 2021.
Ibrahim juga mengatakan, eCampus merupakan inovasi arahan rektor untuk menjawab tantangan percepatan digital yang terjadi. Dirinya menyampaikan, seiring berjalanya waktu pihak TIK secara perlahan akan memperbaiki problematika yang ada. Tak lupa terkait sosialisasi, Ibrahim mengaku pihaknya telah menyiapkan sejumlah modul terkait akademis, yang merupakan aspek sosialisasi untuk para mahasiswa nantinya.
Kemudian terkait sejumlah masalah Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) angkatan 2019 – 2020, Staf Ahli Wakil Rektor 2, Rino mengatakan pihaknya akan sesegera mungkin mendistribusikan KTM mulai minggu depan.
Sementara terkait program bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Kemendikbudristek, Rektor Unsika Sri Mulyani menjelaskan bahwa dana bantuan saat ini masih belum dapat dialokasikan kepada mahasiswa karena pemerintah belum menurunkan dananya.
Lebih lanjut, terkait renovasi dan juga pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) yang dinilai kerap menjadi sasaran pertanyaan mahasiswa, dirinya mengatakan kalau saat ini pihaknya masih belum bisa melakukan tindakan karena bangunan tersebut ditetapkan oleh kejaksaan sebagai barang bukti kasus korupsi.
“Jadi Fasilkom, yang pasti belum bisa di renovasi. Karena kami sudah berkordinasi dengan kejaksaan. Jadi ibu dilarang keras untuk melakukan perubahan apapun, karena itu masih menjadi barang bukti (korupsi), kalau ibu melakukan perubahan maka ibu atau Unsika akan kena pasal penghilangan barang bukti,” ujar Rektor Unsika Sri Mulyani.
Tak hanya itu, terkait pembangunan ataupun perbaikan fasilitas yang sedang berkembang di kampu, Rektor Unsika Sri Mulyani menjelaskan kalau saat ini pihaknya sedang menggencarkan pembangunan dan renovasi aula kampus, area moodcourt, laboratorium Fakultas Teknik, lapangan olahraga, dan area taman Unsika. Dirinya bahkan mempunyai rencana akan membangun asrama putra dan putri untuk mahasiswa Unsika pada tahun 2022 mendatang.
“Kenapa ibu ingin bicara ini karena ini concern ibu dan ini janji ibu, dan memang hutang Unsika,” jelas dia.
(DK)