Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) adakan Seminar Nasional dalam rangka memperingati Dies Natalis FISIP Unsika ke-16 bertempat di Aula Syekh Quro, Rabu (5/11/2025). Dengan mengusung tema “Membangun Pemilu yang Inklusif dan Berintegritas: Tantangan dan Peluang di Indonesia”, acara ini mendatangkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi IX, Cellica Nurrachadiana, pakar komunikasi nasional, Yuliandre Darwis, dan Kepala Bidang Politik Dalam Negeri di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Barat, Ruliadi sebagai pemateri.

 

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Karawang, Ridwan Salam, Rektor Unsika, Ade Maman Suherman, para dosen FISIP, serta mahasiswa FISIP dari semua program studi, yakni Ilmu Komunikasi, Ilmu Pemerintahan, dan Hubungan Internasional.

 

Dekan FISIP, Mayasari, menyampaikan bahwa seminar nasional digelar untuk Dies Natalis FISIP karena mahasiswa FISIP bukan hanya turun ke jalan, tetapi juga memiliki ilmu dan kontribusi bagi negara serta lingkungannya. 

 

“Kita memperingati Dies Natalis FISIP dengan seminar nasional karena saya yakin semua mahasiswa FISIP yang hadir di sini bukan hanya mereka yang berada di jalanan. Tapi mereka juga mempunyai ilmu, kontribusi, yang memang akan diberikan kepada negara dan lingkungannya masing-masing,” tuturnya saat menyampaikan sambutan, Rabu (5/11/2025).

 

 

Sesi pematerian talkshow interaktif, Rabu (5/11/2025).

 

Agenda inti dari seminar ini berupa talkshow interaktif dengan pembahasan materi sesuai tema utama, yakni “Membangun Pemilu yang Inklusif dan Berintegritas”.

 

Pemateri pertama, Cellica Nurrachadiana, menyampaikan bahwa seminar nasional ini menambah pengetahuan dan wawasan peserta serta mendorong transformasi menuju demokrasi yang lebih baik.

 

“Seminar nasional pada hari ini, pengetahuan kita bertambah, cakrawala pengalaman kita juga dari para narasumber bisa diadopsi sebagai bahan kita untuk melakukan transformasi perubahan, khususnya proses demokrasi yang lebih baik lagi,” ungkapnya saat diwawancarai langsung, Rabu (5/11/2025).

 

Selanjutnya, pemateri kedua, Yuliandre Darwis, menyampaikan bahwa seminar nasional ini membangun karakter baik di masa depan dan berharap dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap pemilu.

 

“Tentu ini membangun karakter supaya masa depan itu berkarakter baik dan berperilaku baik. Saya berharap memang outcome dari seminar ini adalah bisa menjadi penerang dalam sebuah kondisi pemilu kita yang selalu ada banyak kendala suara yang golput, tidak peduli atau caring, ternyata kepedulian itu sangat penting,” pungkasnya saat diwawancarai langsung, Rabu (5/11/2025).

 

Kemudian, pemateri terakhir, Ruliadi, juga berpendapat bahwa seminar nasional ini dapat meningkatkan literasi politik mahasiswa.

 

“Tujuannya satu, meningkatkan literasi politik anak muda. Karena tadi, sub populasi terbesar Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya hal ini anak-anak muda yang harus ditingkatkan literasi politiknya,” ujarnya saat diwawancarai langsung, Rabu (5/11/2025).

 

Potret keramaian peserta, Rabu (5/11/2025).

 

Tentunya, seminar nasional ini didatangi oleh berbagai peserta, khususnya mahasiswa FISIP yang hadir dalam acara ini. Salah satu peserta dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Anida Firdaustia, menyatakan seminar nasional ini memperluas pengetahuan terkait politik yang bermanfaat. 

 

“Tentunya materinya sangat berwawasan, berbobot, jadi menambah lebih dalam lagi pengetahuan kita soal politik itu engga cuman hal-hal yang kotor, tapi juga banyak manfaat di balik politik itu sendiri,” ucapnya saat diwawancarai langsung, Rabu (5/11/2025).

 

Dengan adanya acara seminar nasional ini, timbul harapan dari beberapa pemateri untuk masa depan. Yuliandre berharap FISIP Unsika dapat menjadi kekuatan pengetahuan di Karawang. 

 

“Saya berharap FISIP Unsika di 16 semakin lebih baik lagi dan mampu menjadi episentrum kekuatan pengetahuan yang ada di Karawang dan Jawa Barat,” tambahnya.

 

Terakhir, ditutup dengan apresiasi dari Rektor Unsika, Ade Maman Suherman, serta harapannya untuk FISIP Unsika dapat menggelar acara yang lebih ramai dan bagus. 

 

“Meriah, bagus. Apresiasi untuk perayaan ini dan kedepan untuk bisa diharapkan ke hal-hal yang akademis dan juga yang sifatnya mungkin olahraga untuk memperingati itu dengan momen, misalnya ada lomba-lomba atau apalah yang bisa disampaikan kepada mahasiswa atau juga ke para siswa SMA yang melanjutkan ke Unsika,” tutupnya saat diwawancarai langsung, Rabu (5/11/2025).

 

(CBS, SCH)