Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Mapalaska Adakan Penanaman Bibit dan Susur Sungai Citarum
Redaksi
Berita
23 Jun 2024

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Singaperbangsa Karawang (Mapalaska) mengadakan penanaman bibit, Sabtu (8/6/2024) bertempat di Bantaran Sungai Citarum serta susur dan pembersihan sungai, Minggu (9/6/2024) bertempat di Sungai Citarum. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan mengusung tema “Sungai Citarum, Sudahkah Harum?”
Ketua Adat Mapalaska periode 2024, Muhammad Rizki Fauzi menjelaskan alasan dipilihnya Sungai Citarum karena wilayah tersebut tidak ada penghijauan dan ingin membuktikan kejernihan air.
“Dikarenakan wilayah tersebut tidak adanya penghijauan dan kering, serta usulan dari dan satgas Citarum 17. Adapun pemilihan bendungan Walahar sebagai start kami. Lihat sebagai banyaknya industri di sekitaran bendungan Walahar di google earth dan ingin membuktikan apakah dimulai dari sana airnya bersih dan ada sampahnya atau tidak,” ujarnya saat diwawancarai melalui WhatsApp, Sabtu (15/6/2024).
Pada hari pertama, penanaman 92 bibit Merbau dan Salam yang bekerja sama dengan 15 anggota Mapalaska, 30 anggota Satuan Tugas (Satgas) sektor 17 Citarum dan 5 masyarakat setempat mendapatkan respon positif dari Lurah Mulyasari.
“Dari warga desa sendiri itu kita koordinasi dengan pejabat setempat yaitu ke Pak RT dan juga Pak lurah. Adapun dari lurahnya itu sendiri, juga memberikan respon positif bahkan minta kita untuk ke sana lagi gitu kan. Nah, ditambah kita juga dibantu oleh satgas sektor 17 Citarum, oleh tentara,” tambahnya.
Selanjutnya pada hari kedua, dilakukan susur dan pembersihan sungai yang terdapat 3 pos untuk bergantian memakai perahu.
“Yang pertama itu kita dari bendungan Walahar sampai dengan MI Al-Ikhlas itu pas kita yang pertama, terus kita istirahat dan juga ganti tim, Karena kita hanya memiliki satu perahu aja. Nah, adapun pos keduanya itu kita jembatan haji Endang di jembatan besi. Terus kita langsung menuju ke belakang Unsika seperti itu. 3 pos itu aja,” jelasnya.
Rizki juga menyampaikan sungai Walahar tergolong bersih dan hanya menghasilkan sekitar 3 Kilogram (Kg) sampah.
“Alhamdulillah ini bisa digolong bersih lah. Dari sampah-sampah permukaan di bendungan Walahar sampai Unsika adapun sampahnya hanya sedikit aja gitu, itu kemarin hanya menghasilkan (sekitar) satu karung aja, itu kurang lebih sekitar 3 kilo aja sampai gitu,” ungkapnya.
Kepala Bidang Search and Rescue (SAR) periode 2024, Dadan Maulana menuturkan kegiatan ini mendapat antusiasme masyarakat sekitar karena adanya pembagian bibit.
“Respon dari masyarakat sekitaran Citarum memang sangat antusias ketika kita melakukan kegiatan penanaman maupun susur Citarum. Karena kita juga ketika melakukan susur Citarum selain membersihkan sampah-sampah yang ada di sungai lalu menanam bibit di pinggir-pinggir sungai dan membagikan bibit-bibit kepada masyarakat yang ada di sekitaran sungai Citarum,” tuturnya saat diwawancarai melalui WhatsApp, Jumat (21/6/2024).
Kegiatan ditutup dengan pemasangan spanduk di jembatan Ampera.
Rizki berharap kepada perusahaan yang membuang limbah ke sungai untuk memikirkan ekosistem dari sungai Citarum.
“Perusahaan yang kita temukan kemarin agar dimohon sebelum membuang limbah itu kan pasti ada yang namanya penanganan untuk membuang air. Saya harap perusahaan ini juga memikirkan ekosistem sungai Citarum,” harapnya.
Harapan lainnya datang dari Dadan yang berharap kegiatan ini dapat membuka mata masyarakat untuk menjaga dan melestarikan alam.
“Harapan saya dari diadakannya acara ini yaitu membuka mata masyarakat di sekitaran sungai Citarum khususnya untuk lebih menjaga dan melestarikan alam kita karena ketika kita membuang sampah sembarangan dan membuangnya itu ke sungai itu akan menyebabkan tersumbat dan menyebabkan banjir. Dan itu terdampak ke semua masyarakat.”
(JN)