Penyuluhan Bank Indonesia Bersama Unsika Bahas Perlindungan Konsumen Tentang Sistem Pembayaran dan Penggunaan QRIS

Redaksi
Berita
23 Mar 2023
Thumbnail Artikel Penyuluhan Bank Indonesia Bersama Unsika Bahas Perlindungan Konsumen Tentang Sistem Pembayaran dan Penggunaan QRIS
Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar sosialisasi Program Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran Bank Indonesia secara hybrid, di aula Unsika dan Zoom meeting pada Selasa, (21/03/2023). Mengusung tema “Perlindungan Konsumen Bank Indonesia untuk Konsumen yang Lebih Berdaya”, acara tersebut merupakan program dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Barat.

Sosialisasi ini dihadiri oleh 144 peserta secara daring dan 170 peserta secara luring, dengan Adhitya Rinaldi Irawan selaku Staf Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan sekaligus moderator dalam acara tersebut.

Acara sosialisasi bertujuan untuk memberikan informasi mengenai upaya perlindungan dari Bank Indonesia kepada konsumen pengguna jasa sistem pembayaran dan transaksi digital di Indonesia saat ini, termasuk penggunaan QRIS dan pemahaman mengenai mata uang rupiah.
 
Sambutan KPw Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat

Sosialisasi dibuka langsung oleh Kepala Biro Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dida Herwanda, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa hubungan antara Unsika dengan Bank Indonesia sangat erat. Beliau mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia telah membantu dan mensupport para mahasiswa dengan beasiswa Bank Indonesia, sehingga membentuk mereka menjadi katalisator Bank Indonesia sebagai pemimpin di masa depan. “Mudah-mudahan bisa mengikuti dengan baik karena mahasiswa sebagai katalisator dari BI untuk bisa menyampaikan ini ke masyarakat yang lebih luas,” ujarnya pada saat sambutan berlangsung.

Dilanjut dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Yoeke Rosmiani sebagai Asisten Manager Fungsi Implementasi Pengawasan Sistem Pembayaran (FIPSP) KPwBI Jawa Barat mengenai perlindungan konsumen berupa pengawasan sistem pembayaran mencakup penanganan pengaduan konsumen, pengawasan dari BI checking dan OJK. Ia menjelaskan bagaimana mekanisme pengaduan konsumen kepada Bank Indonesia dan tips transaksi secara tunai dan nontunai. Yoeke juga menghimbau kepada mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman dan antisipasinya sebagai konsumen yang cerdas.

Berlanjut ke materi berikutnya yang disampaikan oleh Cahyani sebagai Staf FIPSP KPwBI Jawa Barat, dalam kesempatan tersebut Cahyani menjelaskan tentang transaksi pembayaran di era digital dengan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS). “Kok harus pakai QRIS sih? Kadang aku maunya tunai, ya boleh-boleh saja, uang tunai juga tidak ditarik dari peredaran. Itu adalah kedaulatan kita sebagai Negara Indonesia. Gak mungkin kita juga menarik langsung uang tunai semua pakai QRIS. Gak mungkin ya, karena untuk pedalaman pun masih transisi antara tunai dan non tunai tapi manfaat yang bisa dirasakan akang teteh yang ada di perkotaan, terutama untuk kita sebagai masyarakat itu adalah jargon CeMuMuAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal),” ujarnya dalam materi tersebut.

Materi terakhir disampaikan oleh Dani mengenai cara cinta, bangga, dan paham terhadap rupiah dengan cara mengenali karakteristik desain dari rupiah, merawat rupiah, menjaga dari kejahatan uang palsu, dan paham bagaimana bertransaksi dengan memakai rupiah. Beliau juga memaparkan  bagaimana sejarah rupiah di Indonesia.

Putri Nabila, mahasiswi program studi Agribisnis dari Fakultas Pertanian mengungkapkan bahwa dirinya mengikuti acara tersebut karena merupakan salah satu anggota GenBI. Dimana GenBI sendiri adalah sebutan bagi mereka yang menerima beasiswa yang berasal dari Bank Indonesia. Keikutsertaannya merupakan salah satu cara untuk mendukung keberlangsungan acara yang dibuat oleh BI. “Tentunya kalau menurutku acara itu  berimpact karna aku jadi tau tentang pengaduan terkait penipuan aku harus mengadu kemana, gimana alurnya. Apalagi ditanggung jawab oleh BI selaku bank sentral yang mengatur segala regulasi terkait keuangan di Indonesia,” ujarnya saat diwawancarai via WhatsApp (21/03/2023).

Bagaimana tanggapanmu?

(TAH, MAM, GIE)

LPM Channel

Podcast NOL SKS