Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bela Diri, Kontingen Pencak Silat Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) mencatat prestasi gemilang di Jakarta Arisaka Championship 2025, sebuah kejuaraan pencak silat tingkat nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 13-15 November 2025. Dalam kompetisi yang diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai universitas besar, atlet-atlet Unsika berhasil membawa pulang 23 medali dengan perincian 17 medali emas, 3 medali perak, dan 3 medali perunggu.
Ketua UKM Pencak Silat Unsika, Dimas, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian luar biasa ini. Dimas menceritakan bahwa awalnya tim menetapkan target yang sangat konservatif, yaitu hanya 10 medali emas.
"Sebenarnya dari perencanaan awal, kami sudah memetakan target dengan matang. Namun, ternyata hasilnya jauh melampaui ekspektasi kami. Alhamdulillah, bisa mendapatkan 17 emas, bukan hanya 10 seperti yang kami targetkan," ujar Dimas saat diwawancarai langsung, Kamis (20/11/2025).
Dimas menambahkan bahwa kesuksesan ini membuat dirinya semakin percaya diri untuk meningkatkan target kedepannya. Target yang terlampaui ini menunjukkan bahwa persiapan tim benar-benar serius dan dedikasi atlet-atlet Unsika sangat tinggi.
"Ke depan kami akan lebih percaya lagi untuk menaikan target. Karena ini kan memang masih awalnya, tapi sudah berhasil seperti ini. Jadi setelah ini mungkin ada latihan yang lebih intensif lagi untuk persiapan," kata Dimas penuh optimisme.
Kesuksesan mencapai 23 medali tidaklah datang dengan mudah. Tim Pencak Silat Unsika hanya memiliki kurun waktu satu bulan untuk mempersiapkan diri menjelang kejuaraan nasional tersebut.
"Persiapannya cuma 1 bulan aja. Setelah itu sekitar 2 minggu atau 1 minggu sebelum lomba, latihan kami bener-bener intensif. Jadi, setiap hari," jelas Dimas mengenai jadwal latihan yang padat.

Potret Tim Pencak Silat Unsika, Sabtu (15/11/2025).
Dokumentasi milik Tim Pencak Silat Unsika.
Pembina UKM Pencak Silat, Ardawi Sumarno, menyampaikan apresiasinya kepada Unsika yang telah membuka jalur prestasi, terutama di bidang non-akademik.
“Saya sangat berterima kasih kepada Unsika yang membuka jalur prestasi, terutama jalur prestasi non-akademik. Banyak atlet yang bergabung melalui jalur ini sudah memiliki dasar pencak silat yang kuat. Dengan begitu, kami tinggal melakukan pembinaan yang komprehensif, berkelanjutan, latihan yang rutin dan terprogram,” ujarnya saat diwawancarai langsung, Kamis (20/11/2025).
Meski persiapan berjalan intensif, tim Pencak Silat Unsika menghadapi beberapa kendala. Salah satu tantangan terbesar ada pada keterbatasan fasilitas latihan. Ardawi menjelaskan mereka belum memiliki gedung atau tempat latihan khusus sehingga harus meminjam Aula Unsika.
“Yang paling terasa adalah keterbatasan venue latihan. Kami belum memiliki gedung atau tempat latihan khusus. Selama ini latihan masih meminjam aula, dan kalau aula dipakai untuk kegiatan lain, kami terpaksa libur latihan,” ujarnya.
Salah satu atlet yang meraih medali emas, Kiren Agnelia Sibianto, berhasil memenangkan kategori Seni Tunggal Senjata Putri Dewasa. Menurut Kiren, prestasi ini sesuai dengan target dan kerja keras yang telah dilakukan.
"Alhamdulillah, jadinya sesuai target. Terus jadinya tetep bisa ngomongin nama baik juga kan. Takutnya kalau misalnya saya yang enggak sesuai target. Jadinya yang kena tuh yang lain," ujar Kiren setelah diwawancarai langsung, Kamis (20/11/2025).

Potret Tim Pencak Silat Unsika Meraih Juara 1, Sabtu (15/11/2025).
Dokumentasi milik Tim Pencak Silat Unsika.
Adapun nama-nama atlet peraih medali JAC 2025, antara lain:
Atlet Peraih Medali Emas:
1. Siti Aisah – Juara 1 Tanding Kelas A Putri Dewasa
2. Bagas Maulana Ibrahim – Juara 1 Tanding Kelas A Putra Dewasa
3. Muhamad Fariduddin – Juara 1 Tanding Kelas C Putra Dewasa
4. Juad – Juara 1 Tanding Kelas C Putra Dewasa
5. Davhan Cikal Ramadhan – Juara 1 Tanding Kelas D Putra Dewasa
6. Ridwan Dwi Darmawan – Juara 1 Tanding Kelas E Putra Dewasa
7. Reza Mukhdana Hanafi – Juara 1 Tanding Kelas E Putra Dewasa
8. Naufal Akif Putra Dafani – Juara 1 Tanding Kelas E Putra Dewasa
9. Lidia Dwi Putri – Juara 1 Tanding Kelas A Putri Dewasa
10. Lulu Sulistiawati – Juara 1 Tanding Kelas A Putri Dewasa
11. Al Zahra Alifa – Juara 1 Tanding Kelas A Putri Dewasa
12. Lilis Anggraeni – Juara 1 Tanding Kelas B Putri Dewasa
13. Alya Yudika Putri – Juara 1 Tanding Kelas B Putri Dewasa
14. Shalsa Shita Shania – Juara 1 Tanding Kelas C Putri Dewasa
15. Kiren Agnelia Sugianto – Juara 1 Seni Tunggal Senjata Putri Dewasa
16. Adellia Putri – Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri Dewasa
17. Dede Ilham Fauzi – Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putra Dewasa
Medali Perak 3:
1. Kamelia Putri – Juara 2 Tanding Kelas C Putri Dewasa
2. Ameliawati – Juara 2 Tanding Kelas Under A Putri Dewasa
3. Faiz Hafidh Musbahuddin – Juara 2 Tanding Kelas Open Putra Dewasa
Medali Perunggu:
1. Muhammad Aditya Zulkarnanen – Juara 3 Tanding Kelas B Putra Dewasa
2. Risal Permana – Juara 3 Tanding Kelas F Putra Dewasa
3. Lyntank Novita Anggraini – Juara 3 Tanding Kelas A Putri Dewasa
Dimas berharap tim tidak hanya berhenti di event-event lokal atau regional. Ada aspirasi lebih besar untuk mengikuti kompetisi bergengsi, seperti Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS), yang merupakan ajang kompetisi pencak silat paling prestisius di tingkat nasional.
"Semoga tahun berikutnya kita bisa lolos lagi ke POMNAS. Bahkan bisa sampai juara di POMNAS-nya. Karena kan emang agak bergengsi banget event-event-nya," harap Dimas.
Di sisi lain, Ardawi berharap agar atlet UKM Pencak Silat semakin solid dan profesional serta giat dalam berlatih agar bisa membawa prestasi prestasi lainnya bersama sama.
"Paling harus tetap semangat. Siapapun bisa, jadi apapun. Jangan pernah berpikir kita gak bisa apa-apa, tapi kita emang belum bisa. Percaya sama proses. Jangan pernah protes sama proses," tutupnya.
(SYH, AN)