Penambahan Lahan Parkir di Kampus Unsika, Buntut dari Tingginya Volume Kendaraan
Redaksi
Berita
05 May 2023

Menghadapi perkuliahan semester genap tahun akademik 2022-2023 secara luring Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) melakukan penambahan lahan parkir baru sebagai upaya mengatasi kurangnya area parkir mahasiswa. Hal ini dikarenakan tingginya volume kendaraan, baik dari dosen maupun mahasiswa yang membawa kendaraan pribadi ke kampus dengan kondisi lahan parkir di Unsika yang sempit.
Menanggapi keluhan-keluhan mahasiswa terkait kurangnya lahan parkir, pihak civitas melakukan penambahan lahan parkir dengan memanfaatkan salah satu area kosong yang terletak di area samping masjid Al-Khoir atau di belakang Laboratorium Fakultas Teknik. Sebelumnya area itu merupakan jalan yang bisa digunakan untuk mahasiswa menuju ke masjid.
Pembuatan lahan parkir itu telah dimulai pada 22 Maret 2023, di mana dilakukan perbaikan pada jembatan kecil di jalur masuk menuju parkiran dan juga dilakukan pengecatan untuk garis-garis batas parkir. Adapun jalur masuk menuju ke parkiran tersebut adalah melalui jalan yang ada di samping Laboratorium Fakultas Teknik hingga menuju ke area belakang gedung laboratorium tersebut. Hingga berita ini terbit, jalur tersebut sudah selesai diperbaiki dan dapat dilalui.
Meskipun sudah dilakukan perbaikan untuk membuka lahan parkir tersebut, namun hingga saat ini masih belum ada surat edaran resmi terkait dibukanya area parkir tersebut. Namun, terpantau, sudah ada beberapa kendaraan yang terparkir di sana.
Keterbatasan area parkir membuat Unsika harus pintar-pintar mengelola kendaraan yang parkir agar kapasitasnya diisi dengan maksimal. Kedisiplinan dari para pengguna jalan khususnya pengguna motor ataupun mobil juga perlu ditekankan agar tidak parkir sembarangan. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Koordinator bagian Umum Unsika, Toto Suharto. "Kalau kapasitas area parkir tergantung tingkat disiplinnya pengguna jalan, pengguna motor. Kalau sembarangan aja, masa bodo mau parkirnya nyengsong, miring kan kasian juga security. Kalau datang dan tinggal aja, dia tidak memperhatikan jarak satu motor dengan yang motor lain. Kalau dia areanya terlalu jauh, security ngatur lagi. Jadi kesadaran pengguna parkir disini dituntut. Siapapun, mau dosen, mau mahasiswa atau karyawan," jelasnya, saat diwawancarai secara langsung, Kamis (06/04/2023).
Membahas tentang parkiran mestinya tak luput juga tentang keamanan parkiran itu sendiri. Dari segi keamanan rencananya akan diberikan CCTV untuk memperketat keamanan. "Ya ke depan area parkir semuanya minta dipasang karena riskan lah, kan kita tiap regu cuma berapa orang, di sini gerbang barat dan timur, FE, terus di dekat Pertanian, FISIP, dan Mesin. Jadi, kalau tanpa CCTV yang menyeluruh kita juga tentang security komplain terus ke saya. Supaya aman," tutur Toto.
Melihat kondisi Unsika saat ini tidak memungkinkan untuk ditambahkan parkiran lagi. Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan Toto. “Kalau disini sudah maksimal, tadinya itu yang di dekat ATM kesana sampai ke Puska sama pimpinan mau dijadikan taman, saya bilang jangan deh parkiran dulu, tadinya nggak boleh, mau dijadikan taman, tapi prediksi saya nggak bakal tertampung kalo dijadikan taman. Kita kalau misalkan ada area yang mungkin dijadikan area parkir ya, karena kondisi parkir di dalam ini masih masih kurang. Semoga kedepannya bisa.”
Rizky Febri pun menuturkan bahwa belum mengetahui terkait adanya lahan parkir baru tersebut. "Kalau pribadi memang belum tahu, karena kalau saya bawa motor itu biasanya parkirnya di daerah depan sini (parkiran depan), karena kalau secara umum kan kelihatan di sini, mungkin kalau yang belakang kurang sosialisasi jadi saya kurang tahu,” ucapnya saat diwawancarai secara langsung pada (30/03/2023).
Rizki pun turut mengungkapkan harapannya terkait pengelolaan lahan parkir di Unsika. “Harapan saya, untuk pemerataan ya khususnya, mungkin lebih ditegasin aja, misal untuk Fakultas Hukum dia harus di sekitar Fakultas Hukum, contohnya sekarang itu kan yang di sebelah lab itu ya, nah mungkin orang-orang yang menghuni dekat situ mungkin harus dipastiin harus parkir di situ gitu, soalnya kan kebanyakan orang-orang mau parkirnya di depan karena memang lebih dekat dengan akses jalan gitu,” tuturnya.
(MAM, SIL)