Pelepasan Mahasiswa FKIP Unsika untuk Program MBKM Mandiri FKIP 2024
Redaksi
Berita
09 Aug 2024
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar acara pelepasan mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri tahun 2024, di Gedung Aula Syekh Quro, Selasa (6/8/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Unsika, sejumlah pejabat universitas, Dosen Pembimbing apangan (DPL), dan mahasiswa peserta program MBKM Mandiri FKIP.
Pemukulan gong oleh Rektor Unsika menandai dimulainya penugasan Mahasiswa MBKM Mandiri FKIP, Selasa (6/8/2024).
Dalam laporannya, Dekan FKIP Unsika, Sutirna, menyampaikan bahwa sebanyak 553 mahasiswa dari lima Program Studi (Prodi) telah mengikuti program FKIP Mengajar dan FKIP Magang. Program ini melibatkan 42 lembaga formal, termasuk SMP, SMA, dan SMK di seluruh Karawang, serta 9 lembaga non-formal untuk mahasiswa jurusan pendidikan masyarakat. Prodi yang terlibat antara lain Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Matematika (Pmtk), dan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR).
Sutirna juga menyampaikan bahwa FKIP Unsika telah membuat nota kesepahaman (MoU) dengan kepala sekolah yang terlibat dalam program ini dan mengadakan sosialisasi untuk calon guru sebanyak 136 orang. Ia berpesan kepada mahasiswa peserta MBKM Mandiri FKIP untuk berjuang mengaplikasikan teori yang telah dipelajari selama di bangku kuliah dalam sekolah dengan penugasan dan mencari permasalahan pembelajaran yang bisa dijadikan topik penelitian untuk skripsi pada semester 8.
"Dan ini merupakan pengalaman yang harus wajib dilakukan, mereka dikirim selama satu semester, kemudian kita konversi kedalam 20 SKS, jadi mereka semester 7 itu tidak melakukan proses perkuliahan di kampus," ungkapnya saat diwawancarai secara langsung, Selasa (6/8/2024).
Selain itu, Rektor Unsika, Ade Maman Suherman, yang juga hadir dalam acara tersebut, turut berpesan dalam sambutannya. Beliau menekankan pentingnya menjaga sikap dalam menjalani program MBKM Mandiri FKIP.
“Kita harus menjaga sikap karena ini tidak sebentar kalo KKN (Kuliah Kerja Nyata) kan hanya 30 hari, sedangkan ini 4 bulan,” ujarnya saat menyampaikan sambutan, Selasa (6/8/2024).
Ade Maman juga menambahkan bahwa program ini bisa menjadi kesempatan untuk berbagi ilmu sebagai bakti pengabdian Unsika kepada Karawang yang lebih nyata dan lebih terasa pada masyarakat yang kurang beruntung untuk bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.
“Jumlah 553 mahasiswa ini bukan jumlah yang kecil untuk ditempatkan di Karawang, jadi nanti branding Karawang itu akan ada di sebagian besar di Mahasiswa FKIP,” tambahnya. Foto bersama para mahasiswa peserta MBKM Mandiri FKIP bersama pihak rektorat, Selasa (6/8/2024).
Acara pelepasan ini dilanjutkan dengan simbolis pemukulan gong oleh Rektor Unsika, menandai bahwa penugasan mahasiswa MBKM Mandiri FKIP secara resmi telah dimulai. Setelah pemukulan gong, acara dilanjutkan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan SK mahasiswa program MBKM Mandiri FKIP. Ade Maman, secara simbolis menyerahkan SK tersebut kepada perwakilan DPL dan mahasiswa, menandakan kesiapan seluruh pihak yang terlibat dalam program ini.
Datang pernyataan dari salah satu mahasiswa PJKR, Fariz Budiman menyampaikan persiapannya sebelum turun langsung kelapangan.
“Sebenernya dari kami ini ingin, masih berdiskusi sama temen-temen itu tentang kayak micro teaching kayak gitu, jadi nanti kita setiap satu orang ini kayak dikasih waktu 10 menit, gimana sih cara ngajar kita,” ujarnya saat diwawancarai secara langsung, Selasa (6/8/2024).
Sutirna berharap untuk kedepannya program MBKM Mandiri FKIP ini dalam cara mengajar bisa mengikuti perkembangan zaman, seperti berbasis digital maupun hal lainnya.
“Nah, untuk harapan kedepan tetap mengajar fokusnya dengan melihat perkembangan dunia.”
Harapan lain dari salah satu peserta program MBKM Mandiri FKIP Prodi PBSI, Isell yang berharap kedepannya MBKM Mandiri ini lebih memperhatikan persiapan administrasi.
“Mungkin lebih dipersiapkan lagi administrasinya, karena kemarensempet telat juga jadi pengumumannya itu harusnya di tanggal 29 apa gitu ya jadi telat,” ujar saat diwawancarai secara langsung, Selasa (6/8/2024).
Dengan adanya program MBKM Mandiri di FKIP ini dapat memberikan sebuah pengalaman bagi mahasiswa yang belum pernah turun ke lapangan dalam mengajar, jadi tidak hanya belajar secara teori saja, namun juga harus ditambah dengan pengaplikasiannya ketika terjun langsung di masyarakat.
“MBKM ini kayak baru ngerasain banget, kayak rasanya mengajar gitukan. Pertama kali gitu terjun di dunia pendidikan,” tambah Fariz.