Pedagang Buket hingga Fotografer Ramaikan Wisuda Gelombang IV Unsika

Redaksi
Berita
11 Jul 2024
Thumbnail Artikel Pedagang Buket hingga Fotografer Ramaikan Wisuda Gelombang IV Unsika
Wisuda merupakan sebuah acara yang bertujuan untuk melantik seorang mahasiswa menjadi seorang sarjana, biasanya kegiatan wisuda dihadiri oleh banyak orang seperti para wisudawan, orang tua dari wisudawan, kerabat, hingga sanak saudara turut hadir dalam acara wisuda. Namun, terdapat pemandangan unik dari pelaksanaan wisuda di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) gelombang IV tahun akademik 2023/2024 yang digelar di Aula Syekh Quro, Selasa (9/7/2024). Selain dihadiri para wisudawan dan keluarga, pelaksanaan wisuda Unsika kemarin juga turut diramaikan oleh para pedagang dan penyedia jasa foto cetak. 

Pemandangan seperti itu memang sudah tidak asing ketika pelaksanaan wisuda digelar di Unsika, para pedagang menjadikan perhelatan itu sebagai ladang untuk mencari pundi-pundi rupiah. Banyak di antara para pedagang yang sudah menjajakan barang dagangannya sejak malam hari sebelum pelaksanaan wisuda, salah satunya adalah Hafsah Gina pedagang buket bunga asal Bandung yang telah bersiap menjajakan barang dagangannya sedari pagi.  

“Kalau saya kan kebetulan dari Bandung ya dari Subuh sih berangkatnya nyampe sini pagi jam 06.00,” ujarnya ketika diwawancarai langsung, Selasa (9/7/2024). 
 
Penjual berbagai macam buket di parkiran Unsika, Selasa (9/7/2024).
 
Sama halnya dengan Gina, terdapat penyedia jasa foto yang juga telah menyiapkan stan sedari malam hari. Penyedia jasa foto itu bernama Yadi, ia mengaku telah mempersiapkan jasanya jauh hari sebelum pelaksanaan wisuda dan telah mempersiapkan stannya sejak malam hari. 

“Persiapannya sih ya, kita dari semalam juga udah mulai loading barang di sini terus juga kita udah mempersiapkan dari jauh-jauh hari juga udah diinformasikan bahwa hari ini akan ada acara di sini,” ujar Yadi ketika diwawancarai langsung, Selasa (9/7/2024). 

Para pedagang sudah biasa membuka stan ketika wisuda digelar di Unsika, Yadi sendiri telah membuka stan jasa foto saat pagelaran wisuda di Unsika sejak 7 tahun lalu. Biasanya ia akan mendapatkan penghasilan yang cukup besar ketika membuka stan di Unsika ketikaa wisuda digelar, akan tetapi pada pelaksanaan wisuda gelombang IV kemarin ia merasa pendapatannya menurun dari biasanya. Ia merasa menurunnya pendapatannya dikarenakan jumlah peserta pada pelaksanaan wisuda gelombang IV kemarin yang tidak sebanyak dari biasanya. 

“Kalau sekarang mungkin jumlah wisudanya mungkin ya, terus kan kalau biasanya suka 2 sesi sampai 4 sesi gitu kan ya sehari dua hari kalau ini kan cuma sehari terus satu sesi pesertanya juga mungkin ga terlalu banyak,” ujar Yadi. 

Penurunan jumlah pendapatan itu juga dirasakan oleh Gina, ia juga merasa jika penurunan jumlah pendapatan itu juga dilatarbelakangi oleh jumlah peserta yang tidak sebanyak seperti biasanya. 

Kayaknya kurang sih dari sebelumnya, mungkin karena peserta juga mungkin ya,” ucap Gina. 
 
Salah satu stand fotografer, Selasa (9/7/2024).
 
Akan tetapi penurunan jumlah pendapatan yang para pedagang rasakan tidak membuat mereka kapok untuk membuka stan dagangannya ketika perhelatan wisuda dilaksanakan, hal itu dikarenakan Unsika masih menjadi target pasar utama bagi para pedagang untuk mencari pundi-pundi rupiah. 

Insya Allah kayaknya sih karena ya untuk Unsika sendiri ya cukup lumayan ya pendapatannya,” jelas Yadi. 

Perhelatan wisuda gelombang selanjutnya di Unsika akan kembali diadakan dalam waktu mendatang, tentu para pedagang akan kembali meramaikan kawasan Unsika dengan aneka ragam dagangan atau jasa yang mereka tawarkan. Jika terdapat pedagang yang ingin membuka stan pada saat pelaksanaan wisuda, tidak terdapat biaya yang dipatok oleh pihak Unsika. Akan tetapi, terdapat biaya operasional seperti kebersihan dan keamanan yang biasanya para pedagang berikan. Hal itu turut disampaikan oleh Yadi. 

“Kalau selama ini sih kita kalau dipatok secara resmi harganya sekian itu nggak ada sih hanya mungkin dari kesadaran kita aja untuk pengelola kampus dalam hal ini untuk keamanan, untuk kebersihan yang harus ada pengerjaannya lah karena kita kan mencari rezeki di sini,” tutup Yadi.

(TBN, JN)

LPM Channel

Podcast NOL SKS