NgabuburIT Produktif Bersama Relawan TIK Jabar Ulas Kecakapan Digital
Redaksi
Berita
08 Apr 2023

Relawan TIK Jawa Barat, bekerja sama dengan Jabar Saber Hoaks, Pandu Digital Indonesia dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa Karawang (Fasilkom Unsika), mengadakan acara NgabuburIT, pada Kamis, (06/04/2023). NgabuburIT 2023 adalah rangkaian acara roadshow yang diadakan di beberapa kota dengan agenda seminar literasi digital. Acara di Unsika ini merupakan acara keempat setelah Majalengka, Bandung Barat, dan Cianjur. Acara dengan tema "Meningkatkan kecakapan Mahasiswa dalam Bermedia Digital" berlangsung selama kurang lebih tiga jam, tepatnya pukul 15.00-18.00 WIB, di Aula Gedung 0104.
Pembukaan acara dilakukan oleh Taufik Ridwan, yang mewakili Tim Zona Integritas Fasilkom Unsika untuk menyampaikan sosialisasi program Zona Integritas Fasilkom. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan berbagai seminar dan diskusi yang dipandu oleh beberapa narasumber, dan diakhiri dengan agenda buka puasa bersama. Narasumber dalam acara ini antara lain Muh N. Fajar Muharom (Ketua Relawan TIK Jawa Barat), Alfianto Yustinova (Ketua Jabar Saber Hoaks), Dr. Iwan Hermawan, M.Pd.I (Wakil Ketua ICMI Kab. Karawang), Nurlana Sanjaya, S.Kom (Relawan TIK Karawang), dan Anna Safitri (Sub-Koordinator Komunikasi Publik, Diskominfo Karawang).
Menurut Oman Komarudin, selaku Ketua Relawan TIK Karawang sebagai penyelenggara lokal, latar belakang diadakannya acara ini adalah untuk membuka wawasan civitas akademika tentang pentingnya literasi digital, terutama soal hoaks. “Karena kita bekerja sama dengan Jabar Saber Hoaks, jadi kontennya yang tahun ini kita isi dengan tadi, sosialisasi tentang saber hoaks ya, sosialisasi bagaimana literasi digital untuk menyikapi hoaks gitu,” ungkapnya saat diwawancarai seusai acara (06/04/2023).
Sejalan dengan Oman, Nurlana Sanjaya yang menjadi narasumber dalam acara ini sekaligus dari Relawan TIK Karawang menjelaskan pentingnya literasi digital tersebut. “Dunia digital teknologi itu kan seperti pedang, dia kalau misalnya tidak tahu ya akan dimanfaatkan dengan cara yang berbahaya,” tutur Nurlana.
Mahasiswa dari berbagai program studi antusias mengikuti acara ini. Salah satunya adalah Syifa dari Prodi Akuntansi. “Alasan saya ikut acara ini karena seru belajar tentang IT, sekalian ngabuburit juga, kan,” ujarnya. Syifa juga menjelaskan hal-hal yang ia dapatkan setelah mengikuti acara tersebut seperti pengetahuan tentang menjaga dan mengamankan data pribadi. Manfaat yang dirasakan juga turut dikatakan oleh peserta dari Prodi PBI, Muhammad Rohman Santosa. “Sesuai dengan penjelasan yang diberi, terutama di AI, pengetahuan tentang AI, sehingga bisa tahu apa fungsi sebenarnya AI,” jawabnya.
Rohman menyampaikan harapannya untuk acara ini agar kedepannya bisa menjadi lebih baik lagi. Syifa juga berharap agar acara ini nantinya bisa disebarluaskan lagi, supaya bisa lebih banyak peserta yang hadir.
Oman sebagai penyelenggara turut menyampaikan harapannya agar mahasiswa lebih peduli lagi tentang literasi digital terutama penyebaran hoaks. “Kita harus saring sebelum sharing, jadi jangan sampai kita asal share,” ujarnya. Nurlana juga berharap agar peserta yang datang bisa lebih paham lagi mengenai literasi digital. “Bisa makin mantap lagi apalagi tadi yang kita fokuskan tentang kecerdasan buatan yang sedang tenar-tenarnya,” lanjutnya.
(MAN, ULL)