Miris! Begini Nasib Ojek Pangkalan di Tengah Maraknya Ojek Online
Redaksi
Artikel
03 Aug 2023

Karawang - Para ojek pangkalan terjebak dalam persaingan yang tidak seimbang. Saingan bisnisnya ialah ojek online yang menawarkan berbagai kenyamanan dan kemudahan kepada para pelanggan.
Dalam beberapa tahun terakhir, ojek pangkalan merasakan penurunan drastis jumlah penumpang dan pendapatan. Ade, seorang pria paruh baya yang sudah menjadi tukang ojek pangkalan selama 6 tahun merasakan adanya penurunan pendapatan yang biasanya bisa dapat Rp100 ribu per hari. Sekarang membawa pulang Rp50 ribu saja begitu sulit bagi Ade.
Selain Ade banyak ojek pangkalan yang mengeluhkan bahwa layanan ojek online telah merampas pangsa pasar mereka. Keunggulan seperti kemudahan memesan, harga yang lebih terjangkau, dan ketepatan waktu pengantaran membuat pelanggan beralih ke layanan online.
Para ojek pangkalan, termasuk Ade merasa terpinggirkan. Dampaknya mereka mengalami kesulitan ekonomi. “Kalau nggak ada pelanggan, selain nunggu penumpang, saya bantuin parkir mobil,” ujar Ade kepada Tim Redaksi Ilmu Komunikasi Unsika, Jumat (12/05/2023)
Tim Redaksi Ilmu Komunikasi Unsika telah melakukan survei terhadap penggunaan ojek pangkalan. Dari survei tersebut menggambarkan penurunan ketertarikan masyarakat terhadap penggunaan ojek pangkalan dan memperlihatkan melonjaknya penggunaan ojek online.
Ditengah maraknya ojek online saat ini, kita tidak bisa memungkiri pentingnya ojek pangkalan bagi sebagian kelompok masyarakat seperti orang tua yang tidak memahami cara memesan melalui perangkat elektronik. Bagi mereka ojek pangkalan adalah kawan baik yang selalu ada menemani perjalannya.
Namun disisi lain ada penumpang yang setia menggunakan ojek pangkalan di tengah maraknya ojek online ini. Rizka (24) ia bertahan dalam pilihan ojek pangkalan karena ojek pangkalan bisa langsung ada tanpa harus menunggu lama, dan juga wanita ini memperhatikan orang tua yang saat ini kurang memahami dalam penggunaan aplikasi online. “Aku sangat rekomendasi banget ojek pangkalan, kayak buat ibu-ibu kan lebih gampang jadi sangat rekomendasi sih buat orang tua,“ ujar Rizka kepada salah satu Tim Redaksi kami, Kamis (18/05/2023)
Mudahnya akses dalam penggunaan ojek pangkalan masih seringkali dibutuhkan keberadaanya oleh masyarakat. Namun saat ini pangkalan ojek satu persatu mulai tutup dan keberadaannya semakin sulit dijumpai karena persaingan yang sulit tersebut.
Dalam hal ini peran pemerintah pun perlu turut andil dalam persoalan ini, namun sampai saat ini belum juga ada aturan dan regulasi yang jelas dari pemerintah pusat terkait persaingan tersebut. “Untuk regulasi kalau kami di tingkat kabupaten hanya mengikuti dari pusat aturannya seperti apa ya mengikuti, kalau sekarang belum ada aturannya,” ujar Yunus salah satu staf Dishub Karawang kepada Tim Redaksi Ilmu Komunikasi Unsika, Jumat (12/05/2023)
Nasib Ojek Pangkalan Di Tengah Maraknya Ojek Online. Sumber: Dokumentasi Pribadi (Youtube)
Ia juga tetap mendukung semangat para ojek pangkalan untuk mencari nafkah di tengah keadaan yang sulit ini. “Tetap berjuang, tetap semangat mencari nafkah,” lanjutnya.
Situasi ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi tidak selalu memberikan dampak positif bagi semua pihak. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari semua pihak untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak yang terdampak.
Penulis : Nurul Aeni, Septi Nastalia, Muzdalifah Malawat