Melihat Pelaksanaan PKKMB Fakultas di Kampus 2: Bagaimanakah Kesiapannya?

Pengenalan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tingkat Universitas telah selesai dilaksanakan di Gedung Aula Syekh Quro selama tiga hari 29 hingga 31 Juli 2024. Selanjutnya, rangkaian PKKMB akan berlanjut di tiap-tiap fakultas yang ada di Unsika. Berkaca dari pelaksanaan PKKMB Fakultas di tahun lalu, biasanya seluruh fakultas akan mengadakan kegiatan PKKMB di Kampus 1 yang dibagi menjadi dua gelombang. Namun, ada perbedaan dengan pelaksanaan kegiatan PKKMB Fakultas di tahun ini. Perbedaanya ialah Kampus 2 juga turut digunakan menjadi area pelaksanaan PKKMB Fakultas. Tahun ini, terdapat dua fakultas yang melaksanakan kegiatan PKKMB-nya di Kampus 2, yaitu Fakultas Pertanian (Faperta) dan Fakultas Kesehatan (Fikes). 

Untuk pertama kalinya, Faperta mengadakan PKKMB di Kampus 2 Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) yang berlangsung selama dua hari, pada Kamis (1/8/2024) hingga Jumat (2/8/2024). Namun, dikarenakan pelaksanaan PKKMB baru saja dilakukan di Kampus 2, membuat terdapat beberapa permasalahan yang muncul seiring berjalannya kegiatan tersebut. Kurangnya sarana prasarana untuk menunjang kebutuhan PKKMB di kampus 2 menjadi poin utama yang dirasakan oleh pihak Panitia Pelaksana (Panpel) unsur mahasiswa selama berlangsungnya kegiatan tersebut. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pelaksana PKKMB Faperta 2024, Garin Amri Zahri menyatakan bahwa tenda untuk para mahasiswa baru belum sepenuhnya selesai didirikan saat kegiatan sudah berjalan di hari pertama. 

“Mungkin yang pertama dari segi tenda terlebih dahulu, bahkan sampai jam 7 Pagi pun tenda belum seratus persen memadai,” ujar Garin saat diwawancarai langsung, Kamis (1/8/2024).

 

 

Perlu diketahui sebelumnya bahwa kesiapan tenda merupakan tanggung jawab dari pihak Fikes dan Rektorat. Tenda tersebut juga akan digunakan oleh Fikes untuk melakukan kegiatan PKKMB fakultasnya, namun dikarenakan Panpel Faperta tidak mengetahui persoalan tentang kesiapan tenda, membuat tenda belum rampung didirikan saat mereka melaksanakan kegiatan PKKMB fakultasnya.

“Harusnya tanggung jawab dari pihak dosen Fikes dan pihak Rektorat. Nah, jadi vendor ini bukan dari pihak Faperta sendiri,” ujar Garin. 

Kampus 2 Unsika memang telah rampung berdiri sejak tahun 2022, akan tetapi baru pada tahun ini terdapat kegiatan PKKMB yang dilakukan di Kampus 2. Hal itu dikarenakan pihak rektorat ingin mulai memusatkan kegiatan kemahasiswaan di Kampus 2, khususnya adalah fakultas yang memang sudah berkuliah di Kampus 2. Hal ini disampaikan oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Faperta 2024, Ibrahim yang telah berupaya menanyakan alasan PKKMB Faperta dilakukan di Kampus 2 kepada pihak rektorat.

“Saya sudah ya cari tau lah sendiri gitu ke pihak rektorat, Warek (Wakil Rektor) 1, Warek 2, Kabiro (Kepala Biro), itu alasannya kesimpulannya ini keinginan Rektor kata mereka. Rektor itu minta kegiatan kemahasiswaan udah mulai berpusat di Kampus 2,” ujar Ibrahim saat diwawancarai langsung, Kamis (1/8/2024). 

Awalnya, pihak Panpel dan BEM Faperta menolak untuk mengadakan PKKMB di Kampus 2 dengan alasan keamanan dan sarana prasarana yang ada di Kampus 2 dirasa belum memadai, mereka telah berupaya untuk menyampaikan aspirasinya kepada pihak rektorat. Akan tetapi, hal itu ditolak oleh pihak rektorat dengan alasan Kampus 1 yang akan padat dan ditakutkan akan menghambat jadwal akademik yang tercantum pada kalender akademik. 

“Sudah tidak bisa lagi dipindah ke sana (Kampus 1) karena saya kan kalo misalkan ini ditakutkan juga misalkan 2 gelombang doang gitu istilahnya terlalu padet, bertumpuk lah, ya udah saya sarankan dibikin tiga gelombang supaya bisa lebih renggang lagi waktunya, tapi selalu dibenturin ke hal-hal lain, misalkan kalender akademik, dan yang lain-lain,” tambah Ibrahim.

Jika dilihat melalui Google Maps, jarak dari Kampus 1 ke Kampus 2 berjarak kurang lebih 8,7 Kilometer (Km). Jarak tersebut bukanlah jarak yang dekat, mengingat pelaksanaan PKKMB Faperta dilaksanakan satu hari setelah para Mahasiswa Baru (Maba) melakukan kegiatan PKKMB Universitas di Kampus 1. Maka dari itu Panpel berusaha mencari jalan tengah dengan cara menyewa Angkutan Kota (Angkot) sebagai kendaraan bagi para Maba menuju ke Kampus 2, namun hal itu membuat para Maba harus mengeluarkan dana pribadinya. 

“Mobilitas sendiri pribadi, tidak ada akomodasi transportasi dari pihak kampus,” ungkap Garin. 

Meskipun masih terdapat kekurangan dalam kegiatan PKKMB Faperta pada hari pertama, hal itu tidak membuat semangat dari para Maba dan Panpel menurun. Hal ini disampaikan oleh peserta PKKMB Faperta 2024, Faqih Muhyiddin mengatakan jika pelaksanaan PKKMB membuatnya mengenal hal-hal baru dan juga dapat menjadi lebih dekat dengan Kakak Tingkat (Kating) yang ada di fakultasnya. 

“Seru, karena ada tegang-tegangnya, ada hal-hal baru sama kakak-kakak tingkat,” ujarnya saat diwawancarai langsung, Kamis (1/8/2024). 

(TBN, HMN)