Mahasiswa Unsika Rasakan Gempa, Mahasiswa: “Dari Masjid Pintunya Kebanting Kacanya ‘Dar’, Kebuka”
Redaksi
Berita
21 Aug 2025

Gempa bumi bermagnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Karawang dan Bekasi pada malam, Rabu (20/8/2025). Hal ini, turut dirasakan oleh mahasiswa dan seluruh elemen kampus yang berada di lingkungan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika).
Pedagang Kantin Belakang, yang kerap dikenal sebagai Mama Iqbal, menyampaikan keterkejutan saat gempa terjadi hingga terpaku di tempat sembari memegangi anaknya.
“Panik, kaget, kan tadi kebetulan lagi duduk di lantai jadi kerasa banget kayak di dalam tanah tuh ada yang gerak. Tadinya mau keluar cuman tadi lagi pada pegangin anak juga jadi diam aja di tempat saking paniknya nggak tahu mau ngapain,” sampainya saat diwawancarai langsung, Rabu (20/8/2025).
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Elektro, Putu Krisna Pageh, menceritakan bahwa pintu Masjid Al-Khoir Unsika terbuka saat gempa terjadi.
“Tiba-tiba yang dari Masjid dalem itu, pada kebanting gitu (pintu) kacanya ‘dar’, kebuka. Langsung pada keluar kaget dong ada apa pas geter-geter gitu baru sayanya ke notice oh ini ada gempa rupanya,” ceritanya saat diwawancarai langsung, Rabu (20/8/2025).
Mahasiswa lainnya yang sedang berada di dalam sekre Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Unsika, Kurnia Febrian, menjelaskan bahwa saat gempa terjadi ia memastikan kebenarannya, lalu segera menuju lokasi terbuka atau titik kumpul.
“Yang pertama sih make sure dulu ya, ngecek beneran gempa atau enggak. Takutnya cuman perasaan. Terus ketika udah tahu beneran gempa kita langsung keluar ruangan buat nyari lokasi terbuka atau tempat titik berkumpul,” ujarnya saat diwawancarai secara langsung, Rabu (20/8/2025).
Putu memberikan rekomendasi untuk melakukan evakuasi ke tempat yang lebih luas dan jauh dari bangunan, karena lokasi tersebut lebih aman dari risiko reruntuhan.
“Kalau dari saya evakuasinya ke tempat yang lebih luas, yang tidak ada bangunannya. Karena disitu tempat satu-satunya yang paling aman, kalau semisalnya deket sama bangunan dan amit-amit lah bangunannya itu roboh kita juga yang kena. Kalau misalnya dari tempat yang luas itu kan nggak akan kena apa-apa gitu,” ungkapnya saat diwawancarai secara langsung, Rabu (20/8/2025).
Setuju dengan rekomendasi Putu, mahasiswa Prodi Teknik Industri, Naila Lestari Ayuningtyas, menyarankan untuk melakukan evakuasi di lapangan Uniksa atau ke tempat yang jauh dari bangunan.
“Apalagi kan kalau di sini (depan Masjid Al-Khoir Unsika) juga banyak pohon ya, nah bisa langsung ke lapangan depan Unsika aja, kalau mau. Kalau nggak langsung keluar nyari tempat yang benar-benar nggak ada bangunan,” sebutnya saat diwawancarai secara langsung, Rabu (20/8/2025).
(NYV, SAN, BNB)