Mahasiswa Pecinta Alam Unsika Lakukan Ekspedisi Ke Gunung Fansipan, Vietnam

Redaksi
Berita
13 Mar 2023
Thumbnail Artikel Mahasiswa Pecinta Alam Unsika Lakukan Ekspedisi Ke Gunung Fansipan, Vietnam
Gunung Fansipan adalah salah satu gunung yang ada di provinsi Lào Cai, Vietnam. Gunung ini menjadi destinasi wisata utama yang ada di Vietnam Utara dengan ketinggian mencapai 10.312 kaki atau sekitar 3.143 mdpl. Gunung Fansipan mempunyai banyak sekali flora dan fauna yang sangat beragam. Lebih dari 2.000 jenis bunga dan 300 jenis hewan hidup di pegunungan ini. 
 
Pada bulan Januari lalu, salah satu Anggota Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Singaperbangsa Karawang (Mapalaska), Dean Saputra, berhasil melakukan pendakian ke puncak Gunung Fansipan. Kegiatan ini merupakan program kerja unggulan Mapalaska yang dinamakan "Singaperbangsa Expedition" dengan tujuan pelaksanaan kegiatan di luar negeri. Program kerja unggulan ini biasa dilaksanakan 1-2 tahun sekali
Dean ketika sampai di puncak Gunung Fansipan, 26 Januari 2023. Sumber: Dean Saputra

Bersama dengan anggota Mapalaska lainnya, ekspedisi dipersiapkan dengan cukup matang mulai dari 25 Desember 2022 sampai 20 Januari 2023. Pemberangkatan dari Indonesia dilakukan pada 21 Januari 2023,  tiba di Vietnam pada 22 Januari 2023. Sponsorship yang mendanai ekspedisi tahun ini yaitu PDAM Karawang dan Pondok Petualang. Selain dari sponsor, ia mengungkapkan bahwa terdapat anggaran dana dari Mapalaska dan dana pribadi. Lebih jelas, Dean menjelaskan bahwa yang dipersiapkan untuk melakukan kegiatan ekspedisi Vietnam yaitu persiapan fisik untuk menyesuaikan suhu disana, akomodasi perjalanan, dan dana untuk transport.  
 
Menurut Dean, Fansipan jauh berbeda dari gunung-gunung yang lainnya, dikarenakan adanya bangunan-bangunan candi di puncak gunung. Bangunan tersebut juga digunakan sebagai tempat wisata yang menjadi daya tarik wisatawan. Tak hanya itu, dilihat dari  ketinggian Gunung Fansipan hampir sama rata seperti gunung yang ada di Indonesia, dibanding Gunung Kinabalu di Malaysia.
 
Perjalanan ekspedisi ini dilakukan kurang lebih 11 hari. "Harapannya ekspedisi kali ini sebagai dasar acuan untuk melakukan kegiatan internasional, contohnya dari Mapalaska sendiri itu pendakian dan segala macem. Tidak menutup kemungkinan di mapala bisa melakukan ekspedisi-ekspedisi lain selain gunung, tapi kita liat kalo kita berkaca dari mapala-mapala besar seperti UI, Trisakti, dan UNJ gitu, kan. Mereka udah melakukan pendakian-pendakian Internasional Seven Summit World puncak gunung di dunia. Makanya kita mulai dari dasarnya, kita evaluasi dari kegiatan kemarin, step by stepnya lanjut ke ekspedisi-ekspedisi berikutnya gitu," tutupnya saat wawancara langsung pada Kamis, (9/3/2023).
 
(AAP, WIN)

LPM Channel

Podcast NOL SKS