Kurangnya Perhatian Pihak Kampus, Genangan Air Pasca Hujan di Unsika jadi Keluhan Mahasiswa

Redaksi
Berita
16 May 2023
Thumbnail Artikel Kurangnya Perhatian Pihak Kampus, Genangan Air Pasca Hujan di Unsika jadi Keluhan Mahasiswa
Belakangan ini gelombang panas luar biasa terasa hampir di seluruh daerah Indonesia,  tak terkecuali Kabupaten Karawang. Meskipun gelombang panas menghantam Karawang dan daerah lainnya dalam beberapa bulan terakhir, tak jarang pula hujan turun dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan adanya genangan air di sekitar lingkungan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), mengakibatkan ketidaknyamanan akses jalan untuk pejalan kaki maupun pengendara motor dan mobil. 
Salah Satu Keadaan Drainase Sekitar Kampus, (08/05/2023)
Kurniawan, selaku Kepala Biro Umum dan Keuangan menyampaikan bahwa genangan air di Kampus 1 disebabkan oleh saluran air yang kurang baik karena adanya pembangunan kampus.  

“Kenapa terjadi genangan? Karena memang drainasenya terganggu, nah penyebab drainase terganggu ini dikarenakan pembangunan-pembangunan yang dilakukan di kampus 1," ujarnya saat diwawancarai via WhatsApp, Kamis (11/05/2023).

Dampak dari genangan air pasca hujan di lingkungan Unsika ini juga menjadi perhatian pihak Biro Umum dan Keuangan Unsika. 

“Ya, tentu saja dampak dari genangan air tersebut membuat permukaan jalan cepat rusak seperti halnya di depan aula, kemudian di depan gedung ormawa, di sekitar Fakultas Pertanian, membuat permukaan jalan cepat rusak sehingga kurang enak dipandang dan memang menjadi kotor seperti itu. Nah, ini kita harapkan kedepan akan kita rapikan sehingga dampak tersebut tidak akan mengganggu aktivitas belajar-mengajar di kampus," ujar Kurniawan.
Genangan air di jalan depan Aula Unsika, (06/05/2023)
Salah satu mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan, Alvi Husni Ardiansyah, turut menyampaikan keluhan dari banyaknya genangan air di Unsika.

"Menurut saya, genangan air di Unsika sendiri sangat mengganggu dalam konsep belajar-mengajar di lapangan, karena genangan air tersebut sudah tercampur dengan senyawa lain yang memiliki campuran tidak higienis, apabila terkena kulit bisa menyebabkan efek samping terhadap kulit. Untuk kegiatan mahasiswa di kampus sungguh sangat mengganggu meski itu dari segi visual maupun nonvisual. Seperti bisa menjadi sarang nyamuk apalagi di musim penghujan. Apabila kedatangan tamu dari luar Unsika juga tidak pantas dilihat,” ujarnya saat diwawancarai via WhatsApp, Kamis (05/05/2023).

Alvi juga menyampaikan bahwa genangan air pasca hujan di lingkungan Unsika dapat membahayakan pengendara, disebabkan jalan berlubang yang tertutup air sehingga tidak terlihat oleh pengendara maupun pejalan kaki. Alvi pun berpesan agar selalu berhati-hati jika melewati jalan di sekitar lingkungan Unsika yang tertutup oleh genangan air.  

Menanggapi keluhan dari mahasiswa terkait genangan air pasca hujan ini, Kurniawan menyampaikan antisipasi dan penanggulangan masalah genangan air pasca hujan di lingkungan Unsika. 

“Kita harus perbaiki dan tahun ini baru saja kita rencanakan direvisi anggaran untuk perbaikan drainase. Jadi insya allah akan segera diperbaiki ya," ujarnya. 

“Saya juga sebagai Kepala Biro Umum dan Keuangan selalu menyampaikan atau pun merencanakan agar benar-benar dapat segera dibenahi dan nanti kalau drainase sudah berhasil kita bangun dengan baik tahun ini ya paling lambat Desember selesainya, tapi mudah-mudahan bisa Oktober atau November nanti kita akan lapisi aspal sehingga tidak mengganggu aktivitas, tidak mengganggu kebersihan, juga keindahan pandangan mata begitu," tambahnya. 

Alvi berharap pihak kampus dapat menangani permasalahan ini dengan cepat, seperti yang dikeluhkan oleh mahasiswa genangan air pasca hujan di lingkungan Unsika sangat mengganggu dan membahayakan, Alvi pun mengungkapkan solusi dan harapannya. 

“Sejauh ini dari pihak kampus belum ada sama sekali peran untuk mengatasi masalah tersebut, bisa kita lihat sendiri sekarang saja masih terdapat banyak genangan air yang mana apabila sedang hujan otomatis banyak menutupi jalan, bisa dibilang kondisi jalan tersebut tidak bagus. Untuk solusi yang saya ajukan sebagai mahasiswa dari prodi Teknik Lingkungan yang lebih peka dan lebih mengetahui, (1) Dalam kampus seharusnya terdapat drainase yang memadai bisa kita lihat di Unsika memang terdapat drainase, tetapi apakah drainase tersebut sudah memenuhi standar yang ada? drainase yang saya amati di Unsika sangat kecil, wajar apabila banyak genangan air yang ada disana. Disitulah harus dilirik dan dibenahi oleh pihak kampus, (2) Resapan air, resapan air di Unsika  cukup minim okelah dari pihak kampus tidak usah membuat resapan air yang begitu mewah, pelajari dan buat resapan air konvensional setidaknya untuk meminimalisir hal tersebut, (3) Kemiringan, hal tersebut juga sangat mempengaruhi aliran air tersebut untuk menuju drainase untuk yang saya lihat dan saya amati selama ini air tersebut menggenang juga dari faktor itu,” pungkasnya.  

(TAH, ZFS)

LPM Channel

Podcast NOL SKS