Konser Senandung ASA: Ajang Persiapan Parasika Menuju Kompetisi Internasional
Redaksi
Berita
10 Aug 2024

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paguyuban Rakyat Seni Universitas Singaperbangsa Karawang (Parasika) baru saja menggelar konser bertajuk “Senandung ASA” di Gedung Aula Syekh Quro pada Rabu, (7/8/2024).
Konser ini merupakan ajang pra kompetisi yang dilakukan Paduan Suara Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) untuk menilai persiapan untuk tampil di Penabur International Choir Festival (PICF) yang akan berlangsung di Jakarta pada September mendatang dengan diikuti oleh berbagai peserta dari mancanegara.
Memakai ikon perahu, konser ini mengisahkan perjalanan paduan suara di tengah lautan, menaklukkan rintangan demi mencapai pulau impian. Ikon ini dipilih sebagai refleksi atas perjalanan para anggota Parasika menghadapi tantangan menuju ajang PICF, baik dalam persiapan konser maupun kompetisi.
Persiapan untuk konser ini dimulai sejak dua bulan yang lalu, tepatnya pada bulan Juni dengan latihan intensif. Proses latihan tersebut tidak berjalan mulus dan mempunyai berbagai kendala, terutama dalam hal penyediaan tempat latihan. Kesulitan menemukan ruang latihan yang memadai di Unsika memaksa para anggota Parasika memanfaatkan berbagai lokasi yang tersedia, seperti area terbuka dan pelataran fakultas. Meskipun begitu, semangat dan dedikasi tinggi ditunjukkan oleh para peserta untuk memastikan kesuksesan acara ini.
"Kami menghadapi berbagai kendala selama persiapan, terutama dalam hal menemukan tempat latihan yang memadai di kampus. Namun, semangat para anggota tidak pernah surut meski harus berlatih di tempat yang terbatas," ungkap Siti Aisyah selaku Ketua Umum Parasika saat diwawancarai langsung, Rabu (8/8/2024).
Harapan besar disematkan pada konser ini sebagai ajang penilaian kemampuan Parasika sebelum melangkah ke panggung internasional.
"Kami berharap konser ini dapat membuktikan bahwa kami layak tampil di kompetisi internasional," tambahnya.
Konser yang terbuka untuk umum ini berhasil menarik minat penonton dari berbagai kalangan, terlihat peserta dari mahasiswa, masyarakat, hingga orang tua penampil ikut menghadiri konser tersebut.
Fakhri, seorang Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Unsika dan salah satu penonton menyatakan kekagumannya terhadap konser ini.
"Ini merupakan konser paduan suara pertama yang diselenggarakan di Karawang oleh Unsika. Kesempatan ini menjadi momen istimewa bagi kita untuk menyaksikan berbagai penampilan yang sangat spektakuler,” ujarnya saat diwawancarai, Rabu (7/8/2024).
Tidak hanya itu, Fakhri juga memberikan catatan terhadap penyelenggaraan konser tersebut, karena adanya kekurangan dalam penataan tempat duduk penonton.
"Karena tempat yang datar, pandangan kami terhalang. Akan lebih baik, jika tempatnya berbentuk teater bertingkat agar lebih mudah melihat para penyanyi," tutupnya.
(EFN, KAA)