Kebakaran Outdoor AC di Belakang Gedung FEB, Diduga Korsleting dan Kondisi Panas
Redaksi
Berita
25 Sep 2024

Kebakaran kecil terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di belakang Gedung Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Rabu (25/9/2024). Kebakaran tersebut disinyalir karena outdoor Air Conditioner (AC) dalam kondisi terlalu panas dan korsleting listrik.
Satuan Pengamanan (Satpam) Unsika sekaligus saksi mata di lokasi kejadian, Enja, menurutnya bermula saat ia melihat kepulan asap di area belakang gedung.
"Pas saya keliling ke depan, saya lihat kepulan asap. Pas saya samperin, ada mahasiswa yang bilang ke saya kalau ada trouble dari listrik AC," jelasnya saat diwawancarai langsung, Rabu (25/9/2024).
Setelah mendekati lokasi kejadian, Enja mendapati bahwa outdoor AC mengeluarkan api dan langsung menyambar barang-barang tidak terpakai di dekat titik kebakaran. Enja menduga penyebabnya adalah panas berlebih dari penggunaan AC di ruangan yang kurang terbuka dan adanya kabel terkelupas yang menempel ke besi hingga menimbulkan percikan api.
"Salah satu kabel nempel ke besi gatau. Seingat saya mah ada galon, membesarnya karena ada galon kosong jadi apinya agak gede, ga kebakar cuman mengkriut (meleleh)," tambah Enja.
Enja mengaku sempat kesulitan memadamkan api, karena Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang ada di Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dalam kondisi kosong dan tidak bisa digunakan. Hal tersebut berhasil dipadamkan, berkat seorang supir yang membawa APAR dan membantu memadamkan api yang membakar. Selain itu, pasir di sekitar tempat kejadian turut menjadi alat memadamkan api.
"Yang bantu madamin tuh sopir, sopir bawa APAR. Kebetulan saya ngambil di sini (Gedung FKIP) APAR-nya kosong," jelasnya.
Di sisi lain, kejadian kebakaran ini juga disaksikan langsung oleh Harits Rifai salah satu Mahasiswa FKIP yang berada di lokasi kebakaran.
“Ya, itu tadi ada anak-anak Prodi (Program Studi) PMTK (Pendidikan Matematika) lagi nongkrong-nongkrong, terus tiba-tiba kebakar di belakang toilet masjid, nah pas kebakaran Satpam masuk ke ini (Gedung FKIP) ngambil APAR, kemudian orang-orang mulai ngeliatin, ternyata AC di belakang ini kebakar, kayaknya kepanasan sih, dilemparin pake tanah sama Satpam, habis itu dipadamin selang berapa menit selesai ya diliatin sama anak-anak.” tuturnya saat diwawancarai secara langsung, Rabu (25/9/2024)
Harits menyatakan bahwa kejadian tidak terduga sehingga membutuhkan waktu 10 menit untuk dipadamkan dan berhasil diatasi dengan baik oleh petugas keamanan dan beberapa orang di sekitar lokasi.
Enja berharap agar kedepannya instalasi listrik di kampus dapat diperbaiki untuk mencegah kejadian serupa terulang.
"Harapannya, pemasangan instalasi listrik lebih dirapikan biar hal-hal yang tidak diinginkan nggak terulang lagi," tutupnya.
Harits pun turut menyampaikan harapannya terkait perawatan fasilitas yang ada di lingkungan kampus, terutama untuk alat-alat keselamatan seperti APAR.
“Harusnya ACnya dicheck lebih rutin, sama APAR-nya diperbanyak.”
(WRN, KAA, DNL)