Kata Serapan dari Bahasa Asing yang Sering Salah Digunakan

Redaksi
Artikel
31 Dec 2024
Thumbnail Artikel Kata Serapan dari Bahasa Asing yang Sering Salah Digunakan
Bahasa Indonesia terus berkambang seiring dengan waktu, menerima banyak kata serapan dari berbagai bahasa asing, seperti Inggris, Belanda, dan Arab. Kata serapan ini memperkaya kosakata kita, membuat bahasa Indonesia lebih dinamis dan beragam. Nah, lalu kita bertanya-tanya “Apa itu kata serapan?” Menurut KBBI, kata serapan adalah kata yang diserap dari bahasa lain berdasarkan kaidah bahasa penerima. Namun, dalam penggunaannya sehari-hari, tidak jarang kita menemukan kesalahan dalam menulis atau mengucapkan kata-kata tersebut. Meskipun tampak sepele, penggunaan kata serapan yang salah bisa menyebabkan makna yang disampaikan menjadi kurang tepat dan membingungkan. 

Yuk, Kulik bareng, apa aja sih kira-kira kata serapan yang sering salah digunakan?

  1. 1. Aksesoris
Kata “aksesoris” berasal dari bahasa Belanda, yaitu accessoire. Namun, bentuk yang benar dalam bahasa Indonesia adalah “aksesori” tanpa tambahkan “s”. Kata “aksesori” dalam bahasa Indonesia merupakan kata baku yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang ditambahkan pada benda atau seseorang. 
Contoh:
“Suka banget sama aksesoris yang kamu pakai!” ❌
“Suka banget sama aksesori yang kamu pakai!” ✅

  1. 2. Konkrit
Kata “konkrit” berasal dari bahasa Inggris, yaitu concrete. Dalam bahasa Indonesia, bentuk yang benar adalah “konkret”, bukan konkrit. Kata “konkret” merupakan kata yang merujuk pada benda , orang, atau tempat fisik yang dapat dirasakan oleh panca indera. Kata konkret menggambarkan sesuatu yang nyata dan dapat diidentifikasi secara langsung.
Contoh:
“Kita butuh bukti konkrit untuk mendukung argumen ini.” ❌
“Kita butuh bukti konkret untuk mendukung argumen ini.” ✅

  1. 3. Frustasi
Kata “frustasi” diserap dari bahasa Inggris, yaitu frustration. Dalam bahasa Indonesia ejaan yang baku untuk kata ini adalah “frustrasi” dengan huruf  “r”. Kata “frustrasi” ini merujuk pada rasa kecewa atau ketidakpuasan yang muncul akibat terhalang dalam mencapai tujuan.
Contoh:
“Adi merasa frustasi karena tidak bisa menyelesaikan proyek tepat waktu.” ❌
“Adi merasa frustrasi karena tidak bisa menyelesaikan proyek tepat waktu.” ✅

  1. 4. Respon
Kata “respon” diserap dari bahasa Inggris, yaitu respond. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa bentuk baku untuk kata ini adalah “respons”, dengan huruf “s”. Dalam bahasa Indonesia, “respons” adalah bentuk yang tepat untuk menggambarkan reaksi atau tanggapan terhadap suatu kejadian atau pernyataan.
Contoh:
“Masyarakat memberikan respon kecewa atas kebijakan pemerintah yang merugikan.” ❌
“Masyarakat memberikan respons kecewa atas kebijakan pemerintah yang merugikan.” ✅

  1. 5. Sholat
    Kata “sholat” diserap dari bahasa Arab, yaitu shad yang ditransliterasikan ke dalam bahasa Indonesia akan berubah menjadi huruf s saja. Lalu, bagaimana bentuk baku dari kata ini? Nah, banyak yang tidak tahu bahwa bentuk baku dari “sholat” ini adalah “salat“ bukan “sholat”, “solat”, ataupun “shalat”.  
Contoh: 
“Setiap hari, ayah selalu melaksanakan sholat di masjid.” ❌
“Setiap hari, ayah selalu melaksanakan salat di masjid.” ✅

  1. 6. Adzan/Adan
Kata “adzan/adan” diserap dari bahasa Arab, yaitu ażina yang berarti mendengar atau diberitahukan. Nah, menurut KBBI penulisan yang baku dari kata “adzan/adan” adalah “azan”. Kata “azan” memiliki arti seruan untuk mengajak orang melakukan salat berjemaah.
Contoh: 
“Setiap siang, Arif mengumandangkan adzan dari menara masjid.” ❌
“Setiap siang, Arif mengumandangkan azan dari menara masjid.” ✅

  1. 7. Ekstrim
Kata “ekstrim” diserap dari bahasa Inggris, yaitu extreme yang berarti jauh dari segi jarak ataupun intensitas. Nah, bentuk baku dari kata  “ekstrim” adalah “ekstrem”. Menurut KBBI, ekstrem memiliki dua arti. Pertama, “paling ujung (paling tinggi, paling keras, dan sebagainya)”. Kedua, “sangat keras; teguh; fanatik”. Biasanya banyak orang memakai kata ini untuk pengertian yang kedua. Namun, sangat disayangkan banyak yang salah dalam menuliskannya.
Contoh: 
“Pendaki itu menghadapi cuaca ekstrim di puncak Gunung Rinjani.” ❌
“Pendaki itu menghadapi cuaca ekstrem di puncak Gunung Rinjani.” ✅

  1. 8. Praktek
Kata “praktek” diserap dari bahasa Inggris, yaitu practice. Nah, bentuk baku kata “praktek” dalam bahasa Indonesia adalah “praktik”. Namun, sering kali sebagian besar orang  lebih akrab dengan kata “praktek” yang sebenarnya tidak baku ini.
Contoh: 
Mahasiswa kedokteran itu akan melakukan praktek di rumah sakit minggu depan. ❌
Mahasiswa kedokteran itu akan melakukan praktik di rumah sakit minggu depan. ✅

Melalui pemahaman yang lebih baik mengenai ejaan dan penggunaan kata serapan yang benar, kita dapat memperbaiki kesalahan umum dan meningkatkan kualitas bahasa dalam komunikasi sehari-hari. Setelah ini pastikan penulisan kata serapan kamu benar, ya!

Penulis: Redaktur Bahasa
Desainer: SAR


Referensi:
Audy, Minna. (2017). 15 Penulisan Kata Serapan yang Sering Keliru dalam Penggunaan. Diakses pada 14 September 2024 dari https://blog.typoonline.com/penulisan-kata-serapan-yang-sering-keliru/ 

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

LPM Channel

Podcast NOL SKS