Kata Penghubung (Konjungsi)
Redaksi
Artikel
07 Jul 2024

Pendahuluan
Kita sebagai mahasiswa tentunya perlu mempelajari kata penghubung, terutama dalam menyusun laporan, esai, artikel, dan sebagainya. Tujuannya agar kalimat dan paragraf yang kita susun menjadi koheren. Nah, hal ini karena salah satu fungsi dari kata penghubung itu untuk membantu menghubungkan ide dan informasi dalam teks sehingga menjadi mudah dipahami. Yuk, kita kulik bareng!
Pengertian
Secara umum, kata hubung (konjungsi) adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan satu kata dengan kata lainnya agar saling berkesinambungan. Menurut Taufiqur Rahman (dalam buku Bahasa Kajian Struktur dan Kebahasaan), kata penghubung adalah kata tugas yang berfungsi untuk menghubungkan antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf.
Jenis-jenis Kata Penghubung
- 1. Kata Penghubung Intrakalimat
Menurut Mustakim dan Laila Febriana dalam buku Cerdas Berbahasa Indonesia Sesuai EYD (2010), konjungsi intrakalimat adalah konjungsi yang menghubungkan antarkata, antarfrasa, dan antarklausa. Dengan kata lain, konjungsi intrakalimat dapat dipahami sebagai konjungsi atau penghubung dua unsur bahasa yang masih dalam satu kalimat.
Nah, dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, konjungsi yang termasuk ke dalam konjungsi intrakalimat terbagi menjadi tiga, yaitu:
- a. Konjungsi Setara (Koordinatif)
Konjungsi ini berfungsi untuk menghubungkan bagian yang kalimat setara dan untuk kedudukannya tidak bisa diletakan pada awal kalimat. Nah, contoh katanya meliputi “dan”, “atau”, “tetapi”, “sedangkan”.
- b. Konjungsi Bertingkat (Subordinatif)
Konjungsi ini berfungsi untuk menghubungkan bagian kalimat bertingkat. Nah, contoh konjungsi ini meliputi “sejak”, “jika”, “dengan”, “sehingga”, “agar”, “bahwa”, “karena”, “maka”, “meskipun”, “sampai”, “sekalipun”, “supaya”, “walaupun”.
- c. Berpasangan/Korelatif
Konjungsi ini berfungsi untuk menghubungkan dua unsur atau klausa yang saling melengkapi atau berkaitan erat. Nah, contoh dari konjungsi ini, yaitu:
- 1) Sedemikian rupa ... sehingga …
- 2) Demikian ... sehingga ...
- 3) Baik ... maupun ...
- 4) Apa(kah) ... atau ...
- 5) Tidak hanya …, tetapi juga ...
- 6) Bukan hanya ... melainkan juga ...
- 7) Entah ... entah ...
- 8) Jangankan …, … pun
- 2. Kata Penghubung Antarkalimat
Kata penghubung ini berfungsi untuk menghubungkan dua kalimat dan berada pada awal kalimat dalam satu paragraf. Biasanya dipisahkan dengan koma, dengan bagian lain pada kalimat. Contohnya: namun, oleh sebab itu, oleh karena itu, dengan demikian, akan tetapi, akhirnya, misalnya, jadi, selain itu, meskipun begitu, meskipun demikian, di samping itu, dengan kata lain, contohnya, artinya, akibatnya.
- 3. Kata Penghubung Antarparagraf
Kata penghubung ini berfungsi untuk menghubungkan paragraf sebelumnya dengan paragraf berikutnya dalam satu wacana. Nah, konjungsi ini terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasannya:
- a. Kata penghubung yang menyatakan tambahan pada sesuatu yang sudah disebutkan di paragraf sebelumnya. Contoh: di samping itu, demikian juga, tambahan lagi
- b. Kata penghubung yang menyatakan pertentangan dengan sesuatu yang sudah disebutkan di paragraf sebelumnya. Contoh: bagaimanapun juga, sebaliknya, namun
- c. Kata penghubung yang menyatakan perbandingan antara suatu paragraf dengan paragraf sebelumnya. Contoh: sebagaimana, sama halnya
- d. Kata penghubung yang menyatakan tujuan. Contoh: untuk itulah, untuk maksud itu
- e. Kata penghubung yang menyatakan akibat atau hasil. Contoh: oleh karena itu, jadi, akibatnya
- f. Kata penghubung yang menyatakan intensifikasi. Contoh: ringkasnya, pada intinya
- g. Kata penghubung yang menyatakan waktu. Contoh: kemudian, sementara itu
- h. Kata penghubung yang menyatakan tempat. Contoh: di sinilah, berdampingan dengan
Contoh kata penghubung intrakalimat dan antarkalimat yang masih sering salah digunakan:
- 1. Kata penghubung intrakalimat
Aku ingin ikut belajar kelompok di rumah Atin. Tetapi(,) sedang turun hujan petir. (SALAH)
Aku ingin ikut belajar kelompok di rumah Atin(,) tetapi sedang turun hujan petir (BENAR)
- 2. Kata penghubung antarkalimat
Dimas sangat ingin pergi liburan ke pantai(,) namun rencananya tertunda karena ada keperluan mendesak di kampus. (SALAH)
Dimas sangat ingin pergi liburan ke pantai. Namun(,) rencananya tertunda karena ada keperluan mendesak di kampus. (BENAR)
- 3. Kata penghubung antarparagraf
Sebagai manusia, kita harus mampu membiasakan diri untuk senantiasa bersikap sopan, hormat, dan ramah. Tidak hanya kepada orang yang lebih tua, tetapi juga ke semua orang yang kita jumpai. Mengenai hal itu(,) saya sarankan untuk membiasakan diri melatih sikap hormat, sopan, dan ramah sejak dini. Ini bisa ditanamkan kepada anak-anak kita sejak mereka masih duduk di bangku TK atau SD. (SALAH)
(BENAR)
Sebagai manusia, kita harus mampu membiasakan diri untuk senantiasa bersikap sopan, hormat, dan ramah. Tidak hanya kepada orang yang lebih tua, tetapi juga ke semua orang yang kita jumpai.
Mengenai hal itu(,) saya sarankan untuk membiasakan diri melatih sikap hormat, sopan, dan ramah sejak dini. Ini bisa ditanamkan kepada anak-anak kita sejak mereka masih duduk di bangku TK atau SD.
Basa-basi
Bagaimana “Kulik Bahasa” edisi kali ini? Mudah, bukan?
Next, Kulik apa lagi?
Sumber
Al-Rasyid, F. [Fauzan Al-Rasyid]. (2022, April 27). Halo! Sekarang kita bahas tentang konjungsi lagi. [Tweet]. Diakses pada 11 Mei 2024, dari
Detik.com. 08 Maret 2024. 5 Jenis Kata Penghubung, Fungsi, dan Contoh Kalimat.
Diakses pada 11 Mei 2024, dari
Detik.com. 28 Desember 2022. Kata Penghubung: Pengertian, Jenis-jenis, Fungsi dan Contohnya. Diakses pada 11 Mei 2024, dari
Kompas.com. 22 Juni 2022. Konjungsi Antarkalimat: Pengertian dan Contoh Kalimatnya. Diakses pada 11 Mei 2024, dari
Kompas.com. 04 Juni 2023. Konjungsi Intrakalimat: Pengertian dan Contoh Kalimatnya.
Diakses pada 11 Mei 2024, dari
Kompas.com. 27 Juni 2022. Konjungsi Antarparagraf: Pengertian dan Contoh Kalimatnya. Diakses pada 11 Mei 2024, dari
Pijarbelajar.id. 7 November 2023. Konjungsi Intrakalimat, Jenis dan Contoh dalam Penulisan Bahasa Indonesia. Diakses pada 11 Mei 2024, dari