Judul Bombastis, Isi Tak Fantastis: Clickbait sebuah Seni Permainan Kata atau Manipulasi Data?

Redaksi
Artikel
11 May 2025
Thumbnail Artikel Judul Bombastis, Isi Tak Fantastis: Clickbait sebuah Seni Permainan Kata atau Manipulasi Data?
Di zaman serba digital saat ini, kita hampir setiap hari disuguhi berbagai macam berita dengan judul berita yang terbilang bombastis. Banyak dari judul-judul tersebut, sengaja dibuat sensasional agar menarik perhatian pembaca. Teknik ini dikenal dengan istilah clickbait, yaitu penggunaan kata-kata yang hiperbolik atau menggantung agar orang terdorong untuk mengklik dan membaca lebih lanjut. Strategi ini meskipun mampu meningkatkan jumlah kunjungan pembaca dalam media digital. Namun, praktik ini kerap kali mengorbankan keakuratan informasinya sehingga pembaca merasa tertipu karena apa yang mereka baca tidak sesuai dengan judul berita. 

Fenomena ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah membuat judul bombastis masih bisa disebut sebagai seni permainan kata, atau justru bentuk manipulasi informasi? Oleh karena itu, pada Kulik Bahasa kali ini akan membahas lebih dalam tentang bagaimana clickbait bekerja, apa batasan antara kreativitas dan penyesatan dalam penggunaan bahasa, serta dampaknya terhadap kepercayaan pembaca. Mari kita bahas satu per satu! 

  1. 1. Bagaimana clickbait bekerja
Clickbait bekerja dengan memanfaatkan rasa penasaran, emosi, atau ketakutan pembaca. Dengan memilih kata-kata yang provokatif, menggantung, atau terdengar bombastis, pembuat konten mendorong orang untuk mengklik, terlepas dari kualitas atau relevansi isi sebenarnya. Dalam dunia media berbasis trafik dan algoritma, jumlah klik menjadi tolok ukur kesuksesan, sehingga mendorong praktik ini semakin meluas.

  1. 2. Apa batasan antara kreativitas dan penyesatan dalam penggunaan bahasa
Penggunaan bahasa kreatif dalam pembuatan judul sebenarnya sah-sah saja. Permainan kata bisa membuat berita terasa lebih hidup dan menarik. Namun, batasannya menjadi kabur saat judul mulai melebih-lebihkan, memelintir fakta, atau menjanjikan sesuatu yang tidak ada dalam isi berita. Jika judul dan isi tidak selaras, ini bukan lagi soal kreativitas, melainkan penyesatan informasi.

  1. 3. Dampaknya terhadap kepercayaan pembaca
Dampak dari penggunaan clickbait terhadap kepercayaan pembaca itu tidak bisa dianggap sepele. Oleh karena itu, media perlu lebih berhati-hati dalam merancang judul berita. Kreativitas dalam memilih kata memang penting, tetapi harus tetap sejalan dengan isi yang disampaikan. Jika kepercayaan pembaca sudah hilang, sulit bagi media untuk mendapatkannya kembali. Dampak lainnya, pembaca juga menjadi lebih sulit membedakan mana informasi yang layak dipercaya dan tidak. Dalam jangka panjang, menjaga integritas jauh lebih bernilai, dibandingkan sekadar mengejar jumlah klik sesaat.

Pada akhirnya, clickbait memang bisa menjadi strategi yang efektif untuk menarik perhatian di tengah derasnya arus informasi digital. Tak bisa dimungkiri, judul yang bombastis mampu menggoda rasa penasaran dan mendorong orang untuk mengklik. Namun, ketika isi tidak sejalan dengan judul, kepercayaan pembaca menjadi taruhannya.

Media digital perlu menyadari bahwa perhatian pembaca adalah aset yang berharga, dan kepercayaan adalah investasi jangka panjang. Kreativitas dalam memilih kata memang patut diapresiasi, tetapi tetap harus diiringi dengan tanggung jawab menyampaikan informasi yang jujur dan sesuai dengan kenyataan. Permainan kata seharusnya bukan menjadi alat untuk mengecoh, melainkan cara untuk menyampaikan pesan secara menarik namun tetap bermakna.

Di sisi lain, pembaca juga perlu lebih kritis dan bijak dalam menyikapi setiap informasi yang mereka temui. Tidak semua judul yang heboh menyimpan isi yang sepadan. Maka, penting bagi kita untuk selalu membaca dengan kesadaran dan tidak mudah terbawa oleh sensasi semata.


Penulis: Redaktur Bahasa
Desainer: Eva Septiani

LPM Channel

Podcast NOL SKS