HIV dan AIDS di Karawang Mayoritas karena Hubungan Sejenis

Redaksi
Artikel
13 Aug 2023
Thumbnail Artikel HIV dan AIDS di Karawang Mayoritas karena Hubungan Sejenis
Karawang – Gelap, seperti dunia hendak runtuh. Begitulah yang dirasakan FM, bukan nama sebenarnya, ketika tahu ada Human Immunodeficiency Virus atau virus HIV bersarang di tubuhnya. Pria 20 tahun itu tak menyangka akan berstatus orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Kepada Tim Redaksi siswa sekolah kejuruan itu buka-bukaan tentang kondisi yang dialaminya. Pria asal Karawang ini mengatakan bahwa virus ini masuk ke tubuhnya akibat bersetubuh dengan pacar sesama jenis, saat Ia duduk di bangku sekolah, tepatnya kelas 2 SMP. Dia menjalin hubungan dengan kakak kelasnya di sekolah. Awalnya hanya berteman, namun setelah dekat terkuak bahwa sang kakak kelas mendekatinya untuk memiliki hubungan lebih dari seorang teman. 

Kakak kelasnya mengaku suka sesama jenis dan karena FM merasa patah hati dengan mantan pacar sebelumnya, FM pun menerima untuk menjalin hubungan dengan kakak kelasnya. Selama menjalin hubungan, FM mengaku pernah tinggal bersama dengan kekasihnya. Mereka juga sempat melakukan hubungan seksual bersama. 

Lama menjalin hubungan, FM sering memergoki kakak kelasnya itu mengonsumsi obat. FM pun memastikan obat apa yang dikonsumsi kekasihnya itu, namun FM terkejut mengetahui bahwa obat yang dikonsumsi kekasihnya adalah obat untuk penderita HIV.

Salah satu obat HIV/AIDS yaitu ARV untuk mencegah penularannya (Sumber: Liputan6.com)

Selepas itu FM menyadari berat badannya semakin lama terus menurun dan Ia juga sering merasa cepat lelah. Kemudian ia memberanikan diri ke puskesmas untuk melakukan cek darah. Hasilnya, FM terkena HIV. 

Hubungan lelaki seks lelaki (LSL) memang sangat rentan menyebabkan dan menularkan HIV. Meski demikian, bukan berarti hubungan seks dengan lawan jenis juga tidak rentan tertular HIV. Menurut data Kementerian Kesehatan pada tahun 2013, sebanyak 60,9% pengidap HIV disebabkan karena hubungan seks tanpa kondom, baik lawan jenis maupun sesama jenis. Selain karena hubungan seks, ada beberapa penyebab lain penularan HIV, seperti suntik narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza), serta menerima prosedur medis yang tidak steril atau tidak dilakukan oleh tenaga professional. 

Secara umum penularan HIV dapat terjadi melalui cairan tubuh seperti darah, air mani, cairan vagina, atau cairan pra ejakulasi. Jika seseorang sudah terkonfirmasi mengidap HIV, pasien tersebut akan diberikan konseling.

Hasil wawancara dengan Rika Juliana, seorang Analis Kesehatan pada Jum'at (12/05/2023)
“Setelah terkonfirmasi HIV positif, pasien nanti diberikan konseling pasca diagnosis mengenai pencegahan, pengobatan dan pelayanan infeksi HIV, yang mempengaruhi transmisi HIV dan status kesehatan pasien,” jelas seorang Analis Kesehatan, Rika Juliana Jum’at, (12/05/2023).

Seperti dilansir dari republika.co.id, dari estimasi Kemenkes ada 1.095.970 LSL di Indonesia pada tahun 2012. Di Karawang sendiri populasi gay terbilang cukup besar. Pada tahun 2017, jumlah gay di Karawang berdasarkan data KAPD Kabupaten Karawang berjumlah sebanyak 5.297 orang dan rawan terkena HIV. 

Data Kasus HIV/AIDS Pantura Plus Indonesia

Menurut seorang aktivis ODHA dari komunitas HIV Karawang Pantura Plus, Abdul Rachman, tercatat di tahun 2017-2020 sebanyak 60% dari kasus HIV yang mereka tangani di antaranya diakibatkan oleh LSL, atau sekitar 67 dari 237 kasus. Dan sebanyak 57% lainnya diderita oleh usia remaja akhir sampai dewasa awal (20-30 tahun).

Hasil Wawancara dengan Abdul Rachman, pendiri dari komunitas Pantura Plus Indonesia via zoom meeting pada Rabu (24/5/2023).

IJS Wawancara dengan Komunitas Pantura Plus
Abdul mengatakan ODHA perlu diedukasi bahwa obat antiretroviral (ARV), seperti zidovudin, harus diminum seumur hidup dengan tingkat kepatuhan yang tinggi. Langkah itu harus diikuti dengan pengurangan perilaku berisiko dalam upaya pencegahan transmisi HIV. Petugas kesehatan perlu membantu pasien agar patuh minum obat, yaitu dengan konseling dan motivasi terus menerus.

Penulis : Naftalena Dewi, Muhamad Rahmat Hidayat, Achmad Ilhan Pratama

LPM Channel

Podcast NOL SKS