Himapenmas Selenggarakan "Satu Minggu Mengabdi 2024" di Desa Tertinggal dengan Berbagai Program Inovatif

Redaksi
Berita
04 Aug 2024
Thumbnail Artikel Himapenmas Selenggarakan "Satu Minggu Mengabdi 2024" di Desa Tertinggal dengan Berbagai Program Inovatif
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Masyarakat (Hima Penmas), Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), kembali menggelar acara tahunan Satu Minggu Mengabdi dengan tema “Bersama Kita Mengoptimalkan dan Mewujudkan Desa yang Mandiri, Kompetitif, serta Cerdas Melalui Kegiatan Satu Minggu Mengabdi 2024.” Acara ini berlangsung dari tanggal 19 hingga 27 Juli 2024 di Desa Sirnabaya, Telukjambe Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat desa tertinggal dan mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari mahasiswa selama perkuliahan. Kegiatan yang melibatkan 44 panitia ini, dirancang untuk menciptakan perubahan positif di desa tersebut. 

Ketua Pelaksana, Reyhan Prasetya, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pengabdian, tetapi juga pada peningkatan kompetensi desa agar lebih mandiri dan cerdas.

“Tujuan utamanya sendiri untuk mengamalkan apa yang sudah diajarkan di perkuliahan, apa itu pelatihan, dan segala macemnya,” ujarnya ketika diwawancarai langsung, Jumat (19/7/2024).
 
Praktik penyuluhan penanaman obat ke masyarakat desa Kalihurip, Senin (22/07/2024).
 
Pemilihan desa sebagai lokasi kegiatan pun bukan tanpa alasan. Reyhan menjelaskan bahwa tema “Bersama Kita Mengoptimalkan dan Mewujudkan Desa yang Mandiri, Kompetitif, serta Cerdas Melalui Kegiatan Satu Minggu Mengabdi 2024” diangkat karena kondisi desa yang terbilang cukup tertinggal dan masih kekurangan fasilitas dasar, seperti listrik. 

“Untuk mengangkat tema ini, karena seperti yang kita lihat, desa yang kita ambil sendiri ini merupakan desa yang benar-benar tertinggal, (atau) cukup tertinggal. Di mana dia juga kekurangan listrik dan segala macamnya. Makanya, kita mengambil tema ini supaya harapannya untuk desa ini menjadi berkembang,” ungkapnya.
 
Praktik pembuatan minyak jelantah dari lilin ke masyarakat Desa Kalihurip, Rabu (24/07/2024).
 
Selama satu minggu pengabdian, berbagai kegiatan telah dipersiapkan untuk melibatkan masyarakat dan memberikan manfaat nyata, seperti bimbingan dan pembelajaran sebelum mengikuti pelatihan pembuatan lilin dari limbah minyak  jelantah; penyuluhan pemasaran produk; penyuluhan penanaman dan pemanfaatan tanaman obat herbal; hingga seminar parenting.

Acara yang rutin diadakan setiap tahun ini mencakup tiga aspek utama, yaitu pendidikan, penyuluhan, dan pelatihan.

“Untuk pendidikan sendiri kita diperketat di lembaga formal, karena kita non-formal. Kita mengemas dengan bimbel—dengan belajar. Terus untuk penyuluhan sendiri kita bekerjasama dengan program Telukjambe Karawang, mengenai untuk tahun ini pemanfaatan tanaman herbal dan cek kesehatan di desa, terus untuk pelatihannya sendiri kita ada pelatihannya pembuatan lilin dari minyak jelantah dan penanaman obat-obatan herbal atau apotek hidup,” jelas Reyhan.
 
Seminar parenting untuk ibu-ibu Desa Kalihurip, Jumat (26/07/2024).
 
Tanggapan positif datang dari salah satu volunteer dalam kegiatan Satu Minggu Mengabdi, Kirana Wahyu, mengungkapkan bahwa alasan di balik partisipasinya dalam acara ini. Menurut Kirana, kegiatan Satu Minggu Mengabdi bukan hanya sekadar program rutin, tetapi juga kesempatan untuk mengalami sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Kalo ini sih sebenernya, karena memang sudah himpunan, tapi kalo pun nggak himpunan sebenernya pengen juga ikut acara ini. Karena kan salah satunya hal baru aja sih, kek bisa nyoba di desa selama 7 hari. Banyak juga kan sama kegiatan-kegiatannya. Sebenernya berkesannya di nginepnya itu,” tutur Kirana ketika diwawancarai langsung, Jumat (19/7/2024).

Reyhan pun turut memberikan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang lebih besar di masa depan.

“Harapannya, pastinya untuk kedepannya semoga lebih baik lagi dari mungkin tahun ini. Karena balik lagi, kita gak bakal bisa ada yang sempurna, cuman mungkin bisa ada yang lebih baik,” tutupnya.

Kirana, yang sebelumnya sudah pernah berpartisipasi dalam acara serupa, berharap agar di masa mendatang, program ini dapat terus diperbarui dan ditingkatkan. “Semoga sih harapannya banyak penyuluhan-penyuluhan yang nantinya lebih baik, lebih baik, lebih baik lagi, gitu. Karena maksudnya, penyuluhan yang diperbarui dari tahun sebelumnya kan udah ada, tahun ini udah diperbarui, tahun depan diperbarui lagi gitu,” tambahnya.

(SNL, WDR)

LPM Channel

Podcast NOL SKS