Himagrotek Kembali Gelar Agroday 2024 dalam Rangka Peringati Hari Tani Nasional

Redaksi
Berita
17 Oct 2024
Thumbnail Artikel Himagrotek Kembali Gelar Agroday 2024 dalam Rangka Peringati Hari Tani Nasional
Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (Himagrotek) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) kembali menggelar acara Agroday 2024 dengan mengusung tema “Manifestasi Generasi Muda yang Berwawasan Global, Berlandaskan Moralitas dan Solidaritas Sebagai Pilar Pembangunan Pertanian Ramah Lingkungan” yang berlokasi di Agrokartika, Minggu (13/10/2024). Kegiatan Agroday kali ini diikuti oleh Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian di Karawang dan Cikampek.

Ketua Pelaksana, Alfanti Fitria Ramadanti, menjelaskan alasan mengambil tema tersebut untuk menekankan pentingnya pertanian yang ramah lingkungan, mengingat banyak kerusakan lahan yang diakibatkan menurunnya tingkat kesuburan tanah dengan tetap memperhatikan abad, moralitas dan solidaritas. 

“Salah satu alasan utama kita mengambil tema ini karena banyaknya tanah yang sudah rusak, banyaknya  tanah yang nggak subur dan nggak baik buat tanaman, jadi kita ambil tema utamanya yaitu pertanian yang ramah lingkungan, tapi nggak cuma sekedar materi saja kita juga berharap semua punya wawasan yang luas tetapi tidak mengesampingkan adab dan moralitas solidaritas jadi bisa baik buat semuanya, terutama baik terhadap diri sendiri, lingkungan, ekosistem dan sebagainya,” ujarnya saat diwawancarai langsung, Minggu (13/10/2024).

Alfanti juga menerangkan bahwa kegiatan Agroday diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Tani. Selain itu, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan ruang dalam mendapatkan sertifikasi pertanian organik. 

“Tujuannya untuk pelatihan, jadi disini ada beberapa materi dan sertifikasi, karena dalam pertanian ini kan kalau dibuat pekerjaan itu sertifikasi itu penting banget terutama buat melamar pekerjaan. Jadi, kalau sudah ada yang punya sertifikat pertanian organik itu nanti bisa lebih mudah karena sudah pasti lebih berkompeten di bidang itu. Jadi, kita mau memberitahu pentingnya sertifikat pertanian organik, terus mau kasih tahu juga pupuk-pupuk yang ramah lingkungan,” jelasnya.
Praktek pembuatan Eco Ezyme, Minggu (13/10/2024).
 
Agroday tahun ini menghadirkan serangkaian workshop dan praktikum yang dihadiri lebih dari 130 partisipan.  Para peserta selain mendapatkan pengajaran teori, mereka terlibat langsung dalam praktek pembuatan eco enzyme dan biosaka. Pemateri pada Agroday ini adalah I Nyoman Oka Tridjaja  selaku direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Pertanian Organik (LSPPO), Luky L Santoso selaku Permaculture Designer,  Ajud Tajrudin selaku Owner Kasabtai dan Lutfi Afifah selaku Dosen Fakultas Pertanian Unsika.
 
Praktek pembuatan Biosaka, Minggu (13/10/2024).
 
Selama acara berlangsung antusiasme peserta sangat terasa. Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cikampek, Cinta Rahmawati selaku peserta merasa antusias dengan berbagai kegiatan selama acara berlangsung. 

“Acara ini tuh seru banget ya, mulai dari ada praktek tentang eco enzyme tadi jadi kayak kita langsung mengetahui apa itu gitu,sebutnya saat diwawancarai langsung, Minggu (13/10/2024).

Mahasiswa Agroteknologi angkatan 2024, Muhammad Adam selaku peserta Agroday 2024 turut menyampaikan keseruan acara ini mulai dari praktek hingga sesi games.

“Seru sih, tadi kan ada praktek pembuatan eco enzyme. Kita tuh bisa sambil belajar buat eco enzyme kayak gimana, terus juga bahan-bahanya apa aja. Tadi juga—dikasih tau juga tuh rumusnya pembuatannya itu satu tiga sepuluh (1:3:10). Terus juga ada games juga estafet karet terus juga menambah keseruan Agroday 2024,” tutur Adam saat diwawancarai langsung, Minggu (13/10/2024). 

Alfanti juga menyampaikan harapan diselenggarakannya Agroday tahun ini sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Tani Nasional, sehingga dapat meningkatkan kepedulian terhadap petani di Indonesia serta memperhatikan kondisi Kesehatan secara menyeluruh dari berbagai aspek.

“Acara ini kan dibuat juga dalam rangka memperingati Hani Tani ya. Jadi, harapannya tuh semua bisa peduli sama petani-petani di Indonesia, semua juga bisa memperhatikan kondisi kesehatan. Jadi, nggak cuman kondisi kesehatan petaninya aja yang diperhatikan, tapi juga kesehatan lingkungannya, kesehatan tanah, tumbuhan dan lain-lain,” tutup Alfianti.

(YRL, AML)

LPM Channel

Podcast NOL SKS