Geliatkan Konser Demi Pertumbuhan Ekonomi

Redaksi
Artikel
16 Sep 2023
Thumbnail Artikel Geliatkan Konser Demi Pertumbuhan Ekonomi
Karawang – Area Carnival Street Galuh Mas Karawang membludak, karena ribuan remaja membanjiri kawasan tersebut. Antusias tersebut karena para remaja itu ingin menonton konser ShareMusicFest (SMF), pada 27 Mei lalu.

Sejak pukul tiga sore antrian penukaran tiket penonton sudah penuh. Padahal pintu masuk ke konser SMF baru dibuka jam empat sore. Memang bintang tamu konser SMF tak sembarangan, artis papan atas nasional. Salah satunya Happy Asmara. Musisi lain yang juga tampil di SMF yaitu grup musik kawakan, Tipe-X.

Konser berlangsung begitu dinamis, karena banyak artis yang berasal dari berbagai jenis music. Happy tadi misalnya, ketika konser, tak jarang penyanyi dangdut itu mengajak penonton berjoget. Ketika giliran Tipe-X tampil, suasananya tak kalah meriah. Band aliran ska itu mampu mengajak penonton juga bergoyang dan bersorak.

Salah satu penonton, Eka Riswana mengatakan bahwa konser seperti SMF ini telah lama ditunggu-tunggunya termasuk banyak warga Karawang. “Karena sejak pandemi Covid-19, konser music semakin jarang di Karawang,” ujar Eka.

Chika, seorang mahasiswa berusia 19 tahun juga mengaku senang bisa menonton konser lagi sejak pandemi Covid-19. “Adanya konser musik di karawang sangat menambah daya tarik hiburan bagi kita yang remaja ini, apalagi habis masa pandemi kemarin,” katanya.

Di konser SMF kemarin, penontonnya tidak hanya warga lokal, tetapi juga berasal dari luar kota, seperti Bekasi, Purwakarta dan Subang. Busana para remaja pun tak kalah ramai. Banyak dari mereka berpakaian seragam yang dijahit khusus untuk menonton konser.

Dari pantauan Tim Redaksi Ilmu Komunikasi FISIP Unsika, ada sekitar ribuan penonton yang didominasi remaja usia 19-23 tahun, tampak menikmati sajian musik dari konser tersebut. Tak jarang, suara gemuruh penonton justru mengalahkan nyanyian bintang tamu.

Meskipun SMF riuh penonton, acara tersebut tidak terlepas dari persoalan. Dua bintang tamu SMF, grup music pop Guyon Waton dan Budi Doremi ternyata tidak bisa hadir. Karena pihak penyelenggara belum melunasi pembayaran sesuai kontrak.

"Maaf teman-teman semoga lain waktu kita berjodoh,” kata Guyon dalam postingan story Instagram resminya.

Instagram Story Guyon Waton, Pada (28/05/2023) Sumber: Akun Tiktok @Ikisbudi20

Hal yang sama pun dilakukan oleh Budi Doremi dalam story instagramnya. “Gue Budi Doremi sebelumnya meminta maaf, gue harus mengundurkan diri tampil di Share Music Festival 2023 Karawang dikarenakan perihal teknis yang belum bisa dipenuhi pihak penyelenggara,” tulis Budi.

Meskipun muncul persoalan tadi, SMF di Karawang tetap berlangsung meriah dan dipenuhi oleh penonton. Kondisi ini menunjukkan bahwa masyarakat Karawang, khususnya kaum milenial begitu antusiasme dengan acara konser. dari para remaja di Karawang.

Adanya konser seperti SMF, membawa berkah bagi bisnis lokal. Karena menyebabkan peningkatan jumlah pendapatan beberapa usaha seperti warung makan, dan stan barang dagangan di sekitar tempat konser.

Hubungan simbiosis antara industri musik dan ekonomi lokal ini telah menghasilkan peningkatan sektor pariwisata di kawasan ini, menarik pengunjung dari kota-kota tetangga yang ingin membenamkan diri dalam suasana konser Karawang yang semarak. Hal ini pun diamini pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang.

Menurut Staf Pemasaran Disparbud Karawang, Uti, konser musik sangat membantu laju ekonomi masyarakat Karawang dan sekitarnya dan juga sebagai ajang memperkenalkan budaya yang ada di Karawang lewat kolaborasi dengan konsep yang disediakan penyelenggara. 

“Konser ini kan termasuk sub sektor ekonomi kreatif ya (musik) dan manfaatnya buat pemerintahan sendiri sebenarnya banyak membantu kita dalam pencapaian PAD (Pendapatan Anggaran Daerah) Karawang. Kalau kita bikin konser berarti kan kita mendatangkan orang luar/wisatawan ke Karawang,” ujar Uti kepada Tim Redaksi Ilmu Komunikasi FISIP Unsika.


Wawancara dengan Teh Uti, Staff Marketing DISPARBUD Karawang, Pada (17/05/2023)

Penulis: Muhammad Putra Ramadhan, Rosalinda Mardiana Putri, Khaerunisa.

LPM Channel

Podcast NOL SKS