Frasa Penghubung Antarkalimat yang Diakhiri Tanda Koma
Redaksi
Artikel
01 Nov 2024

Ketika menulis, kita sering kali dihadapkan pada pertanyaan, “Bagaimana cara menghubungkan ide dari satu kalimat ke kalimat berikutnya dengan mulus?”. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan frasa penghubung yang diakhiri tanda koma. Mari kita kulik lebih dalam penggunaannya!
Frasa penghubung antarkalimat adalah elemen penting dalam penulisan yang berfungsi untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lain dalam suatu paragraf atau teks. Tanda koma yang digunakan di akhir frasa penghubung antarkalimat berfungsi untuk memperjelas struktur dan hubungan antaride dalam sebuah teks. Frasa penghubung tersebut seringkali menghubungkan dua kalimat atau klausa yang memiliki hubungan logis, seperti sebab-akibat, kontras, atau tambahan informasi. Dengan meletakkan koma setelah frasa penghubung, penulis memberikan jeda yang memudahkan pembaca dalam memahami perubahan atau hubungan yang dimaksud. Penggunaan koma dalam konteks ini tidak hanya meningkatkan keterbacaan tetapi juga membantu menghindari kebingungan yang mungkin timbul akibat kalimat yang terlalu panjang atau rumit. Dalam pembahasan ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana penggunaan koma di akhir frasa penghubung dapat memengaruhi kejelasan dan struktur tulisan.
Contoh:
- 1. Akan tetapi,
Contoh kalimat:
- a. Saya sudah belajar semalaman untuk Ujian Tengah Semester, akan tetapi hasilnya masih belum memuaskan. (SALAH)
- b. Akan tetapi, penting untuk memahami materi dengan baik agar dapat berhasil. (BENAR)
- 2. Akhirnya,
Contoh kalimat:
- a. Saya pergi ke perpustakaan dan akhirnya makan di kantin. (SALAH)
- b. Akhirnya, mahasiswa dapat menikmati suasana baru di kantin setelah renovasi. (BENAR)
- 3. Akibatnya,
Contoh kalimat:
- a. Saya makan siang di kantin, akibatnya, saya bertemu dengan teman sekelas. (SALAH)
- b. Akibatnya, pengelola kantin harus meninjau kembali pilihan menu yang ada agar lebih menarik. (BENAR)
- 4. Artinya,
Contoh kalimat:
- a. Anggaran untuk pendidikan meningkat, artinya, kualitas pendidikan di negara ini pasti akan lebih baik. (SALAH)
- b. Artinya, setiap peningkatan dalam anggaran pendidikan seharusnya diikuti dengan evaluasi penggunaan dana yang transparan. (BENAR)
- 5. Jika demikian,
Contoh kalimat:
- a. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang cukup untuk pendidikan, jika demikian, kita berharap kualitas pendidikan akan meningkat. (SALAH)
- b. Jika demikian, pemerintah perlu mempertimbangkan ulang kebijakan anggaran pendidikan agar lebih merata. (BENAR)
- 6. Misalnya,
Contoh kalimat:
- a. Ada banyak cara untuk meningkatkan produktivitas, misalnya, kita harus bekerja lebih keras. (SALAH)
- b. Misalnya, bergabung dalam kelompok belajar dapat meningkatkan pemahaman materi dan mempercepat proses belajar. (BENAR)
- 7. Karena itu,
Contoh kalimat:
- a. Program magang memberikan kesempatan untuk belajar di lapangan, karena itu, mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang dipelajari. (SALAH)
- b. Karena itu, kolaborasi antara universitas dan dunia industri perlu diperkuat untuk menciptakan lulusan yang kompetitif. (BENAR)
- 8. Lagi pula,
Contoh kalimat:
- a. Program magang menawarkan pengalaman kerja yang berharga, lagi pula, mahasiswa perlu memahami pentingnya keterampilan praktis. (SALAH)
- b. Lagi pula, program magang yang disediakan kampus dapat membuka peluang kerja bagi lulusan. (BENAR)
- 9. Sebaliknya,
Contoh kalimat:
- a. Sebagian mahasiswa lebih suka belajar secara mandiri, sebaliknya, ada juga yang lebih memilih bimbingan dari dosen. (SALAH)
- b. Sebaliknya, metode pengajaran yang hanya mengandalkan ceramah cenderung membuat mahasiswa kurang aktif berpartisipasi dalam kelas. (BENAR)
- 10. Selain itu,
Contoh kalimat:
- a. Perbaikan jalan di sekitar kampus membuat mahasiswa kesulitan mencari tempat parkir, selain itu, mereka juga tidak bisa beristirahat dengan nyaman setelah kuliah. (SALAH)
- b. Selain itu, ketidakpastian tentang kapan perbaikan jalan akan selesai dapat mengganggu mahasiswa yang hendak pergi ke kampus. (BENAR)
Dengan memahami penggunaan frasa penghubung yang diakhiri tanda koma, diharapkan kita dapat menciptakan tulisan yang lebih terstruktur dan mengalir dengan baik.
Bagaimana “Kulik Bahasa” edisi kali ini? Mudah, bukan?
Next, Kulik apa lagi?
Penulis: Redaktur Bahasa
Desainer: NTB
Desainer: NTB
Referensi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (n.d.). Penggunaan tanda baca: Tanda koma. Diakses pada 9 September 2024, dari
Al-Rasyid, F. [Fauzan Al-Rasyid]. (2020, Mei 30). Kata atau Frasa Penghubung Antarkalimat yang Diakhiri Tanda Koma. [Tweet]. Diakses pada 25 September 2024, dari