Formadikip Gelar Seminar Nasional: Langsung Kerja atau Lanjut S2?
Redaksi
Berita
10 Sep 2024

Forum Mahasiswa Bidikmisi dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Universitas Singaperbangsa Karawang (Formadikip Unsika) menggelar Seminar Nasional Formadikip Minat dan Selebrasi (Formasi) VIII yang diselenggarakan pada Rabu, (4/9/2024). Acara yang mengusung tema “Lulus Kuliah, Lanjut S2 atau Langsung Kerja?” ini bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada Mahasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah terkait pilihan setelah lulus Strata Satu (S1), apakah melanjutkan pendidikan ke Strata Dua (S2) atau langsung memasuki dunia kerja. Seminar ini mengangkat judul “Meningkatkan Kualitas Mahasiswa/i Bidikmisi dan KIP Kuliah dalam Bidang Akademik Maupun Non Akademik di Era Digitalisasi” sebagai respons terhadap tantangan dan peluang di era digital.
Seminar nasional ini tidak hanya dilaksanakan secara luar jaringan (luring), tetapi juga secara dalam jaringan (daring) melalui Zoom Meeting. Terdapat sekitar 261 peserta yang hadir secara daring, sementara 100 peserta hadir langsung di Aula Syekh Quro. Acara ini menghadirkan dua pemateri ahli di bidangnya, yaitu Chief Executive Officer (CEO) PT. Peristiwa Kreatif Nusantara, Moch Fadillah Akbar, dan Master’s Plant Sciences dari Wageningen University and Research, Nining Sulastri.
Ketua Pelaksana Seminar Nasional Formadikip, Evan Katana, menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk menjawab dilema yang selama ini mungkin belum terjawab oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa S1, agar mereka lebih terarah dalam menentukan langkah berikutnya.
“Seminar Formadikip yang pertama ini sangat menginspirasi ya, dapat menjawab dilema mahasiswa yang selama ini mungkin belum terjawab gitu, jadi mahasiswa khususnya S1 terarahkan gimana selanjutnya dan apa yang harus dilakukan,” ujar Evan saat diwawancarai langsung pada Rabu (4/9/2024).
Materi pertama disampaikan oleh Moch Fadillah Akbar, yang membahas dilema yang sering dihadapi oleh mahasiswa S1 setelah lulus, yaitu antara melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 atau langsung bekerja. Selain itu, Fadillah juga memberikan informasi tentang berbagai jenis beasiswa yang disediakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), baik untuk studi di dalam negeri maupun di luar negeri. Beasiswa LPDP yang dibahas meliputi Beasiswa Umum, Beasiswa Afirmasi, dan Beasiswa Targeted.
Materi kedua berupa Sharing Session yang dipandu oleh Nining Sulastri, di mana ia berbagi pengalamannya dalam memperoleh Beasiswa LPDP untuk studi di Belanda. Nining menceritakan berbagai aspek tentang sistem pendidikan di sana, kehidupan sehari-hari, hingga hal-hal menarik lainnya yang ia rasakan selama menjalani pendidikan di luar negeri. Kegiatan pelaksanaan seminar nasional juga terdapat sesi tanya jawab untuk peserta selama 15 menit untuk masing-masing materi.
Selain itu, acara ini juga mengadakan bazar dan pengumuman pemenang lomba yang dilakukan pada 31 Agustus dan 1 September 2024. Di bazar tersebut, beragam produk hasil wirausaha mahasiswa KIP Kuliah dipamerkan, sebagai bagian dari pembelajaran mereka dalam berwirausaha.
Evan menjelaskan bahwa bazar menampilkan berbagai produk mulai dari jajanan masa kecil seperti cilung (aci digulung) hingga buah-buahan sehat.
“Di dalam Sentra Ekonomi beragam, ini hasil dari anak-anak KIP yang belajar berwirausaha. Mulai dari jajanan-jajanan masa kecil seperti cilung, es, atau buah-buahan yang sehat, lalu ada mochi dan lain sebagainya.”
Rangkaian acara Formasi ini, terdapat beberapa lomba yang diselenggarakan, di antaranya lomba futsal, lomba debat, lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI), dan lomba poster. Pengumuman pemenang lomba dilakukan sebagai penutup dari keseluruhan acara yang telah berlangsung dengan sukses.
Mahasiswa Prodi Teknik Elektro, Deni Satria Nurgraha, menyampaikan kegembiraannya setelah diumumkan menjadi pemenang lomba KTI dan menambahkan bahwa lomba ini sangat membantu peserta dalam mengembangkan minat dan bakat mereka.
“Alhamdulillah seneng banget, ini bisa jadi pengalaman yang berharga buat saya soalnya baru pertama kali juga ikutan KTI. Membantu semua orang (supaya) minat dan bakatnya biar bisa berkembang gitu, juga dapat berkontribusi nanti untuk program studinya,” paparnya saat diwawancarai langsung, Rabu (4/9/2024).
Rayhan menyatakan bahwa acara tersebut sangat seru dan bermanfaat, membantu mengatasi kebingungannya tentang keputusan setelah lulus, apakah melanjutkan kuliah atau bekerja. Ia mengapresiasi kualitas pemateri yang luar biasa dan berharap Formadikip di masa depan dapat mengundang lebih banyak peserta serta menghadirkan pemateri yang lebih berkualitas lagi.
“Seru banget ya, sangat bermanfaat juga jadi saya nggak bingung nanti setelah lulus mau lanjut kuliah atau kerja, karena pemateri pemateri pada keren-keren banget. Harapannya semoga Formadikip lebih banyak lagi untuk mengundang para peserta dan juga semoga mengundang pemateri-pemateri yang lebih bagus lagi. Ini sudah bagus, tapi semoga harapannya kedepan lebih bagus lagi.”
Evan pun mengungkapkan bahwa Aeminar Nasional Formadikip ini sangat menginspirasi dan dapat menjawab dilema yang mungkin belum terjawab bagi mahasiswa dan berharap peserta akan termotivasi untuk menentukan pilihan antara bekerja atau melanjutkan pendidikan setelah S1
“Yang pertama ini sangat menginspirasi ya, dapat menjawab dilema mahasiswa yang selama ini mungkin belum terjawab gitu, jadi mahasiswa khususnya S1 terarahkan gimana selanjutnya dan apa yang harus dilakukan. Harapannya peserta setelah mengikuti acara ini dapat termotivasi untuk selanjutnya setelah lulus S1 itu, bekerja atau lanjut berkuliah,” tutupnya.
(AHF, SNL, TBN)