FKIP Unsika Tekankan Persiapan Mahasiswa melalui Sosialisasi Program PLP dan FUB Tahun 2025
Redaksi
Berita
04 Jul 2025

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) mengadakan Sosialisasi Program Pengenalan Lapangan Persekolahan/Pengenalan Latihan Profesi (PLP) dan Program FKIP Unsika Berdampak (FUB) Tahun 2025 melalui Zoom Meeting, Kamis (3/7/2025). Acara sosialisasi ini menghadirkan beberapa pemateri perwakilan dari tenaga didik di FKIP Unsika dan dikhususkan bagi mahasiswa yang akan menginjak semester tujuh.
Dikutip dari hasil sosialisasi, program PLP dan FUB Tahun 2025 ini bertujuan untuk mentransformasi perguruan tinggi di Indonesia agar tidak hanya fokus pada lulusan yang berkualitas, tetapi juga menjadi pusat solusi bagi permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan di masyarakat. Program ini diharapkan dapat memberikan terobosan baru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional mahasiswa FKIP Unsika.
Dalam paparannya, sosialisasi ini menjelaskan tujuan, manfaat, skema pelaksanaan, serta persyaratan administrasi dari masing-masing program. Adapun beberapa program yang tersedia, antara lain, FKIP mengajar internasional, FKIP mengajar nasional, FKIP magang nasional, pengenalan lapangan persekolahan, dan program latihan profesi, dengan kriteria masing-masing yang harus dipenuhi oleh mahasiswa.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKIP Unsika, Fauzi Miftakh, menjelaskan sedikit mengenai perbedaan antara FUB dan PLP.
“Sekarang, bedanya ada dua jenis kegiatan. Kegiatan PLP dan FKIP Unsika berdampak. Bedanya FUB konversinya 20 sks, jadi tidak ada perkuliahan selama mengikuti FUB. Kalau yang PLP durasinya hanya satu bulan dan tetap mengikuti perkuliahan, seperti biasa sesuai dengan kurikulum di prodi masing-masing,” ujarnya saat sosialisasi berlangsung, Kamis (3/7/2025).
Fauzi juga menjelaskan bahwa kuota program tahun ini mencakup 250 mahasiswa untuk FUB Nasional di Karawang, 10 mahasiswa untuk FUB Internasional di Thailand, dan sekitar 400 mahasiswa lainnya akan mengikuti program PLP.
Program FKIP Mengajar Internasional menjadi sesi pembuka dalam sosialisasi ini. Mahasiswa terpilih akan ditempatkan di Thammasat University, Thailand untuk mengenalkan bahasa dan budaya Indonesia di tingkat global. Program ini dibuka untuk seluruh mahasiswa FKIP Unsika dan memiliki seleksi yang lebih ketat dibandingkan program lainnya. Mulai dari seleksi berkas, wawancara, micro teaching, hingga tes pengetahuan dan keterampilan budaya Indonesia.
Sesi berikutnya dilanjutkan dengan sosialisasi FKIP Unsika Berdampak Nasional, yang meliputi program mengajar dan program magang. Dalam program mengajar, mahasiswa akan ditempatkan di sekolah-sekolah mitra FKIP Unsika. Program ini terbuka untuk seluruh mahasiswa FKIP yang memenuhi persyaratan. Sementara itu, dalam program magang, mahasiswa akan ditempatkan di berbagai institusi pemerintah wilayah Karawang. Adapun peserta magang hanya berasal dari mahasiswa Pendidikan Masyarakat.
Setelah pemaparan FUB, sesi dilanjutkan dengan penjelasan mengenai PLP dan Program Pelatihan Profesi. Program ini berdurasi satu bulan dan diperuntukkan bagi mahasiswa di luar Prodi Pendidikan Masyarakat. Sementara itu, untuk mahasiswa Pendidikan Masyarakat program ini tetap disebut PLP, tetapi dalam bentuk magang di luar kampus.
Salah satu peserta dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Masyarakat, Shirin Parsa Daneshvary, mengungkapkan pendapatnya mengenai program PLP dan FUB ini. Dirinya merasa bahwa tahun ini program yang ditawarkan sudah memiliki perkembangan.
“Kalau tahun lalu namanya tuh FKIP Mengajar gitu ya, MBKM Mengajar FKIP, kalau tahun ini kan ini FKIP Berdampak gitu, sama kayak nama Magang Berdampak yang tahun ini kan, kalo menurut aku bagus aja ya namanya diganti terus programnya juga udah ada perkembangan gitu,” jelasnya saat diwawancarai via Google Meet, Kamis (3/7/2025).
Shirin mengaku dirinya tertarik untuk mengikuti program FKIP Magang, terlebih lagi karena program ini dikhususkan untuk prodi penmas.
“Kalau dari aku sendiri sebenarnya pengen banget yang FKIP Magang, karena kan itu FKIP magang emang bener-bener khusus penmas aja gitu ya terus juga magangnya tadi udah di-spill sih sama pemateri yang tadi mantik juga,” lanjutnya.
Sementara itu, peserta lain dari prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Nabila Aida Nurmala, menyatakan bahwa dirinya lebih tertarik pada program PLP.
“Kalau misalkan aku sendiri mau ikutan yang Pengenalan Lapangan Persekolah (PLP). Kenapa? Karena menurut aku ya, selain waktunya satu bulan, aku juga bisa kok buat mempersiapkan proposal aku dengan lebih matang,” ungkapnya saat diwawancarai melalui panggilan WhatsApp, Kamis (3/7/2025).
Aida berharap dirinya bisa mengikuti program ini dengan lancar.
“Semoga aku bisa mengikuti PLP ini dengan lancar dan bisa mengerjakan proposalnya sampai beres,” lanjutnya.
Shirin juga turut mengungkapkan hal yang sama.
“Harapan aku kedepannya semoga lancar programnya terus juga temen-temen angkatan aku semester 7 nantinya semangat jalanin magang atau ngajarnya,” tutupnya.
(KMG, AER)