FISIP Lakukan Uji Coba Perkuliahan Tatap Muka Lebih Awal

Redaksi
Berita
21 Sep 2021
Thumbnail Artikel FISIP Lakukan Uji Coba Perkuliahan Tatap Muka Lebih Awal
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) melakukan uji coba perkuliahan tatap muka lebih awal pada, Selasa 14 September 2021.

Uji coba perkuliahan tatap muka ini dilaksanakan di gedung FISIP lantai dua dengan melibatkan mahasiswa semester 1 dan 3 dari Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, Ilmu Pemerintahan, dan Hubungan Internasional beserta para dosen pengajar FISIP lainnya.

Diketahui dalam masa percobaan tersebut, hanya boleh dilakukan dengan kuota mahasiswa setengah dari jumlah mahasiswa pada setiap kelasnya. 50 persen mahasiswa melakukan uji coba dari rumah dan 50 persen sisanya melakukan uji coba tatap muka di kampus.

Hanya mahasiswa semester 1 dan 3 domisili Karawang, yang belum sama sekali merasakan interaksi kampus yang diperbolehkan melakukan uji coba perkuliahan tersebut. Sejumlah protokol kesehatan (Prokes) juga diperhatikan dalam pelaksanaan perkuliahan pada masa pandemi ini.

Adapun dikabarkan tujuan dari uji coba ini adalah untuk menganalisis visibilitasnya. Menanggapi hal tersebut, Dosen FISIP Siti Nursanti berpendapat, “Ngeri-ngeri seru. Ngeri karena sampai detik ini kan belum tau ini Corona udahan apa belum. Serunya, akhirnya berasa jadi dosen ketemu mahasiswa, ketemu manusia yang biasanya hanya bisa dilihat dari layar Zoom,” ujarnya.

Salah satu mahasiswa Ilmu Pemerintahan yang turut hadir, Rafli Diananda menyebut kalau vaksinasi dan izin dari orang tua wali merupakan syarat lainnya dalam mengikuti masa uji coba kegiatan pembelajaran tersebut. Dirinya juga berharap pandemi segera berakhir agar dapat pelaksanaan kuliah tatap muka secara normal.

“Kita kan sebagai Maba (mahasiswa baru) pasti ingin tau tuh gimana rasanya kuliah offline, rasanya ingin bertemu teman-teman baru ya kak, nah begitu pun mungkin para Kating (kakak tingkat) merindukan suasana belajar offline, jadi saya harap pandemi ini cepat berakhir dan kita bisa kembali kuliah offline semuanya,” ucap Rafli.

Terkait dengan pelaksanaan, Mahasiswa Hubungan Internasional, Aqila menyatakan bahwa mahasiswa yang mengikuti uji coba diwajibkan mematuhi serangkaian protokol kesehatan. Diantaranaya seperti, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan mengecek suhu tubuh.

Dirinya juga mengeluhkan terkait kebijakan informasi pelaksanaan uji coba ini, yang menurutnya dilakukan secara tidak jelas dan cenderung mendadak.

“H-3 sebelum luring teman saya namanya terdata ikut luring, tapi besoknya namanya nggak ada. Awal kan 30 orang yang luring nah secara mendadak diinfokan kembali hanya 16 orang. Untuk kedepannya info apapun perlu dibuat secara jelas dan tidak berubah secara mendadak,” kata Aqila.

Untuk diketahui, pelaksanaan uji coba kuliah tatap muka ini berdasarkan rujukan dari surat perintah yang telah di tanda tangani Wakil Rektor Bidang Akademik, Kusrin dengan Nomor 2274/UN64/EP 2021 soal pencanangan kelas hybrid terbatas.

Dikabarkan juga, pada 14 September 2021, Warek 1 Kusrin telah mengeluarkan surat edaran dengan Nomor 2359/UN64/SE/2021 terkait penerapan kuliah tatap muka terbatas pada masa PPKM level 2 untuk semua Dekan dan Kaprodi tingkat Universitas.


(PUT)

LPM Channel

Podcast NOL SKS