Eksistensi Palang Parkir, Mahasiswa Beri Tanggapan: Belum Fungsional

Redaksi
Berita
17 Feb 2025
Thumbnail Artikel Eksistensi Palang Parkir, Mahasiswa Beri Tanggapan: Belum Fungsional
Keamanan selalu menjadi unsur penting yang harus ditingkatkan di tempat pelayanan publik. Tak terkecuali di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika). Januari lalu, Unsika kedatangan fasilitas baru dalam menunjang keamanan, yakni palang parkir yang letaknya di gerbang utama kampus satu Unsika. Akan tetapi, sudah satu bulan palang parkir berjalan, penggunaannya masih saja belum efektif. Palang parkir seakan hanya pajangan belaka dengan sistem yang tidak jelas. 

Tentu hal ini menimbulkan banyak sekali kritik, khususnya mahasiswa. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Muhammad Aji Firdaus, menilai palang parkir tidak menunjang keamanan sebagaimana fungsinya karena sistem masuknya yang tidak jelas. Semua kendaraan bisa masuk tanpa terkecuali, membuat eksistensi palang parkir ada dan tiada, tidak ada bedanya. 

“Kalau soal keamanan sih ya, sebenarnya agak susah sih cuma untuk palang doang. Apalagi kan, palangnya ini (masih) belum fungsional. Kita masuk, ya masuk bisa. Mau mahasiswa mau enggak masih bisa masuk,”  jelasnya saat diwawancarai langsung, Jumat (14/2/2025).

Muhammad Aji, juga mengungkapkan, hadirnya palang parkir di satu sisi membuat akses masuk ke dalam Unsika terkadang menjadi tidak efektif. Terdapat dua jalur motor untuk masuk ke dalam. Namun, terkadang jalur yang terbuka hanya satu sehingga membuat akses masuk menjadi penuh sesak.

“Untuk efisien apa enggaknya tergantung pemakaian sebenarnya. Soalnya kan Unsika nih untuk gerbang. Kalau misalkan mobil dan motor bersamaan masuk agak rudet (susah) biasanya, apalagi ada yang pejalan kaki kan. Nah, ketika itu bersamaan masuk itu, emang sering terjadi kayak rudet lah susah masuk. Mungkin dibuat dua jalur gitu emang efisien. Namun, gerbangnya itu loh, biasanya enggak dibuka semua cuma dibuka satu, ya sama aja sebenernya,” tambahnya.

Kritik lain datang dari mahasiswa Fakultas Hukum (FH), Firhan Thalib, menyebutkan palang parkir memang dibutuhkan. Namun, palang parkir bukanlah hal yang sangat dibutuhkan untuk saat ini. Ada yang lebih penting dari palang parkir, yakni perbaikan ruas jalan Unsika di beberapa titik mengalami kerusakan. 

“Palang parkir tuh bisa dibilang kayak suatu kebutuhan yang emang butuh, tapi enggak utama gitu, yang sebenarnya utama itu harusnya nih seperti mobil yang sedang putar balik berbunyi bannya karena adanya kerikil-kerikil atau jalan-jalan yang bolong yang seharusnya dipentingkan lebih utama,” terangnya saat diwawancarai langsung, Selasa (11/2/2025).

Sependapat dengan yang lain, mahasiswa Fakultas Teknik (FT), Dzakwantiko Berenta Sinulingga, menyampaikan bahwa urgensi dari palang parkir tidak terlalu penting mengingat kerja palang parkir yang masih belum juga efisien dalam rangka menjaga keamanan kampus. 

Tapi kalau ditanya dibutuhkan apa enggak, gua rasa urgensinya sih enggak terlalu penting ya, maksudnya ada dan tidak ada palang parkir kayaknya enggak menambah keamanan parkir di dalam juga. Ya, bisa dilihat sekarang mungkin efisiensinya juga belum terlalu efisien,” pungkasnya saat diwawancarai langsung, Selasa (11/2/2025).

Dzakwantiko juga menambahkan, bahwa masih banyak fasilitas lain yang harus dibenahi. Salah satunya adalah kurangnya jumlah ruang kelas di Fakultas Teknik. Tak jarang, beberapa mahasiswa Fakultas Teknik  tidak mendapatkan ruang kelas. Oleh sebab itu, kelas yang mulanya offline dialihkan menjadi online. Ini tentu merugikan mahasiswa karena belajar secara online dinilai tidak efektif.

“Kalau di (Fakultas) Teknik yang saya rasakan dari semester satu sampai dengan semester empat sekarang, untuk ruangan masih sering kurang. Kemarin, ada infonya mau dipindahkan seluruh (Fakultas) Teknik ke kampus dua, engga jadi juga. Akhirnya, balik lagi kita ke kampus satu. Di kampus satu pun engga kebagian (kelas). Jadi, ya kadang (belajar) online, kadang offline,  sedangkan pembelajaran secara online tidak efektif,” ujarnya saat diwawancarai via WhatsApp, Minggu (16/2/2025). 

(ARV)


LPM Channel

Podcast NOL SKS